mBangun Desa mBangun Negara, kanggo maujudaken Tata Tentrem Kerta Raharjaning para Kawula
Rabu, 30 Januari 2013
Budaya Jawa: Bersih Makam (Gebasan)
Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, kaya akan budaya dan tradisi yang masih terus berkembang sampai sekarang. Diantaranya adalah Bersih Makam atau menurut istilah lokal namanya “Gebasan”. Tradisi/adat Gebasan merupakan kegiatan ritual yakni membersihkan makam dan lingkungan sekitar makam para leluhur warga Logandu yang dilaksanakan 4 bulan sekali. Puncaknya adalah pada setiap bulan Ruwah (sya’ban).
Istilah Gebasan muncul dari istilah bahasa lokal (Logandu), Gebasan berasal dari kata Gebas yang artinya membersihkan. Sehingga gebasan berarti kegiatan bersama seluruh warga masyarakat untuk membersihkan makam para leluhur yang dilakukan setiap 4 bulan sekali.
Menurut penuturan salah satu tokoh budaya Desa Logandu (Mbah Kuswari) Gebasan pertama kali dilakukan pada masa Hayam wuruk Raja Kerajaan Majapahit pada tanggal 4 sya’ban sampai dengan 1 syawal kira-kira 1362 masehi. “Menurut cerita para leluhur gebasan pertama dilakukan oleh Hayam Wuruk Raja Majapahit yang saat itu dinamakan Sema srada yakni setiap bulan Ruwah menjelang bulan puasa Raja Hayam wuruk memerintahkan punggawanya untuk membersihkan makam raja-raja Majapahit terdahulu dan rakyatnya supaya membersihkan makam leluhurnya.
Ritual bersih makam para Raja Majapahit itu ditutup pada tanggal 1 syawal dengan mengadakan selamatan ketupat. Tradisi bersih makam itu kemudian menjadi adat sebagian orang Jawa (termasuk masyarakat Logandu tentunya) secara turun temurun sampai sekarang bahkan menjadi sebuah acara ritual yang dilakukan oleh warga Desa Logandu terutama pada bulan Ruwah (Sya’ban)
Secara lahiriyah Gebasan bertujuan membersihkan lingkungan makam untuk melatih hidup bersih, karena kebersihan sangat penting bagi kita semua. Seperti ajaran Islam pun sangat menganjurkan kepada kita semua untuk hidup bersih, karena kebersihan bagian dari iman.
Secara batiniyah gebasan oleh para sesepuh desa Logandu merupakan acara ritual untuk memohon berkah kepada para leluhur ataw sesepuh desa yang telah meninggal, Makanya pada acara gebasan itu selain membersihkan makam warga desa Logandu juga membakar kemenyan dimakam leluhurnya masing-masing.
Setelah bersih makam selesai, warga melakukan kenduri (selamatan) bersama di Balai Desa/di rumah Kepala Desa. Pada acara itu selain diadakan do’a bersama memohon keselamatan kepada Tuhan YME, juga menjadi media berkumpul untuk saling memberikan informasi dan komunikasi antara warga dengan pemerintah desa.
Gebasan menjadi sebuah tradisi yang dipegang teguh oleh warga Desa Logandu sehingga ada sebuah anggapan, kalau warga tidak melakukan Gebasan (bersih makam) secara lahiriyah akan berdampak pada : “Kebersihan kurang” maksudnya kalau tidak dilakukan gebasan, maka makam akan terlihat kotor, terlihat angker dan tidak enak dilihat.
Ada juga sebagian warga yang mempunyai keyakinan kalau tidak mengikuti tradisi gebasan itu, para leluhur akan murka dan “NYENDU “ (menurunkan bala’) kepada ahli warisnya.
Demikian sekilas tentang budaya dan adat jawa yang ada di Desa Logandu, ada pelajaran positif (makna yang tersirat) yang tentunya bisa menjadi pendidikan bersama. Hanya terkadang kebanyakkan melihatnya secara lahiriyah. Ada pesan dari para leluhur dengan bahasa filosofis yang tidak terai dengan kata-kata.
,……………… wallahu a’lam.
Makam Mbah Suradiwangsa keturunan Mbah Kepadangan, tokoh yang ikut membuka Desa Logandu
Kondisi pemakaman umum sebelum di bersihkan (gebasan)
Cerita Remaja: Lebaran suram
Keterpakuanku meratapi tragedi ini membuat buih-buih nurani bagai tersayat sembilu. Telah habis kata kecaman, ancaman, bahkan siksaan yang biasa di rekatkan pada raga ini. Kini ia di hadapku bagai patung yang membisu. Ia membujur kaku tak berdaya, berselimutkan kain putih tanpa meronta. Hanya wajah pucat pasi tanpa denyut nadi, hanya itu yang tersisa kini.
Detik lain, aku sadar tumpahan butiran bening ini tak berguna. Ayahku telah pergi untuk selamanya. Meski banyak ucapnya yang membekas dan menjadi luka. Namun kuakui,,,…. Dia Ayahku!!! Dia orang tua ku. Buah cintanya dengan ibukulah yang telah menjadikan aku ada di dunia ini.
Peristiwa 10 oktober telah mengantarkan ayahku pada sang ilahi. Tabrakan maut antara mobil Jaguar yang di kemudikan ayah dengan sebuah truk tronton yang menjadi perantara. Darahnya bercucuran bagai air laut yang membanjiri pantai. Aku tidak percaya dengan semua kejadian ini. Ibuku yang baru pulang dari malaysia seakan tersayat tikai dan perasaannya pun hancur bak tersambar petir dalam hujan badai.
Ramadhan tlah berlalu, harusnya di 10 oktober ini menjadi hari yang bahagia karena hari kemenangan telah disambut oleh seluruh umat islam diseluruh dunia. Awalnya ayah berniat menjemput nenek dan kakek beserta keluarganya yang ingin berkunjung ke rumah kami untuk merayakan Idul fitri bersama. Tetapi malang, bukanlah kebahagiaan yang kami dapatkan melainkan kesedihan dan kepiluan yang berbaur menjadi tangisan dan kemudian melebur hingga menjadi duka yang mendalam.
Aku sangat sedih melihat semua ini meskipun dalam hati ada sedikit rasa lega karena penyiksaan ayah akan segera berakhir. Selama aku hidup dengan ayah, dia terlihat sangat acuh tak acuh terhadapku. Terlebih-lebih ketika aku masih anak-anak. Waktu itu, aku tak sengaja memecahkan sebuah guci antik. Ayah sangat marah padaku karena benda kesayangannya telah aku rusak. Dengan geramnya dia mengatakan, “Dasar anak tolol…..!!! dimana mata kamu??!!! Berani-beraninya kamu memecahkan guci kesayanganku”
Aku hanya terdiam dan tak dapat berbicara apa-apa. Seketika itu air mataku langsung membasahi pipi tembem yang aku miliki. Masih dalam keadaan yang sangat marah, ia pun berkata “Dasar anak cengeng…!!! Kamu tahu,,. air matamu tidak akan bisa membuat guci ini kembali seperti semula…!!! Anak bodoh…!!!”
Belum puas memarahiku dengan kata-kata yang begitu menusuk kalbu, ia pun menginjak tanganku diatas pecahan-pecahan guci yang sedang aku bersihkan. Tak dapat aku hindari, darahpun ikut menjadi saksi kekejaman ayah terhadapku. Tak hanya sekali atau dua kali ayah melakukan hal seperti ini, namun kejadian seperti itu terus berlanjut, hanya saja ketika aku mulai beranjak dewasa, ia mulai enggan untuk melakukannya.
***
Seketika lamunanku terus terusik oleh suara ibu yang menasehatiku. “Isti, kau harus tabah ya nak,,. Ibu tahu ayahmu adalah orang yang pernah sangat kau benci. Tetapi ibu mohon nak, maafkanlah kesalahan dan kekhilafan ayahmu. Ayahmu pasti akan bahagia jika kau mau memaafkannya” begitu kata ibu. “iya bu, isti akan memaafkan ayah. Sekejam-kejam apapun ayah selama ini, dia tetap ayah isti dan isti harus tetap menghormatinya,,.” Itulah jawabanku.
Selama ini ibu sudah sangat sabardalam menghadapi sikap ayah yang seperti itu, karena sebenarnya Ibu pun sudah tahu kalau ayah sering menyiksaku, tetapi ibuku tidak bisa melakukan apa-apa, dia hanya bisa pasrah dan berdo’a.
Tak ku sangka setelah ayah selesai dimakamkan, penyakit jantung yang diderita ibuku kambuh. Segera mungkin nenek dan kakek yang masih berada di rumahku membawanya ke rumah sakit terdekat. Tetapi naas, belum sampai di rumah sakit ibuku telah menghembuskan nafas terakhirnya di perjalanan.hanya satu dua patah kalimat yang sempat ia sematkan untukku.
“Isti anakku, kau satu-satunya harapanku. Jika nanti ibu tidak dapat menjaga dan menemanimu lagi di dunia ini, ibu mohon jadilah anak yang sabar. Terimalah semua kenyataan yang ada dengan hati yang lapang. Ibu minta maaf kalau selama ini ibu belum bisa menolongmu dari kecaman-kecaman ayahmu. Ibu bangga punya anak sepertimu Isti, dan jadilah kamu anak yang sholeh sholehah. Yang berbakti pada orang tua dan takwa pada Alloh SWT.”
Setelah berkata seperti itu, ibu akhirnya pergi menyusul ayah ke alam baka. Peristiwa dihari ini benar-benar membuat hatiku menangis darah. Dihari yang fitri ini, hari yang penuh dengan kata “Minal Aidzin Walfaidzin” justru membuat aku kehilangan harta duniaku yang paling berharga yaitu orang tua,,…. Tetapi aku yakin dibalik semua kejadian tragis ini, ada suatu hikmah yang besar yang ingin alloh berikan kepadaku.
THE END
by; child alhabib
Siraman Rohani: Hidup bahagia dengan kesempurnaan iman
Sesungguhnya orang yang bangkrut dan celaka adalah hidup tanpa iman. Ia tidak mungkin mendapat kebahagian hidup. Ia tidak akan dapat mencapai puncak kesempurnaan jiwa. Golongan orang –orang ini senantiasa dalam kesengsaraan, kehinaan, kemarahan, menyesal dan cemas.
Alloh SWT swt berfirman:
"Dan barang siapa berpaling dari peringatanku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghidupkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS.At-thaha:124)
Engkau mendambakan puncak kesempurnaan hidup dan puncak kesempurnaan jiwa. Karena hal itu merupakan kunci kebahagiaan.namun, semua itu tidak akan engkau dapatkan apabila dirimu tidak membersihkan diri dan mennyucikan jiwa dan berada dalam keimanan Alloh SWT.
Engkau tidak akan dapat melenyapkan kesedihan dalam dadamu, tidak dapat melenyapkan kecemasan dan kegelisahan jika dirimu jauh dari Alloh SWT
Hidup tidak akan ada cinta rasanya kecuali dengan keimanan sejati. Alangkah sedihnya kehidupan yang tidak diiringi dengan sebuah keimanan. Alangkah pedihnya laknat abadi yang akan di terima oleh orang-orang yang tidak patuh menjalani manhaj Alloh SWT di permukaan bumi ini.
Alloh SWT berfirman:
"Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka, seperti mereka belum pernah beriman kepadaNYA (Al-Qur’an) pada permukaannya, dan kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan yang nyata". ( QS.Al-An’am : 110)
Sudah waktunya kita bersikap lebih menerima apa adanya dan beriman dengan keyakinan yang kuat, bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya di sembah melainkan Alloh SWT.
Hal ini adalah setelah umat manusia menjalani percobaan panjang dan berabad-abad lamanya. Akhirnya mendapati suatu kesimpulan bahwa berhala adalah kufarat.
Kekafiran adalah laknat. Melalui pengalaman panjang itu,dunia mendapati kesimpulan atheisme adalah pembohongan besar. Para rosul adalah benar dan bahwa Alloh SWT adalah al-haq, baginya jua kerajaan, segala puji dan Dia adalah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. Dengan Qodar kelemahan dan kekuatan imanmu, maka engkau akan dapat satu kebahagiaan, ketenangan,dan ketentraman.
Alloh SWT berfirman:
"Barang siapa yang mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan kami berikan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (QS An-Nahl:97)
Kalimat “Kehidupan yang baik” dalam ayat tersebut adalah ketentraman jiwa mereka untuk menjalankan janji Alloh SWT dan mereka mempunyai pendirian yang teguh dengan diiringi cinta sejati Alloh SWT.
Hati yang tentram, nurani yang bersih, cinta dan rindu kepada Alloh SWT, maka jiwa akan sehat dan terlepas dari gangguan penyakit.
Manusia-manusia ini akan tenang meskipun berhadapan dengan berbagai masalah besar. mereka akan tegar dalam menghadapi takdir ilahi.
Jadilah engkau manusia yang memiliki “Kehidupan yang baik” belajarlah untuk menerima takdir Alloh SWT dengan hati ikhlas, terimalah pemberian-NYA dengan rasa Qonaah (menerima apa adanya) dan janganlah banyak menuntut. Jangan kecewa terhadap keputusan Illahi yang telah di gariskan atau di berikan kepadamu, menolak atau menerima takdir tidak akan dapat mengubah keputusan-NYA.
Sumber:
Memahami misteri dan hikmah di balik keajaiban takdir
Cerita Remaja: 30 Menit
Senin pagi yang cerah ……wajah daun masih tertutup embun, seruan kicau burung mulai membangunkan seoarang gadis manis yang berusia 16 tahun, yang baru duduk di kelas 1 SMA. Melisa, begitulah dia di panggil. Meskipun perempuan tapi sifatnya kelakian alias tomboi gitu dech. Jadi kaya wonder woman. Hari ini hari pertama dia madsuk sekolah, sebagai siswa baru tentunya dia harus bersiap untuk menjalani segudang aktivitas yang sudah di persiapkan oleh kakak senior untuk adik-adik barunya, salah satunya adalah MOS ( Masa Orientasi Siswa Baru ).
******
2 sahabat Melisa sudah bertengger manis didepan rumaha Melisa. Meta cewek yang feminim, suka sekali memakai pita berwarna pink. Rio cowo yang cengeng dan selalu memekai kaca mata tebanlya. Karena kelamaan nungguin ndoro Ayu Melisa mereka hampir aja telat, mereka teramat sangat terburu-buru, sape-sampe sepasang anak manusia bertabrakan.
“ Aduh ! Heh kalo jalan mata liat kedepan dong ! “ sembur anak laki-laki itu marah.
Karena merasa bersalah, Melisa membantu anak laki-laki itu memunguti lembaran-lembaran kertas yang berserakan.
“ Jalan ko ga ati-ati sech !!” sungutnya lagi.
“Maaf !” Melisa merasa bersalah.
Cowo itu baru saja selesai merapikan berkas-berkasnya. Melisa memperhatikan cowo itu dengan seksama, cowo jangkung, putih dan rambut tajem-tajem, berdiri alisnya yang tebal memayungi matanya yang teduh, mulutnya yang kemerahan tampak mengatup di bawah hidung yang mancung.
“Lain kali kalo jalan ati-ati dong “ sahutnya judes.
Cowo itu langsung pergi, dia tampak buru-buru sampai menambrak bahu Melisa. Meta yang dari tadi memperhatikan cowo seperti sedang kesambet setan. David, itulah nama cowo ganteng yang baru saja bertabrakan dengan Melisa. Dia adalah ketua OSIS di sekolah Melisa yang baru.
*******
Esoknya: Hari kedua dia mengikuti MOS dia sudah sebel banget, anak itu memang ga bisa dibatas-batasi, di atur-atur makanya ketika anak-anak lain sabar-sabar aja menerima perlakuan kejam dari para senior, Melisa yang paling banyak protes.
“kak, kakak g’ bisa ngukum kita seenaknya sendiri gitu dong, kakak sich enek udah jadi senior bisa marah-marah sama anak baru, Tapi asal kakak tau aja kalaupun saya tidak mengikuti MOS, saya tidak rugi kok!!!” Ujar Melisa.
“kayaknya kamu sters, mending kamu aja yang marah-marah sama Qta, hitungan kelima mulai, , , . Lima…!!!” jawab David ketus (“Emangnya dari tadi gue ngelawan apa??!!!” Seru Melisa dalam hati).
“kakak itu bener-bener ga obyektif, seenaknya sendiri ngukum Qta hanya karena, , …!!!” Kata Melisa
“Cukup…!!! Waktu kamu habis” Sahut David
“Karena kamu udah nantangin kakak senior, maka sekarang kamu trima akibatnya…!!! Sekarang kamu lari muterin lapangan sebanyak 20 kali, meskipun didepan Melisa, David selalu bersikap galak tetapi dalam hati dia bergumam (Aku suka bangetz ma Ne cewe, keren, gayanya natural bangetz)
Hari kedua teleh Melisa lewati dengan perasaan yang campur aduk disaat teman-tamannya pulang, dia harus menyelesaikan hukuman yang diberikan oleh kakak senior, singkat kata singkat cerita kegiatan MOS telah usai.
*******
2 bulan berlalu dan kehidupan yang baru telah dimulai, 2 sahabt Melisa telah mengungkapkan tentang sesuatu yang sedang mereka rasakan saat ini. Rio, Dia bercerita bahwa saat ini dia sedang jatuh cinta kepada seseorang, tapi orang itu mencintai orang lain, dan ada orang yang saling mencintai tapi ga bisa bersatu karena orang lain juga. Entah apa maksud perkataan Rio. Sedang Meta, dia bercerita kepada Melisa, saat ini dia sedang dijatuhi cinta oleh seseorang yang memang sudah dia kagumi sejak awal bertemu. Yaaach, , … siapa lagi orang itu adalah David. Dada Melisa terasa sesak ketika mendengarnya, Kenapa??!!! Karena sebenarnya dia juga jatuh cinta sama David. Tapi demi sahabatnya dia mengubur dalam-dalam perasaannya. Dia rela membohongi dirinya sendiri.
Hari senin pagi yang penuh kejutan, , … hari ini sudah siap dengan kata-kata mutiara yang sudah dirangkainya semalam tentang kejujuran, tentang perasaan hati yang tidak bisa dibohongi, dan segenap cinta yang kian menggebu, yang dipersiapkan. Tapi kenyataannya berbeda jauh. Hanya kabar tentang kepergian Melisa yang dia dengar. “Berangkatnya hari Minggu kamarin kak, Aku juga kaget banget pas pulang sekolah hari sabtukemaren, dia belim ngomong apa-apa, hari minggu pagi dia pamit katanya dia pengin tinggal sama kakeknya di purwakarta”. Ujar Melisa.
*******
Be Continue, , …
“Purwakarta??!!!” sontak David.
“Ya…!!! Ada apa??!!! Kok kayaknya Kak david kaget bangetz??!!! Tanya Meta heran
“ga da pa kok! Met apa kamu tau alamat rumah kakeknya Melisa?” ”Tau kak, kenapa?” ”boleh aku minta alamatnya! Aku mau nyusul Melisa, kebetulan kemarin ada tugas yang belum dia selesaikan. ” Pinta David. ”Oh… tentu boleh Kak, Sebentar. !
“Ini kak alamatnya!, ” “Thank’s ya Met !” Ucap David. “ sama – sama kak, Kalo udah ketemu Melisa salam buat dia !” balas Meta.
Selasa pagi David tidak menampakkan batang hidungnya disekolah, dia Pergi menyusul Melisa ke Purwakarta.
********
Suasana di Purwakarta.
Melisa baru saja pulang bermain. Saat dia sampai di teras rumah, dia tersentak ada sesosok wajah dengan mata yang teduh. Dia halal dengan mata itu. David, menyambut Melisa dengan senyum yang mengembang dari bibitnya yang kemerahan. ” Hai Lis!” Sapa David. “ Dari mana kak David tau, kalo aku ada disini?” tanya Melisa penasaran. “Dari siapa aku tau, tu ga’ penting, yang terpenting aku datang kesini untuk menyampaikan kejujuran hati !!!” jawab David. ” Kejujuran hati, maksud kak David apa? “. ” Aku suka sama kamu, Lis.
Dari awal Aku udah mengagumi kamu. Aku pengen kamu jadi pacar Aku.
Kamu mau kan? “ Ujar David. Dalam hati Melisa sangat gembira mendengar hal itu tapi di satu sisi, ada sahabat yang membutuhkan pengorbanan cintanya.
“kak David, jujur Aku emang mengagumi kak David, tapi rasa kekaguman itu hanya sebatas rasa kagum seorang adik kepada kakaknya, itu aja g” lebih. Ada orang yang lebih mengagumi dan menyayangi kak David.
Meta sahabat Aku, dia suka sama kak David. Dia lebih pantas mendampingi kak David, Aku harap kak David mau menjaga Meta buat Aku. Kaka David mau kan?”tanya Melisa. ” Lis Aku g cinta sama Meta, apa harus Aku memaksakan diri, Aku kesini, karena Aku pengen meraih kebahagiaan aku sama kamu, sekaligus membawa kamu pulang. “ pinta David dengan iba. ” Aku minta maaf kak, Aku tetep g bisa,
Sekarang sudah ada cowo lain di hati Aku, dan aku juga minta maaf Aku g bisa pulang bareng sama kakak, Aku udah ngrasa nyaman di sini, Aku harap kak David bisa nrima keputusan Aku. “ kata Melisa dengan lirih.
*******
Dengan segala kegundahan yang tersisa di hati David pergi meninggalkan Melisa bersama keputusannya yang menyakitkan. David bergegas kembali kejakarta. Melewati jalan yang berkelok dan menukik tajam, dia tdak peduli dengan pemandangan di sekitar, yang ada hanya pandangan dia yang kosong kejujuran hati yang menyakitkan, dan segala tingkah laku dan sikap egois Melisa. Saat berada di tikungan konsentrasinya buyar dan tiba-tiba “ Citttt… Gubrakkk” sebuah mobil Escuda berplat no: DAVID menghantam pohon besar di hadapannya.
Melisa yang masih terdiam di Teras rumah tersentak kaget, handphonenya tiba g berdering terlihat di layar “ M374 cute “ memanggil “ Hallo…… d pa Met??” Melisa menjawab telepon. “ Terdengar suara isak tangis dari kejauhan. “Melisa semakin penasaran dan kawatir. “ Met… Meta d apa?? Jawab Aku Met” seru Melisa gugup.
“Lis…kak David!” tangis Meta. ” Da apalagi dengan kak David? Aku g” mau denger tentang dia lagi Met” jawab Melisa dengan kekawatiran yang mulai mereda. ” Lis kak David kecelakaan, dia di rumah sakit sekarang, kondisinya kritis sampe sekarang dia belum sadar!”. Sentak Melisa kembali kaget. ”Apa…?? kamu g” becanda kan Met?? Dia ada dirumah sakit mana??” tanya Melisa dengan hati yang kacau.
“ di rumah sakit Budi Asih Lis. Jawab Meta. ” Aku ke situ sekarang Met!!”Di dalam ruangan yang penuh alat g kedok teran, terbaring tubuh jangkung mulut dan hidungnya tertutup selang oksigen, dengan lirih dia memanggil nama seorang gadis. ” Lis…Melisa…jangan tinggalin Aku Lis” Meta yang sedari tadi duduk disebelah David, menunggu dia sadar. Tiba-tiba kaget mendengar sebuah nama yang baru saja keluar dari mulut David. Dalam hati Meta berkata (Jadi selama ini kak David suka SAMA Melisa!! Oh……God betapa sehatnya Aku, karena Aku Melisa mengorbankan kebahagiaannya).
*******
Melisa yang baru tiba di Rumah Sakit langsung menuju ke ruangan dimana David di rawat. Dia berpapasan dengan Meta dengan mata merah, pipi yang basah, Meta langsung memeluk Melisa sembari berkata “ Lis…. Kamu g’ perlu ngorbanin kebahagiaan kamu buat aku, kamu mau jadi sahabat aku itu udah lebih dari cukup, kenapa kamu g’ ngomong kalau kamu juga suka sama kak David?”. Melisa yang masih kacau tidak dapat menjawab omongan Meta. Dia hanya terdiam” Lis… kak David itu kebahagiaan kamu, jadi hampiri dia, buat dia agar mau membuka matanya”. Dengan senyum tipis dan air mata Melisa bergegas menghampiri David yang sedang terbaring lemah. ” Kak… maafin aku ini semua gara-gara aku, kalau aja aku ikut pulang, ini semua g’ akan terjadi. Aku udah bohong sama kak David, sebenarnya aku juga suka sama kakak, , maafin aku?! Kalau emang kakak bener-bener cinta sama aku, aku mohon buka kakak. Aku yakin kakak pasti denger perkataan aku”.
Dengan air mata di pipi sembari menggenggam tangan David, Melisa mencoba untuk menyampaikan kejujuran hatinya kepada David yang masih terbaring. Tak lama kemudian secara perlahan mata teduh yang di nanti Melisa mulai membuka. Bibirnya yang kemerahan mulai tersenyum tipis. Dia melihat sosok wanita yang membuat jiwanya menggebu ada di sampingnya. “Lis… kamu Melisa kan”tanya David dengan lirih. “ya ne Melisa kak.. !!maafin Melisa, ini semua salah Melisa.. !”ucap Melisa merasa bersalah. Dengan menggelengkan kepalanya David berkata ”ga Lis, ne semua bukan salah kamu. Kalu aja aku bis menerima keputusan kamu dengan lapang, ne semua ga akan terjadi, jujur Lis aku belum bisa menerima keputusan kamu, aku yakin sebenarnya kamu juga suka kan sama aku.. ?” Kali ini Melisa tak dapat mengelak lagi, dia harus berani mengatakan tentang perasaan yang selama ini sudah dia bohongi. Dengan penuh keyakinan dia menjawab”Ya kak. emang sebenarnya aku suka sama kakak. maafin aku, aku sudah bohong, tapi sekarang aku ga akan membohongi diriaku sendiri karena itu hanya akan membuat orang lain sakit hati yang lebih di banding dengan sakit hati yang aku alami. ” Aku senang Lis sekarang kamu udah berani mengatakan kejujuran hati kamu, jadi gimana.. ?kamu mau kan jadi pacar aku.. ?” Dengan muka sedikit merah Melisa mengangguk. Saat itu kejujuran tentang perasaan hati yang tak bisa di bohongi telah terjawab, mereka telah menjadi sepasang kekasih. Tapi……… 30 menit setelah mereka resmi menjadi sepasang kekasih sesuatu yang tak tertduga terjadi. tangan Melisa yang masih menggenggam tangan David, tiba-tiba merasakan tangan David, semakin lama semakin dingin. Suara David terdengar semakin lirih. “ Lis…… aku mau kamu berjanji satu hal sama aku “. “janji apa.. ?”tanya Melisa. “Tebarkan senyum kamu untuk orang yang ada di sekitar kamu, senyum kamu itu milik semua orang, bukan cuma milik aku aja. jadi berjanjilah sama aku Lis kamu ga akan pernah menangis lagi OK.. !!. Lama Melisa memikirkannya, akhirnya Melisa mau berjanji kepada David untuk tetap tersenyum walau hatinya tak menginginkan itu. Tangan David semakin dingin, suaranya semakin melirih, dan…… dia tersenyum sambil berkata”aku sayang kamu Lis, makasih atas kejujuran hati kamu. ” Tuhan berkehendak lain senyum yang mengembang dari bibir David adalah senyum terakhir yang bisa Melisa lihat. Senyum itu telah mengantarkan David menuju tidur panjanynya, menuju nirwana kebahagiaan keabadiannya. tangannya yang menggenggam mulai melemah dan membuka. David telah meninggalkan dunia dengan sejuta kejujuran, tidak akan ada senyum yang terkembang dari bibir merahnya. Melisa yang duduk disampingnya, mencoba menahan tangis, mencoba menahan air matanya. Perlahan dia melepas genggaman tangannya dan memberikan kecupan pertama sekaligus terakhir di kening David.
******
Baru 30 menit mereka meraih kebahagiaan, baru 30 menit mereka mendapatkan jawaban tenteng kejujuran hati yang tidak bisa di bohongi. Dan kini semua hanya senyum kegalauan dan kegundahan di hati tiba-tiba sirna dalam waktu selang dari 30 menit.
Dan pagi itu semua daun-daun seakan tertunduk patuh, gerimis merinas menjadi latar suasana dalam acara pemakaman David. Tak ada sedikit senyum yang terkembang, hanya muka-muka penuh sendu yang terlihat. Melisa tampak tegar menutupi kesedihannya dengan janji yang telah dia ucapkan di 30 menit terakhir. Dalam kesunyian malam dia menggores tinta, mencoba menulis syair cinta, untuk sang kekasih yang sudah menuju nirwana.
Rintik gerimis mengundang
Kekasih di malam ini……
Pertemuan tak terjamah ………
Aku menari dalam rindu yang indah
Sepi ku rasa hati saat ini……
Semakin lama rindu ini
Rinduku semakin dalam
Dariku untukmu unyuk cintaku
Perasaan ini takkan pernah mati
Walau kau telah tiada
Menuju singgasana nirwana
Kepada kekasih……
Lihatlah aku dari nirwana-Nya
Tunggulah aku dalam surga cinta-Nya
THE END…
Budaya Jawa: Lubaran
Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen kaya akan budaya dan tradisi jawa yang masih terus dilestarikan meskipun di era modern dan globalisasi. Salah satunya adalah Lubaran (bukan LEBARAN lhoo..??)
Apa itu LUBARAN dan bagaiman asal usulnya??? Mari kita simak bersama-sama hasil penelusuran kali ini … (hehehe kaya wartawan saja).
Pengertian dan istilah Lubaran:
Lubaran merupakan ungkapan tanda syukur kepada Tuhan YME berkenaan dengan titip biji-bijian di sawah (ladang) dan telah dipanen. “Istilahnya syukur kita kepada Tuhan YME bahwasanya kita sebagai orang tani bisa menikmati hasil panen dari pertanian itu. Lubaran itu istilahnya”ya lubar panen” ujar Mbah Kuswari salah satu tokoh adat Desa Logandu.
Sejarah dan asal mula Lubaran.
Lubaran itu sebenarnya merupakan adat istiadat untuk mengenang kita sebagai orang jawa yang pekerjaan sehari-harinya sebagai petani. Pada awal musim penghujan para petani titip biji-bijian kepada Dewi Sri disawah. Sesudah panen diadakan selamatan yang kemudian dinamakan Lubaran. Sesuai dengan namanya lubaran itu dilaksanakan setelah “lubar” (Jawa) panen.
Menurut penuturan salah satu tokoh adat Desa Logandu (Mbah Kuswari), bahwa kalau mengupas asal-usul selamatan Lubaran itu berawal dari cerita Jawa tentang Dewi Sri yang diyakini sebagai penguasa sawah atau yang berkaitan dengan pertanian Dewi Sri oleh para petani dikenal dengan Dewi kemakmuran.
Filosofi dari selamatan Lubaran itu sendiri, kata Mbah Kuswari, yang pertama “have mistake we” yaitu permohon maaf para petani kepada Tuhan YME terutama dalam menggarap sawah sering kali peralatan yang digunakan, oleh para petani seperti ada lembu/sapi, dan cangkul punya kesalahan baik disengaja atau tidak kepada ibu pertiwi yaitu kepada bumi.
Selamatan Lubaran dilakukan secara bersama-sama (dalam satu RT) di halaman rumah Ketua RT atau perangkat desa dengan cara membuat tumpengan kalau zaman dulu kalau membuat tumpeng itu didalamnya berisi ampas (kelapa yang diparud terus digoreng).
Tumpeng itu sendiri ada yang mengartikan sebagai lambang tujuan atau cita-cita kita, dan ada juga yang mengartikan bahwa seperti apapun hidup manusia pada akhirnya harus mengerucut yakni meng-Esakan Tuhan. Selain tumpeng lauknya adalah belalang dan udang.
Selain tumpengan dan makanan yang berasal dari hewan ada juga “lepet” yakni nasi ketan yang dibungkus pakai janur kuning. Setelah dibacakan do'a oleh mudin atau istilah di Desa Logandu namanya "kaum",makanannya sebagian disantap bersama-sama sedangkan sebagian lagi diberikan untuk makan hewan sapi atau Kerbau).
Mengapa isi tumpeng dan lauknya dari jenis hewan, dan sebagian makanannya diberikan untuk makan hewan?
Menurut kepercayaan warga Logandu yang telah diyakini secara turun temurun itu, selain sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME, juga untuk “mbekteni” (ungkapan terima kasih kepada nabi Sulaiman AS) sebagai raja dari “kutu-kutu walang ataga” (semua jenis hewan) yang telah memberi ijin kepada petani untuk mempekerjakan hewan (sapi dan kerbau) membantu menggarap sawah.
Selamatan/ritual Lubaran itu oleh warga Logandu dilaksanakan dengan hari yang telah ditentukan secara turun temurun yakni hari Kamis Manis (dalam istilah hari jawa itu respati legi) , karena menurut keyakinan nenek moyang pada hari Kamis legi itu berkumpulnya semua hewan-hewan untuk mendengarkan ceramahnya nabi Sulaiman AS.
Dan.. menurut cerita turun temurun kalau ada warga yang tidak melaksanakan Lubaran ada saja musibah yang menimpa, misalnya pada waktu membajak sawah tiba-tiba sapinya jatuh dan langsung mati mendadak. Ada lagi peristiwa padinya nggak bagus, kelihatannya waktu sore-sore bagus tapi paginya saat dipanen tidak ada berasnya. Dan itu sudah pernah terjadi sekitar tahun 1976-an.
Demikian sekilas tentang adat Desa Logandu tentang LUBARAN. Apa yang kami ungkapkan diatas adalah sebuah adat (budaya) warisan leluhur yang tentunya juga dilihatnnya dari sisi budaya (bukan dari sisi keyakinan/akidah). Karena pada hakekatnya apapun yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendakNYA.
Kita manusia hanya berikhtiar yang tentunya dengan ikhtiar yang dibenarkan oleh aturan syare'at agama.
…wallohu a’lam...
Berikut adalah suasana ketika kenduri selamatan Lubaran:
Apa itu LUBARAN dan bagaiman asal usulnya??? Mari kita simak bersama-sama hasil penelusuran kali ini … (hehehe kaya wartawan saja).
Pengertian dan istilah Lubaran:
Lubaran merupakan ungkapan tanda syukur kepada Tuhan YME berkenaan dengan titip biji-bijian di sawah (ladang) dan telah dipanen. “Istilahnya syukur kita kepada Tuhan YME bahwasanya kita sebagai orang tani bisa menikmati hasil panen dari pertanian itu. Lubaran itu istilahnya”ya lubar panen” ujar Mbah Kuswari salah satu tokoh adat Desa Logandu.
Sejarah dan asal mula Lubaran.
Lubaran itu sebenarnya merupakan adat istiadat untuk mengenang kita sebagai orang jawa yang pekerjaan sehari-harinya sebagai petani. Pada awal musim penghujan para petani titip biji-bijian kepada Dewi Sri disawah. Sesudah panen diadakan selamatan yang kemudian dinamakan Lubaran. Sesuai dengan namanya lubaran itu dilaksanakan setelah “lubar” (Jawa) panen.
Menurut penuturan salah satu tokoh adat Desa Logandu (Mbah Kuswari), bahwa kalau mengupas asal-usul selamatan Lubaran itu berawal dari cerita Jawa tentang Dewi Sri yang diyakini sebagai penguasa sawah atau yang berkaitan dengan pertanian Dewi Sri oleh para petani dikenal dengan Dewi kemakmuran.
Filosofi dari selamatan Lubaran itu sendiri, kata Mbah Kuswari, yang pertama “have mistake we” yaitu permohon maaf para petani kepada Tuhan YME terutama dalam menggarap sawah sering kali peralatan yang digunakan, oleh para petani seperti ada lembu/sapi, dan cangkul punya kesalahan baik disengaja atau tidak kepada ibu pertiwi yaitu kepada bumi.
Selamatan Lubaran dilakukan secara bersama-sama (dalam satu RT) di halaman rumah Ketua RT atau perangkat desa dengan cara membuat tumpengan kalau zaman dulu kalau membuat tumpeng itu didalamnya berisi ampas (kelapa yang diparud terus digoreng).
Tumpeng itu sendiri ada yang mengartikan sebagai lambang tujuan atau cita-cita kita, dan ada juga yang mengartikan bahwa seperti apapun hidup manusia pada akhirnya harus mengerucut yakni meng-Esakan Tuhan. Selain tumpeng lauknya adalah belalang dan udang.
Selain tumpengan dan makanan yang berasal dari hewan ada juga “lepet” yakni nasi ketan yang dibungkus pakai janur kuning. Setelah dibacakan do'a oleh mudin atau istilah di Desa Logandu namanya "kaum",makanannya sebagian disantap bersama-sama sedangkan sebagian lagi diberikan untuk makan hewan sapi atau Kerbau).
Mengapa isi tumpeng dan lauknya dari jenis hewan, dan sebagian makanannya diberikan untuk makan hewan?
Menurut kepercayaan warga Logandu yang telah diyakini secara turun temurun itu, selain sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME, juga untuk “mbekteni” (ungkapan terima kasih kepada nabi Sulaiman AS) sebagai raja dari “kutu-kutu walang ataga” (semua jenis hewan) yang telah memberi ijin kepada petani untuk mempekerjakan hewan (sapi dan kerbau) membantu menggarap sawah.
Selamatan/ritual Lubaran itu oleh warga Logandu dilaksanakan dengan hari yang telah ditentukan secara turun temurun yakni hari Kamis Manis (dalam istilah hari jawa itu respati legi) , karena menurut keyakinan nenek moyang pada hari Kamis legi itu berkumpulnya semua hewan-hewan untuk mendengarkan ceramahnya nabi Sulaiman AS.
Dan.. menurut cerita turun temurun kalau ada warga yang tidak melaksanakan Lubaran ada saja musibah yang menimpa, misalnya pada waktu membajak sawah tiba-tiba sapinya jatuh dan langsung mati mendadak. Ada lagi peristiwa padinya nggak bagus, kelihatannya waktu sore-sore bagus tapi paginya saat dipanen tidak ada berasnya. Dan itu sudah pernah terjadi sekitar tahun 1976-an.
Demikian sekilas tentang adat Desa Logandu tentang LUBARAN. Apa yang kami ungkapkan diatas adalah sebuah adat (budaya) warisan leluhur yang tentunya juga dilihatnnya dari sisi budaya (bukan dari sisi keyakinan/akidah). Karena pada hakekatnya apapun yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendakNYA.
Kita manusia hanya berikhtiar yang tentunya dengan ikhtiar yang dibenarkan oleh aturan syare'at agama.
…wallohu a’lam...
Berikut adalah suasana ketika kenduri selamatan Lubaran:
Senin, 28 Januari 2013
Guru ideal
Oleh : Babeh Mardiadi. *)
Pertama babeh mengucapkan selamat buat anak-anakku yang baru saja melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) dan Ujian Nasional n’ tentunya sudah terima hasilnya. Babeh yakin hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan, karena apapun hasilnya pasti itulah yang terbaik bagi anak-anakku.
Anakku…. Kalau kalian mau nerusin sekolah ke jenjang diatasnya, Babeh hanya pesan pilihlah sekolah yang baik dan sesuai dengan pilihan dan bakat kalian. Jangan milih sekolah karna teman atau bahkan “paksaan” dari orang tua. Sebab kalau gitu Babeh yakin hasilnya tidak akan maksimal.
Salah satu sekolah yang baik bisa dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarananya, kondisi lingkungan dan profesionalisme gurunya.
Nahh ngomong-ngomong tentang guru ideal untuk itu Babeh punya Nasehat filosofi Jawa yang terkandung dalam sebuah syair tembang mocopat Dhandhanggula. Bisa nyanyiin nggak,,??? Nichh syairnya…
Lamun siro anggeguru kaki
Amiliha manungso kang nyoto
Ingkang becik martabate
Sarto kang wruh ing hukum
Kang ngibadah tur kang wira’i
Syukur olih wong topo
Ingkang wus amuhung
Tan melik paweweh ing lyan
Iku becik siro guronono kaki
Sartane kawruhono
Anak-anakku, ….. tahu nggak apa maksudnya ??? Babeh kasih tahu yacch…
Kalau kalian mau sekolah/menuntut ilmu/berguru disamping kepada orang yang memiliki pendidikan cukup/standar, juga yang memiliki sikap/perilaku :
1. Orang yang bermartabat/memiliki perilaku yang baik, artinya: orangnya lemah lembut, penyabar, tidak pilih kasih, mempunyai dedikasi tinggi, tidak otoriter dan patut menjadi suri tauladan tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengerti hukum (aturan), baik hukum/aturan negara terlebih lagi aturan agama.
3. Taat beribadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing
4. Wira’i, artinya orang yang tidak ambisi keduniaan dan jabatan.
5. Alangkah baiknya kalau mendapatkan orang yang rajin Riyadloh (selalu mendekatkan diri kepada Alloh SWT Tuhan YME)
6. Sepi ing pamrih, artinya orang yang didalam mendidik itu dengan sepenuh hati ikhlash lillahi ta’ala, dan menyadari bahwa mendidik itu merupakan tugas yang mulia dan merupakan kewajiban untuk mencerdaskan anak bangsa yang memang harus dilaksanakan.
Sekian pesan singkat Babeh mudah-mudahan bermanfat bagi kita semua.
*) Pendamping Kelompok anak dan pengisi Rubrik PeBe pada majalah anak d’star, Kelompok Anak Child alhabib Desa Logandu Karanggayam Kebumen.
Cerita remaja: Benang Cinta Terlepas Demi Nyawa
Minggu itu, Cahaya pagi dirundung suram, sang mentari bersembunyi dibalik awan hitam. Hingga akhirnya, langitpun meneteskan letik-letik hujan. Riuhnya gemuruh petir mengikis lamunan Stevani. Gadis cantik berambut ikal ini baru saja terbawa dalam dunia khayalnya. Nampaknya ada sesuatu yang dia pikirkan. Stevani anak yang periang. Biarpun dia sedih, tetapi dia tidak pernah memperlihatkan wajah muramnya. Dia sangat gemar menulis puisi. Setiap perasaannya ia curahkan lewat goresan pena yang penuh makna. Kakaknya sangat bangga dengan sifat Stevani yang periang itu. Tetapi malang, kakaknya mempunyai fisik yang lemah berbeda dengan Stevani selain periang, fisiknya juga kuat. Kakak Stevani ini mengidap penyakit kanker otak, bahkan sampai stadium 4. Sebut saja dia Stevina. Orang tua mereka sama sekali tidak tahu jika anak pertama mereka yang pendiam itu mempunyai penyakit yang berbahaya seperti itu. Bahkan adiknyapun Stevani tidak tahu menahu tentang penyakit yang menyerang kakaknya. Meski seperti itu, Stevina selalu menutup-nutupi penyakitnya yang dideritanya.
Stevani dan Stevina terlalu kembar. Hanya saja Stevina lebih dulu keluar dari rahim ibunya. Barulah selanng beberapa menit kemudian lahirlah Stevani. Biarpun sifat mereka saling bertolak belakang, sejak kecil mereka selalu bersama. Mulai dari sekolah, main, bahkan sampai sekarangpun mereka masih sering tidur bareng. Kini mereka sudah duduk dibangku kuliah. Di kampus, Stevani sangat disegani oleh teman-temannya. Selain cantik dan juga anak yang pintar.tak heran jika ada seorang lelaki hitam manis bernama vino yang mengaguminya.
*****
Suatu hari ketika stevani dan kakaknya sedang duduk di kantin, tak sengaja Vino memperhatikan gerak-gerik Stevani secara diam-diam. Dia tersenyum melihat wajah ayu Stevani. Tetapi naas, Stevina mengira senyum mani9s itu Vino berikan untuknya. Saat ketiga wajah itu berpandang tak tentu arah, suara nyaring stevani memecahkan keheningan.
“ka Vino, sini gabung bareng kita!!! “ pinta Stevani memulai pembicaraan.
“Thanks Van buat ajakannya, bukannya kakak ga mau, tapi kakak takut ganggu kalian” Kata Vino
“ka Vino, kenalin ini kakak Stevani, namanya Stevina. Kakakku ini anaknya emang pendiem. Ka Stevina, kenalin ini ka Vino, dia anaknya baik lho kak…!!! Tutur Stevani sambil memperkenalkan Stevina pada ka Vino.
“Hai,,… namaku Vino,,… “ (sambil mengulurkan tangan pada Stevina).
“Stevina,,…” katanya lirih seraya menerima uluran tangan Vino dengan tersipu malu.
Tak disengaja pertemuan manis ini membuat kembang cinta Stevina yang telah layu mekar kembali.
“ Jadi kalian kakak beradik…!!! Kalau diperhatikan wajah kalian emang mirip sich, kaya,,…” ka Vino berhenti sejenak.
“Seperti apa ka ??!!! Pasti ka Vino mau ngomong kalau wajah kita kaya gorila ya ??!!! Ih,,… ka Vino jahat banget sich…!!! Ketus Stevani dengan suaranya yang menyengatkan telinga.
“Eh Stevani,,… kamu jangan marah dulu dong,,. Ka Vino belum selesai ngomong. Gini lo Stevani, wajah kalian tu mirip banget, kayak pinang dibelah dua,,…” kaya Vino meyakinkan Stevani
“O,,… gitu ya ka,,. Kirain kayak apa !!! Emang sich ka, kita itu terlalu kembar, tetapi antara aku dan kakaku Stevina ini bertolak belakang,,.
“Bertolak belakang,. Maksud kamu apa??!!!” tanya Vino penasaran.
“Ya maksudnya gini lo ka Vinoku yang paling baik, ka Vino lihat sendiri kan, kalau dari tadi kakakku yang cantik ini die,,…mmm terus, sedangkan Aku dari tadi ngoceh,,…hhh mulu…!!!”
“Yaiyalah kamu kan cerewet..!!!” ejek Vino
“Ah ka’ Vino keterlaluan dech bercandanya,,.”
“Ya maaf,,… kaka cuma pengin lihat kamu tersenyum. Eh…malah kamunya marah-marah…”
“Ya udah lah ka’, Stevani ada jam kuliah ne, bentar lagi masuk. Yuk ka’ kita tinggalin laki-laki rese ne…” ajak Stevani pada kakaknya seraya meninggalkan Vino.
Dengan buru-buru mereka masuk kedalam kelas. Vino yang ditinggal sendirian di kantin tak menyangka jika wanita pujaannya itu mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Stevina yang sifatnya sangat pendiam dan bertolak belakang dengan sifat Stevani, adik teruntanya itu. Pertemuan manis dihari ini tak hanya berulang satu kali, kisah hangat seperti itu berlangsung terus-menerus diantara ketiga insan itu dan keakrabannya pun semakin terlihat diantara Vino dan Stevani. Karena belum berani mengungkapkan lagu batinnya, Vino sering mengirim bunga untuk Stevani. Hampir setiap hari dia mengirimnya, tetapi sayang bunga itu selalu diterima oleh Stevina, kakaknya. Hadirnya bunga-bunga dari Vino memberi kebahagiaan bagi dirinya. Meskipun sebenarnya Vino mengirimkan bunga itu untuk Stevani.
*****
Malam berselimut purnama, sang rembulan menampakkan kesempurnaannya, hingga cahaya bintang semakin melengkapi indahnya suasana, seperti halnya juga dengan Stevani. Disebuah lembaran kertas putih ia lukiskan goresan pena yang ikut menari-nari mengikuti gerak jarinya.
Ka Vino…
Kau adalah keindahan,
Kau adalah kesejukan,
Dan kau adalah pancaran kehidupan,
Ka Vino…
Wajahmu secerah rembulan
Matamu seindah kedipan bintang
Dan sapamu hilangkan sejuta kerinduan
Heningnya malam itu, terpecahkan oleh jeritan Stevina. Spontan saja Stevani yang mendengar jeritan itu langsung menuju kamar kakaknya.
“Kakak !!! Kakak kenapa ??? Buka pintunya ka’ !!!” pinta Stevani pada kakaknya. “Pah, Mah !!! cepet kesini !!! Ka’ Stevina sakit…”
Tak lama kemudian Mamah dan Papah pun segera datang.
“Stevani, ada apa dengan kakakmu ???” tanya Mamah pada Stevani.
“Ga’ tau Mah, tadi Stevani lagi di kamar, tiba-tiba Stevani mendengar ka’ Stevina sudah menjerit kesakitan kaya’ gini, Stevani udah coba buka pintunya, tapi kaya’nya dikunci dari dalam, Mah…” jelas Stevani.
“Stevani sayang,,… ini mamah nak, tolong buka pintunya!!! Kamu kenapa sayang??!!!” suara cemas mamah semakin terdengar, karena tidak ada respon sedikitpun dari Stevina, dengan terpaksa papah harus mendobrak pintu kamarnya. Ketika pintu dibuka, Stevina sudah tergeletak tak berdaya diatas ranjang tidurnya. Stevina terjatuh pingsan. Mamah dan papahnya langsung membawa Stevina ke Rumah Sakit.
“Stevani, kamu tunggu di rumah saja biar mamah sama papah saja yang membawa kakakmu ke Rumah Sakit”
“tapi pah,,. Stevani pengin nemenin kakak…”
“Stevani, kamu jangan menambah genting suasana ini” galak papah pada Stevani.
*****
Suara keras papah yang membentak Stevani membuat hati Stevani hancur. Suara papahnya itu bagai petir yang menyambarbuih-buih nuraninya. Kesedihan Stevani semakin bertambah seteh ia membaca buku diary kakaknyayang tak sengaja ia temukan diatas ranjang kakaknya saat itu. Diary itu semakin meruntuhkan kalbu Stavani saja. Ternyata dibalik kediaman kakaknya itu, dia mempunyai penyakit yang sangat berbahaya. Selain itu ternyata kakaknya juga mempunyai perasaan yang dalam pada Vino. Stevani yanng juga mencintai Vino, rasanya tak sanggup menghadapi kenyataan itu.
Keesokan harinya Vino berfikir, hari itu adalah hari yang tepat untuk melambaikan dawai cintanya pada Stevani. Mendengar alunan dawai cinta dari hati Vino, Stevani tak mampu membendung lautan air matanya. Dia sangat ingin menyambut lambaian cinta dari Vino, tetapi disisi lain Stevani tidak ingin mengecewakan kakaknya yang juga mencintai Vino. Apalagi setelah tahu bahwa kakaknya mengidap penyakit berbahaya seperti itu dan dia juga tahu kalau umur kakaknya tinggal beberapa bulan saja. Karena dibuku diary kakaknya yang dia baca, penyakit kakaknya sudah sangat parah, bahkan sudah mencapai stadium 4. Keyakinannya akan penyakit yang diderita kakaknya itu semakin diperkuat oleh mamahnya yang mengcalling saat itu juga.
“hallo mah, ada apa??!!! Gimana dengan keadaan kakak mah??!!! Kata Stevani saat bercakap-cakap dengan mamahnya melalui telepon genggamnya.
“Stevani,,. Kakakmu nak, kakakmu,,…
“kakak kenapa mah??!!! Kakak kenapa??!!!
“Kakakmu terkena kanker otak, keadaannya sudah sangat parah, kata dokter kankernya sudah mencapai stadim 4 dan umurnya tidak lama lagi…..
Kalimat mamahnya terdengar jelas juga oleh Vino yang berada tak jauh dari Stevani. Stevani hampir saja tak sadarkan diri, dia terjatuh dalam pelukan Vino, yang seketika itu juga menngakhiri pembicaraan antara Stevani dan mamahnya. Di pelukan Vino itulah Stevani melepaskan benang cintanya,,…
“Ka Vino,,… sebenernya Stevani sayang sama kaka, Stevani cinta sama kakak, tetapi kakak harus tahu, kalau ka Stevina juga mencintai kakak. Padahal kakak tahu sendiri kan kalau ka Stevina punya penyakit apa dan sekarang umur ka Stevina sudah tidak lama lagi. Aku takut kalau aku menerima kakak, aku takut itu akan menyakiti ka Stevina dan aku ga mau penyakit ka Stevina akan semakin bertambah parah…..”
“Jadi kamu menolak cinta kakak??!!!” tanya Vino dengan nada putus asa.
“Ka Vino,,… Stevani tidak pernah ingin menolak cinta Kakak, tetapi aku mohon ka, bahagiakanlah ka Stevina. Berikanlah cinta kakak untuk dia, bahagiakanlah kakakku. Menikahlah dengan dia kak, sebenernya dia sangat ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Ka Vino,,…”
“Tetapi kakak hanya mencintaimu Stevani…!!!”
“Cukup ka Vino, kalau kakak emang bener-bener sayang dan cinta sama Stevani, please bahagiakanlah ka Stevina, anggaplah kak Stevina sebagai penggantiku kak,,.”
Dengan terpaksaVino harus menikah dengan Stevina dari Stevani yang dicintainya’
Dihari itu juga, Stevani mengajak Vino untuk menjenguk kakaknya di Rumah Sakit. Disaat itulah Stevani meminta Vino untuk melamar Stevina. Stevina sangat senang mendengar niat Vino itu. Berkat Vino kesehatan Stevina berangsur membaik.
*****
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Stevina untuk bersama dengan Vinopun tiba. Semua telah dipersiapkan oleh kedua belah pihak mempelai. Para tamu undangan telah memenuhi ruangan. Tiba saatnya untuk acara “IJAB KABUL”. Sang pengulu mengulurkan tangannya pada Vino, dan tiba saatnya Vino menjawab pertanyaan sang pengulu. Ketika Vino mengatakan “Saya terima nikahnya,,…
Tiba-tiba kalimat itu terhenti sejenak, disaat kata itu terhenti, disaat itu juga penyakit Stevina kambuh lagi. Semua cemas akan keadaan Stevina. Sebelum Stevina menghembuskan nafas terakhirnya, dia mengatakan sesuatu pada adik tercintanya, Stevani.
“Stevani, kakak tahu, sebenernya kamu dan kak Vino saling mencintai, tetapi untuk membuktikan cinta kak Vino padamu, kamu meminta Ka Vino untuk menikah denganku. Sebelumnya kakak ngucapin makasih ya, untuk pengorbananmu selama ini. Kakak bahagia dan bangga punya adik kaya kamu. Tetapi kakak akan lebih bahagia jika kamu dan kak Vino bisa menyatu. Oleh karena itu kakak mohon, gantikanlah kakak Stevani…!!! Jadilah mempelai putri untuki ka Vino,,…
“Ka Stevina,,… kak Stevina jangan ngomong kayak gitu ka…!!! Stevani rela melepaskan kak Vino demi kakak. Asalkan kakak bahagia, Stevani pasti ikut bahagia kak,,…” rengek stevani
“Ka Vino,,… tolong jaga adikku baik-baik, bahagiakanlah dia kak Vino,,…
*****
Berakhirnya kalimat itu membersamai hembusan nafas Stevina yang terakhir. Sesuai dengan permintaan Stevina, Vinopun mempersunting Stevani sebagai pengganti kakaknya. Setelah melalui gejolak batin yang menyakitkan dan benang cinta yang dulu terlepas telah terganti dengan nyawa, Kini Vino dan Stevani hidup bahagia dalam bahtera.
THE END
by Dinda Joi Al_Husna, child alhabib.
Stevani dan Stevina terlalu kembar. Hanya saja Stevina lebih dulu keluar dari rahim ibunya. Barulah selanng beberapa menit kemudian lahirlah Stevani. Biarpun sifat mereka saling bertolak belakang, sejak kecil mereka selalu bersama. Mulai dari sekolah, main, bahkan sampai sekarangpun mereka masih sering tidur bareng. Kini mereka sudah duduk dibangku kuliah. Di kampus, Stevani sangat disegani oleh teman-temannya. Selain cantik dan juga anak yang pintar.tak heran jika ada seorang lelaki hitam manis bernama vino yang mengaguminya.
*****
Suatu hari ketika stevani dan kakaknya sedang duduk di kantin, tak sengaja Vino memperhatikan gerak-gerik Stevani secara diam-diam. Dia tersenyum melihat wajah ayu Stevani. Tetapi naas, Stevina mengira senyum mani9s itu Vino berikan untuknya. Saat ketiga wajah itu berpandang tak tentu arah, suara nyaring stevani memecahkan keheningan.
“ka Vino, sini gabung bareng kita!!! “ pinta Stevani memulai pembicaraan.
“Thanks Van buat ajakannya, bukannya kakak ga mau, tapi kakak takut ganggu kalian” Kata Vino
“ka Vino, kenalin ini kakak Stevani, namanya Stevina. Kakakku ini anaknya emang pendiem. Ka Stevina, kenalin ini ka Vino, dia anaknya baik lho kak…!!! Tutur Stevani sambil memperkenalkan Stevina pada ka Vino.
“Hai,,… namaku Vino,,… “ (sambil mengulurkan tangan pada Stevina).
“Stevina,,…” katanya lirih seraya menerima uluran tangan Vino dengan tersipu malu.
Tak disengaja pertemuan manis ini membuat kembang cinta Stevina yang telah layu mekar kembali.
“ Jadi kalian kakak beradik…!!! Kalau diperhatikan wajah kalian emang mirip sich, kaya,,…” ka Vino berhenti sejenak.
“Seperti apa ka ??!!! Pasti ka Vino mau ngomong kalau wajah kita kaya gorila ya ??!!! Ih,,… ka Vino jahat banget sich…!!! Ketus Stevani dengan suaranya yang menyengatkan telinga.
“Eh Stevani,,… kamu jangan marah dulu dong,,. Ka Vino belum selesai ngomong. Gini lo Stevani, wajah kalian tu mirip banget, kayak pinang dibelah dua,,…” kaya Vino meyakinkan Stevani
“O,,… gitu ya ka,,. Kirain kayak apa !!! Emang sich ka, kita itu terlalu kembar, tetapi antara aku dan kakaku Stevina ini bertolak belakang,,.
“Bertolak belakang,. Maksud kamu apa??!!!” tanya Vino penasaran.
“Ya maksudnya gini lo ka Vinoku yang paling baik, ka Vino lihat sendiri kan, kalau dari tadi kakakku yang cantik ini die,,…mmm terus, sedangkan Aku dari tadi ngoceh,,…hhh mulu…!!!”
“Yaiyalah kamu kan cerewet..!!!” ejek Vino
“Ah ka’ Vino keterlaluan dech bercandanya,,.”
“Ya maaf,,… kaka cuma pengin lihat kamu tersenyum. Eh…malah kamunya marah-marah…”
“Ya udah lah ka’, Stevani ada jam kuliah ne, bentar lagi masuk. Yuk ka’ kita tinggalin laki-laki rese ne…” ajak Stevani pada kakaknya seraya meninggalkan Vino.
Dengan buru-buru mereka masuk kedalam kelas. Vino yang ditinggal sendirian di kantin tak menyangka jika wanita pujaannya itu mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Stevina yang sifatnya sangat pendiam dan bertolak belakang dengan sifat Stevani, adik teruntanya itu. Pertemuan manis dihari ini tak hanya berulang satu kali, kisah hangat seperti itu berlangsung terus-menerus diantara ketiga insan itu dan keakrabannya pun semakin terlihat diantara Vino dan Stevani. Karena belum berani mengungkapkan lagu batinnya, Vino sering mengirim bunga untuk Stevani. Hampir setiap hari dia mengirimnya, tetapi sayang bunga itu selalu diterima oleh Stevina, kakaknya. Hadirnya bunga-bunga dari Vino memberi kebahagiaan bagi dirinya. Meskipun sebenarnya Vino mengirimkan bunga itu untuk Stevani.
*****
Malam berselimut purnama, sang rembulan menampakkan kesempurnaannya, hingga cahaya bintang semakin melengkapi indahnya suasana, seperti halnya juga dengan Stevani. Disebuah lembaran kertas putih ia lukiskan goresan pena yang ikut menari-nari mengikuti gerak jarinya.
Ka Vino…
Kau adalah keindahan,
Kau adalah kesejukan,
Dan kau adalah pancaran kehidupan,
Ka Vino…
Wajahmu secerah rembulan
Matamu seindah kedipan bintang
Dan sapamu hilangkan sejuta kerinduan
Heningnya malam itu, terpecahkan oleh jeritan Stevina. Spontan saja Stevani yang mendengar jeritan itu langsung menuju kamar kakaknya.
“Kakak !!! Kakak kenapa ??? Buka pintunya ka’ !!!” pinta Stevani pada kakaknya. “Pah, Mah !!! cepet kesini !!! Ka’ Stevina sakit…”
Tak lama kemudian Mamah dan Papah pun segera datang.
“Stevani, ada apa dengan kakakmu ???” tanya Mamah pada Stevani.
“Ga’ tau Mah, tadi Stevani lagi di kamar, tiba-tiba Stevani mendengar ka’ Stevina sudah menjerit kesakitan kaya’ gini, Stevani udah coba buka pintunya, tapi kaya’nya dikunci dari dalam, Mah…” jelas Stevani.
“Stevani sayang,,… ini mamah nak, tolong buka pintunya!!! Kamu kenapa sayang??!!!” suara cemas mamah semakin terdengar, karena tidak ada respon sedikitpun dari Stevina, dengan terpaksa papah harus mendobrak pintu kamarnya. Ketika pintu dibuka, Stevina sudah tergeletak tak berdaya diatas ranjang tidurnya. Stevina terjatuh pingsan. Mamah dan papahnya langsung membawa Stevina ke Rumah Sakit.
“Stevani, kamu tunggu di rumah saja biar mamah sama papah saja yang membawa kakakmu ke Rumah Sakit”
“tapi pah,,. Stevani pengin nemenin kakak…”
“Stevani, kamu jangan menambah genting suasana ini” galak papah pada Stevani.
*****
Suara keras papah yang membentak Stevani membuat hati Stevani hancur. Suara papahnya itu bagai petir yang menyambarbuih-buih nuraninya. Kesedihan Stevani semakin bertambah seteh ia membaca buku diary kakaknyayang tak sengaja ia temukan diatas ranjang kakaknya saat itu. Diary itu semakin meruntuhkan kalbu Stavani saja. Ternyata dibalik kediaman kakaknya itu, dia mempunyai penyakit yang sangat berbahaya. Selain itu ternyata kakaknya juga mempunyai perasaan yang dalam pada Vino. Stevani yanng juga mencintai Vino, rasanya tak sanggup menghadapi kenyataan itu.
Keesokan harinya Vino berfikir, hari itu adalah hari yang tepat untuk melambaikan dawai cintanya pada Stevani. Mendengar alunan dawai cinta dari hati Vino, Stevani tak mampu membendung lautan air matanya. Dia sangat ingin menyambut lambaian cinta dari Vino, tetapi disisi lain Stevani tidak ingin mengecewakan kakaknya yang juga mencintai Vino. Apalagi setelah tahu bahwa kakaknya mengidap penyakit berbahaya seperti itu dan dia juga tahu kalau umur kakaknya tinggal beberapa bulan saja. Karena dibuku diary kakaknya yang dia baca, penyakit kakaknya sudah sangat parah, bahkan sudah mencapai stadium 4. Keyakinannya akan penyakit yang diderita kakaknya itu semakin diperkuat oleh mamahnya yang mengcalling saat itu juga.
“hallo mah, ada apa??!!! Gimana dengan keadaan kakak mah??!!! Kata Stevani saat bercakap-cakap dengan mamahnya melalui telepon genggamnya.
“Stevani,,. Kakakmu nak, kakakmu,,…
“kakak kenapa mah??!!! Kakak kenapa??!!!
“Kakakmu terkena kanker otak, keadaannya sudah sangat parah, kata dokter kankernya sudah mencapai stadim 4 dan umurnya tidak lama lagi…..
Kalimat mamahnya terdengar jelas juga oleh Vino yang berada tak jauh dari Stevani. Stevani hampir saja tak sadarkan diri, dia terjatuh dalam pelukan Vino, yang seketika itu juga menngakhiri pembicaraan antara Stevani dan mamahnya. Di pelukan Vino itulah Stevani melepaskan benang cintanya,,…
“Ka Vino,,… sebenernya Stevani sayang sama kaka, Stevani cinta sama kakak, tetapi kakak harus tahu, kalau ka Stevina juga mencintai kakak. Padahal kakak tahu sendiri kan kalau ka Stevina punya penyakit apa dan sekarang umur ka Stevina sudah tidak lama lagi. Aku takut kalau aku menerima kakak, aku takut itu akan menyakiti ka Stevina dan aku ga mau penyakit ka Stevina akan semakin bertambah parah…..”
“Jadi kamu menolak cinta kakak??!!!” tanya Vino dengan nada putus asa.
“Ka Vino,,… Stevani tidak pernah ingin menolak cinta Kakak, tetapi aku mohon ka, bahagiakanlah ka Stevina. Berikanlah cinta kakak untuk dia, bahagiakanlah kakakku. Menikahlah dengan dia kak, sebenernya dia sangat ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Ka Vino,,…”
“Tetapi kakak hanya mencintaimu Stevani…!!!”
“Cukup ka Vino, kalau kakak emang bener-bener sayang dan cinta sama Stevani, please bahagiakanlah ka Stevina, anggaplah kak Stevina sebagai penggantiku kak,,.”
Dengan terpaksaVino harus menikah dengan Stevina dari Stevani yang dicintainya’
Dihari itu juga, Stevani mengajak Vino untuk menjenguk kakaknya di Rumah Sakit. Disaat itulah Stevani meminta Vino untuk melamar Stevina. Stevina sangat senang mendengar niat Vino itu. Berkat Vino kesehatan Stevina berangsur membaik.
*****
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Stevina untuk bersama dengan Vinopun tiba. Semua telah dipersiapkan oleh kedua belah pihak mempelai. Para tamu undangan telah memenuhi ruangan. Tiba saatnya untuk acara “IJAB KABUL”. Sang pengulu mengulurkan tangannya pada Vino, dan tiba saatnya Vino menjawab pertanyaan sang pengulu. Ketika Vino mengatakan “Saya terima nikahnya,,…
Tiba-tiba kalimat itu terhenti sejenak, disaat kata itu terhenti, disaat itu juga penyakit Stevina kambuh lagi. Semua cemas akan keadaan Stevina. Sebelum Stevina menghembuskan nafas terakhirnya, dia mengatakan sesuatu pada adik tercintanya, Stevani.
“Stevani, kakak tahu, sebenernya kamu dan kak Vino saling mencintai, tetapi untuk membuktikan cinta kak Vino padamu, kamu meminta Ka Vino untuk menikah denganku. Sebelumnya kakak ngucapin makasih ya, untuk pengorbananmu selama ini. Kakak bahagia dan bangga punya adik kaya kamu. Tetapi kakak akan lebih bahagia jika kamu dan kak Vino bisa menyatu. Oleh karena itu kakak mohon, gantikanlah kakak Stevani…!!! Jadilah mempelai putri untuki ka Vino,,…
“Ka Stevina,,… kak Stevina jangan ngomong kayak gitu ka…!!! Stevani rela melepaskan kak Vino demi kakak. Asalkan kakak bahagia, Stevani pasti ikut bahagia kak,,…” rengek stevani
“Ka Vino,,… tolong jaga adikku baik-baik, bahagiakanlah dia kak Vino,,…
*****
Berakhirnya kalimat itu membersamai hembusan nafas Stevina yang terakhir. Sesuai dengan permintaan Stevina, Vinopun mempersunting Stevani sebagai pengganti kakaknya. Setelah melalui gejolak batin yang menyakitkan dan benang cinta yang dulu terlepas telah terganti dengan nyawa, Kini Vino dan Stevani hidup bahagia dalam bahtera.
THE END
by Dinda Joi Al_Husna, child alhabib.
Cerita Remaja: SALAHKAH AKU?
Malam ini sungguh menawan, langit pun telah meletakkan sepotong bulan, mempercantik diri dengan hiasan bintang. Namun hatiku dilanda kerinduan yang dalam. Aku ingin kerinduan menjadi kehadiran, impian menjadi kenyataan ,dan harapan menjadi penjelmaan. Aku pun hanyut dalam lamunanku…..
Aku teringat pertama kali kita menjalin ikatan cinta di saat aku kelas satu SMK dan kamu telah bekerja. Aku memang telah mengagumimu sejak aku kelas tiga SMP semester dua. Perhatianmu, senyum manismu, lembut tutur katamu, membuat hatiku luluh saat itu. Saat kamu menyatakan cinta padaku, akupun tak ragu untuk menerima dan menempatkan dirimu dihatiku yang memang tempat dihatiku ini telah aku persembahkan hanya untukmu. Hari demi hari telah kita jalani dengan penuh cinta dan dunia terasa milik kita berdua.
Namun pada suatu hari saat aku mengetahui bahwa dihatimu tidak hanya aku, namun ada seorang gadis yang mendapat posisi istimewa juga dihatimu, dan ternyata dia telah lebih dulu ada di hatimu, nama gadis itu “Ida”. Hatiku hancur bagai tersayat sembilu setelah tahu semua itu.
Berulang kali aku minta penjelasan darimu, namun kamu selalu mengatakan kalau kamu akan selalu sayang sama aku, namun kamu juga akan tetep sayang sama Ida. Oh betapa sakit hatiku. Apakah yang harus aku lakukan?! Apakah aku harus mengalah dengan mengorbankan cintaku ini dan melihat kalian hidup bahagia?! Aku belum bisa,,. Aku belum rela,,. Ini ga adil…!!!
Namun aku menyadari kalau rasa sayangmu sepenuhnya memang untuk Ida, bukan untuk aku, karena Ida lebih segalanya dari aku, Ida lebih cantik, lebih manis, dan terlebih lagi dia telah bekerja. Kamu pun telah bekerja, jadi kamu pasti akan lebih memilih Ida yang telah siap untuk kamu ajak dalam bahtera rumah tangga. Sedangkan aku?! Aku masih kelas 2 SMK, kamu pasti akan menganggapku belum bisa untuk diajak berfikir dewasa, mungkin kamu selalu beranggapan kalau cintaku ini hanya cinta monyet anak SMK.
Akupun mencoba tegar menghadapi ini semua, jujur aku benci saat aku tahu ada gadis lain dihatimu, namun kebencianku sirna seketika oleh rasa cinta dan sayangku. Andaikan Ida juga tahu hal ini, pasti dia juga akan merasakan seperti apa yang aku rasakan.
Sampai detik ini kamu masih sangat perhatian sama aku, begitupun sebaliknya aku. Aku bingung menjalani kisah cintaku ini, apakah aku harus melanjutkan kisah cinta yang begitu menyedihkan ini??!!! Ataukah aku harus mengakhiri sampai disini, dan perjuanganku selama ini sia-sia??!!!
Ya Alloh,,. Salahkah aku mencintai dia??!!! Apa yang harus aku lakukan??!!! Bukankah mencintai dan dicintai itu hak setiap manusia??!!!
Ya Alloh,,. Kenapa Engkau menganugerahiku rasa cinta, tapi Engkau tak mengizinkan aku memiliki cintaku??!!!
* * * * *
Tiba-tiba aku dikagetkan oleh dering HP_q, dan aku pun tersadar dari lamunanku. Ku lihat ternyata itu sms dari kamu yang isinya:
Seiring dengan kesendirian
Yang selalu kau tinggalkan
Dalam tidur malamku
Yang jadi tanya mengapa disaat wajahmu hilang
Dari tatapan mataku
Pilu rasa hatiku, kelam mimpi-mimpiku
Sakit hulu hatiku dicekam kerinduan padamu
Pa benar jiwaku telah kau rampas??!!!
Tapi takkan ku sesali cinta yang kita tanam
Karena hanya wangi cintamu yang mampu
Menyunting sekuntum mawar dalam istana cinta
Yang Q bina di musim percintaan
Q berharap padamu
Hiburlah diriku dengan senyum manismu
Tuk meraih kebahagiaan yang sejati
Dengan kepolosan diriku ini
Ku akui “ku tresno sliramu dhe’ ,”
Hatiku berbunga-bunga saat menerima SMS itu darimu, namun disisi lain hatiku terasa sakit yang begitu dalam. Aku tak kuasa menahan air mataku, tak terasa air mata ini membasahi pipi. Tanpa menunggu lama akupun membalas SMS kamu.
Aku terlalu dzolim
Untuk mengadili cinta
Aku terlalu munafik
Untuk berkata jujur dalam cinta
Aku terlalu fasiq
Untuk berucap fasih dalam untaian bait-bait cinta
Aku terlalu kasar
Untuk melemah lembutkan dan menghaluskan cinta
Aku hanya mampu berkata
“ I wiil always love you forever AA-Q tercinta”
Setelah membalas SMSmu rasa ngantuk menghampiriku dan aku terlelap dalam pelukan malam.
* * * * *
Pagi harinya aku pergi ke rumah zalma sahabatku dan Tia telah berada disana.
“ Pagi semuanya….!!! Lagi pada ngomongin pa sich kayaknya serius banget” tanyaku ingin tau.
“ Pagi juga sya…ga lagi ngomongin apa-apa kok, ne Tia dah nunggu kamu lama,…Ayo sini masuk….”ajak zalma.
“ Iya …kamu abiz ngapain za Cie lama banget dech!! Oh ya sya , ko matamu sembab gitu, kamu abis nangizz ya???!! kenapa lagi??!!! Pasti marcel yang telah bikin kamu nangizz kaya gitu, kenapa lagi cie dia??!!! Tanya Tia sok tahu.
“Aku ngga kenapa-napa kok!!! Aku juga ga’ abis nangizz, tenang aja, kalian tahu Marsya kan??!!!
Marsya tu sosok yang tegar dalam stuasi dan kondisi apapun, n’ Marsya ga kan pernah menangis kalau belum benar-benar sakit” Jawabku dengan sok tegar padahal hatiku begitu rapuh.
“ Marsya…kamu ngga perlu bohangi kita, ya kita tahu kamu memang sosok yang tegar dan pantang menyerah, dan kita juga tahu kalau kamu berusaha mati-matian menutupi kesedihanmu dengan memperlihatkan keceriaanmu, tapi kita sebagai sahabatmu ga’ ingin melihat kamu terus-menerus larut dalam kesedihan seperti ini.” Kata zalma padaku
“ Yach seperti yang sering aku ceritakan sama kalian, aku bingung dengan kisah cintaku dengan Marcel, apakah aku harus melanjutkan kisah cinta yang menyakitkan ini??!!! ataukah aku harus mengakhiri sampai disini dan perjuanganku selama ini sia-sia begitu saja??!!! Kataku
“Marsya,,. berkali-kali aku sudah bilang sama kamu lupakan saja Marcel, dan cari penggantinya. mintalah penjelasan pada Marcel, kalau dia sayang kamu, putusin Ida dan setialah padamu, namun kalau dia lebih sayang sama Ida, lupakanlah dia dan carilah penggantinya “kata Zalma menasehatiku.
“ Bener marsya….kamu memang harus melupakan Marcel, dan mencari penggantinya agar luka dihatiku sirna berganti dengan bahagia. Apa kamu mau dijadikan cinta kedua oleh Marcel, dan kamu nanti akan di tinggalkan begitu saja olehnya??kamu akan terluka nantinya, ditambah lagi kalau Ida tahu semua ini, kamu akan dianggap cewe apaan sya…???Kamu mengerti maksudku kan??”kata Tia
“ Ya…ya…ya…aku mengerti maksud kalian berdua, aku memang ingin sekali melupakan Marcel,tapi ga’ bisa…kalian pikir mudah melupakan dia dan mencari penggantinya??!! Jujur aku bukan cewe yang mudah untuk jatuh cinta dan dengan mudah melupakaanya. Aku tipe cewe yang sulit untuk jatuh cinta, dan kalau aku sudah cinta, aku memberikan cintaku sepenuhnya untuk orang yang aku cinta, dan selama ini aku mencoba untuk setia pada Marcel. Tapi apa balasan dia??!!dia ngga’ pernah memikirkan sedikitpun perasaanku.” Jawabku dengan kecewa.
“ Aku juga mengerti perasaanmu sya… cowok memang selalu menuntut ceweknya untuk setia tetapi dia ngga pernah memikirkan perasaan seorang cewek, Dengan enak dan tanpa rasa bersalah dia juga memberikan cintanya dengan gadis lain” Ucap Zalma lagi
“ Sekarang keputusan ada padamu, silahkan renungkan dan ambil keputusan yang terbaik buat semua, apapun keputusanmu kita dukung sepenuhnya “Kata Tia
“ Oke……makasih ya semuanya, untuk sementara aku akan jalani dulu seiring dengan berjalannya waktu sampai aku mendapat kepastian yang sesungguhnya. Oya aku pamit pulang dulu ya hari ini Marcel mengajaku ke laut…Da…….semua…”
“ Uh dasar….baru aza dinasehati udah kaya gitu lagi…..” kata zalma n’ tia.
Setelah pamit pada Zalma dan Tia, Marsya langsung pergi meninggalkan mereka untuk memenuhi janjinya pada Marcel pergi bareng ke laut. Dan Marcel telah lebih dulu sampai di rumah Marsya.
“De,,. Kamu darimana cie, Ko lama bangetz cie,,… Aa udah nunggu 15 menit ne,,…” Kata Marcel dengan agak sedikit kesal.
“Maaf Aa,,… tadi ade dari rumah Zalma” jawab Marsya lembut.
“Ya udah Ayo berangkat sekarang aja De,,. nanti keburu sore” Ajak Marcel.
* * * * *
“Aa,,… enak banget yach suasananya” Kata Marsya
“Ya donk De,,… Ditambah lagi ada Aa,,… ya ga De??!!! Jawab Marcel ngeledek
“Uuuch Dazar…!!! Ya ga lah A,,. Ga salah maksudnya,,. Hehehe” Kata Marsya dengan manja
“Aa,,. Ade pengin kayak gini selamanya, Ade ga mau jauh dari Aa, Ade pengin selalu bareng Aa” Kata Marya agak sedih
“Ade chaeyaaanx,,,. Tenang za, Aa akan berusaha untuk selalu ada di deket ade, dan aa
akan terus berusaha agar ade selalu bahagia” jawab Marcel meyakinkan Marsya
“Masa cie A,,,.” Ledek Marsya
“Ade,,… Aa pengin banget mbahagiain Ade, tapi sampai saat ini Aa belum bisa De,,.” Kata Marcel
“Aa chaeyaaanx,,… selama ne ade udah bahagia ko A, ade udah bahagia banget bisa memiliki cinta Aa walaupun belum sepenuhnya, Ade hanya minta satu permintaan jangan pernah meragukan cinta ade buat Aa, Kalau aja ade boleh minta, Ade akan minta agar Ade bisa memiliki cinta dan sayang Aa sepenuhnya, dan ade bisa menghabiskan waktu ade bersama Aa, Ade ga pengin Aa jadi milik orang lain,,…” kata Marsya
“De,,. Insya alloh permintaan ade akan dikabulin oleh Alloh (Amien),,…” Kata Marcel.
“Tapi A,,… Aa ga usah Nenangin ade gitu, Ade tahu suatu saat nanti Aa juga akan ninggalin ade gitu aja, dan Aa akan hidup bahagia bersama Ida. Ade takut banget kalau suatu saat nanti itu semua bener-bener terjadi” Kata Marsya.
“Ade,,… Ade ga usah kuatir kalau memang kita di takdirkan untuk bersama, pasti kita akan hidup bersama selamanya,,… Ade ga usah takut ya,,… Dan Aa yakin kalau kita tidak ditakdirkan untuk hidup bersama, Ade pasti akan mendapatkan yang lebih baik dari Aa,,…” Kata Marcel menenangkan Marsya
“Cukup Aa,,… jangan ngomong kayak gitu, ade ga kuat menghadapi semua ne,,… bagi ade Aa
udah lebih dari segalanya,,… Ade hanya sayang sama Aa bukan yang laen A,,…” kata Marsya
“Pokoknya kita berdo’a za, semoga kita bisa bersama untuk selamanya,,…” Kata Marcel
“Iya Aa,,.., ade akan selalu berdo’a yang terbaik buat kita,,…” Kata Marsya
“Ya udah jangan sedih lagi, kita kan kesini mau seneng-seneng,,… “ Kata marcel
THE END
Created by: child alhabib “Green d'star”
Permainan tradisional : Panggalan atau gangsingan
Pada era 1980 kesana, di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen dan di daerah pedesaan pada umumnya berkembang permainan tradisional yang disebut dengan “panggalan atau ada yang menyebut gangsingan”.
What’s Panggal??
Apakah permainan yang tradisional itu ada hubungannya dengan teknologi??
Eitsss jangan salah walaupun sudah dianggap ketinggalan jaman dan kuno namun permainan ini sebenarnya merupakan teknologi yang sampai sekarang masih digunakan dalam prinsip-prinsip permainan anak-anak.
Apa buktinya?? Nih bukti mutakhirnya teman-teman pasti tahu kartun Jepang yang judulnya “Beyblade” nah tu kartun aja masih dengan PDnya menampilkan panggal walaupun dengan bentuk yang baru, bahkan banyak di antara yang sering main beyblade kan??
Nah untuk lebih jelasnya kita akan bahas bagaimana panggal dibuat dan bagaimana prinsip-prinsip kerja fisika yang terjadi pada panggal tersebut.
Panggal atau gangsingan itu ada 2 jenis, yaitu:
1. Ganjiras : pada ujung kaki/kepala panggal langsung dibuata dari kayu
2. Gansing : pada ujung kaki/kepala digunakan paku/besi
Setelah tau jenisnya, Kita check bareng-bareng yuk friend cara membuat panggal. Untuk membuat panggal terlebih dulu kita cari bahannya yaitu kayu. Kayu yang biasa digunakan adalah kayu sana atau petai cina. Kayu yang lain juga bisa digunakan dengan catatan kayu tersebut mempunyai lingkaran tahun. Hal ini dimaksudkan agar panggal yang dihasilkan kuat dan tidak mudah pecah. Setelah menemukan pohon/kayunya jangan lupa ya bawa peralatan untuk membuat panggal.
Alat-alat yang digunakan untuk membuatnya:
• Golok, parang, dan “kudhi”
• Gergaji
• Penggaris (fisika banget kan?)
Terus kalo bahan dan alatnya udah ada semua, siap-siap ayunkan golok kita buat panggalnya…
1. Kayu yang akan digunakan di ukur dulu ya!!! Untuk membuat panggal ukuran sedang dibutuhkan kira-kira 20 cm kalo udah ambil gorok terus potong kayu itu..
2. Kalo udah terpotong, kayu tadi kita buang kulitnya. Hal ini akan memudahkan pembentukan dan penghalusan panggal nantinya.
3. Pada Panggal jenis ganjiras ada dua bagian yang harus dibentuk yaitu kepala sekaligus kaki dan badan panggal. Nah dalam membuat kepala/kaki ini harus hati-hati karena dalam mengukir atau dengan bahasa jawa “nyacag” terlalu keras bagaian ini bisa dan mudah patah. Tapi untuk panggal jenis gangsing cukup membentuk badan kemudian ditancapi paku atau besi yang sesuai dengan ukuran panggal.
4. Setelah membentuk panggal terus kita buat dulu tambangnya yah!! Tambang untuk memutar “beyblade” jawa ini bisa menggunakan raffia yang diulir/dipilin. Tapi tahu nggak teman-teman ternyata bahan untuk tambang panggal adalah akar dari pohon pandan yang disebut “Jembul” atau “Lulub”.
5. Nah setelah panggal dan tambangnya udah jadi meski hal sederhana namun harus ada Quality control untuk panggal, canggih kan?? Caranya?
Kita bisa mengetest panggal yang udah jadi dengan langsung memutar panggal tersebut. Jika panggal memutar dengan baik berarti udah siap pake nih panggal, tapi kalau panggalnya masih “gredheh” atau melompat-lompat ketika diputar maka harus ada perbaikan pada bagian badan dan kepala sekaligus kaki panggal. Maka panggal masuk bengkel dan di set ulang.
Walaupun udah jadi dengan baik ternyata tidak semua orang bisa main panggal dengan benar.
Kalau belum bisa bermain panggal kita bisa salah memutar tambang panggal, secara umum putaran tambang panggal ketika dillitkan pada panggal adalah ke kanan, dimulai dari kepala ke badan panggal. Kemudian kita lempar tuh panggalnya,
Dalam permainan panggalan ada peraturan yang harus di patuhi:
1. Anak yang akan bermain panggal misal 3 anak, pertama sekali bertiga memutar panggal secara bersama-sama. Yang paling lama putarannya adalah Raja, kedua patih, dan seterusnya yang terakhir disebut kunyik/kuril/minyik hehehe unik kan namanya!!!
2. Selanjutnya minyik ini harus melempar panggal pertama. Minyik ini harus rela panggalnya dihajar oleh patih. Dan patih ini akan dihantam oleh Raja.
3. Minyik ini bisa naik pangkat jika ketika dihantam oleh atasannya tapi ternyata atasannya berhenti berputar lebih cepat dibanding minyik ini.
4. Nah Raja-pun bisa tiba-tiba menjadi minyik jika ternyata dia tidak bisa mengalahkan minyik dalam pertarungan..
Udah tau cara buat, cara main, dan peraturan permainannya..terus apalagi yach?? Ada hal yang sering tidak diperhatikan oleh teman-teman semua yaitu berlakunya hukum fisika pada permainan panggal.
Hukum fisika yang berlaku di permainan panggal.
1. Ketika panggal dililit oleh tali/tambang kemudian dilempar akan terjadi gaya pada panggal tersebut. Gaya yang terjadi yakni gaya gesekan kinetis yang menguntungkan.
2. Nah kemudian hokum newton III juga berlaku lho Newton menggatakan “jika benda pertama mengerjakan gaya aksi pada benda kedua, benda kedua memberikan gaya reaksi pada benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan” hebat kan seorang Newton mau urun ke permainan panggal. Penjelasan hokum tersebut yaitu bahwa ketika Panggal diputar akan terjadi perlawanan dari panggal kepada tambang yang melilitnya. Kemudian semakin kuat kita melemparkan panggal maka gaya yang bekerja semakin besar dan panggal akan bergerak semakin kuat dan lama.
3. Sebenarnya masih ada gaya yang bekeraj tapi dua gaya di atas cukup menjelaskan bagaimana panggal bekerja.
Lebih jelasnya lihat gambar berikut:
Proses penyiapan bahan dan pembuatan tahap awal:
Pembuatan sudah selesai dan siap di coba:
Demikian sekilas tentang permainan tradisional “panggalan”. Selamat mencoba!!!
By: child alhabib “d’star”
Cerita remaja: Pertemuan Dua Hati
Sinar mentari mulai terpancar. Burung pun berkicau riang menyambut datangnya pagi. Satu tahun sudah Jihan terlepas dari kesedihannya. Namun ia masih saja teringat akan peristiwa satu tahun silam. Sebuah rayuan manis yang ia dapat dari kekasihnya membuat hati Jihan semakin terluka.
“ Mengapa aku harus mengenal dia, mengapa aku harus percaya pada kata-kata manisnya, mengapa kini yang ada hanya luka??? Mengapa……mengapa…….mengapa….???!!!” desah Jihan dalam hati. Meski sekarang Jihan sudah tidak berhubungan lagi dengan lelaki manis bernama Antoni itu, Jihan tidak akan pernah bisa menghilangkan semua luka yang telah ia dapat dari Antoni.
“ Dasar laki-laki brengsek…!!! Lho…Cuma bisa nyakitin hati gue, Loe…Cuma bisa hancurin hidup gue, Gue benci banget sama Loe…, Gue benci……!!!” gerutu hati Jihan. Saat itu Jihan berada di taman belakang rumahnya. Ketika ia sedang merenung, tiba-tiba suara ponselnya berbunyi, menandakan sebuah SMS masuk di HPnya. Setelah ia buka ternyata SMS itu dari Best Friendnya yang bernama Anisa. Anisa adalah teman terdekat Jihan yang paling bisa mengerti akan keadaan Jihan.
“ Met pagi, Jihan…..Dah bangun lom???”
“ Oy, hari ini kamu ada acara ga’???”
“ Low kamu ga’ ada acara, kamu mau ga’ nemenin aku ke rumah Rey???”
“ Mau ya??? Please…!!!” Lez…Anisa
Jihan tidak bisa menolak permintaan Anisa, karena dia tidak ingin teman terbaiknya ikut larut dalam kesedihan yang dia alami.
“ Pagi juga Best Friendku yang paling cantik”
“ Aku hari ini ga’ ada acara kok, so nanti pasti aku mau banget nemenin kamu ke rumah Rey”
“ Ntar kalau kamu dah siap, kamu jemput aku ya……!!!”
Itu adalah balasan SMS dari Jihan. Dia sama sekali tidak memperlihatkan kalau dia sedang sedih. Tepat jam 3 sore, Anisa datang untuk menjemput Jihan.
“ Jihan, ayo cepaaaat!!! Ntar kita telat Lho…”
“ Iya, kamu cerewet amat ce, mentang-mentang mau ketemu pacar, aku dech yang jadi sasaran….ya tapi ga’ apa-apa dech, buat kamu apa sih yang ga’, Nis???”
*****
Akhirnya mereka berangkat ke rumah Rey dengan berboncengan sepeda motor. 15 menit kemudian, mereka sampai di rumah Rey.
“ Thok…thok…thok…Say!!!” kata Anisa sambil mengetuk pintu.
“ Iya, sebentar…!!!” sahut Rey dari dalam rumah.
“ Cepetan donk say, dah kangen nich…!!!” jawab Anisa lagi.
“ Iya sayank, sabar donk…”
Setelah pintu dibuka, ternyata di rumah Rey ga’ Cuma ada dia. Ada teman Rey yang kebetulan sedang bermain di rumah Rey. Nampaknya wajah lelaki itu sudah tidak asing lagi bagi Jihan. Ia mencoba mengingat-ingatnya kembali.
Tatapannya begitu indah
Senyumnya begitu manis
Dan kata-katanya begitu ramah…
“Hey Jihan! Ternyata kamu temennya Rey juga. Aku kira kamu ga’ kenal Rey…Dasar kamu, ko’ kamu ga’ pernah cerita sich kalau kamu temennya Rey…!” Sapa lelaki itu mengagetkan Jihan yang sedang melamuninya. Ternyata lelaki tampan itu adalah kakak kelas Jihan di sekolahnya. Meskipun mereka satu sekolahan, tapi selama ini mereka sama sekali tidak akrab.
“ O…iya aku temennya Rey sejak SMP, yang tepatnya setelah dia jadian sama Anisa.” Jawab Jihan agak gugup.
“ Fahri kamu disini dulu ya…temenin Jihan, aku sama Anisa mau cari minum, key???” Kata Rey seraya pergi meninggalkan mereka berdua.
“ Ga’ disangka ya, ternyata kamu mau juga nyapa aku???” Kata Jihan memulai percakapan.
“ Ye…emangnya selama ini aku ga’ pernah nyapa kamu ???” Tanya Fahri
“ Ya iya lah, s’lama ini kan loe ga’ pernah tahu kan kalau aku dekat sama pacar kamu…”
“ Maksud kamu…???”
“ Maksud aku kamu ga’ tahu kan kalau aku dekat sama Putri ???”
“ Hah…yang bener…….???”
“ Ye…dibilangin ga’ percaya, kalau kamu ga’ percaya, kamu tanya aja sama Putri…!!!”
Tiba-tiba wajah riang Fahri berubah kusam dan murung. Nampaknya ia sedih ketika ia mendengar nama Putri yang disebutkan Jihan.
“ Fahri, kamu kenapa ? kata-kataku ada yang salah ya?” kata Jihan dengan nada agak bersalah.
“ Ga’ kok. Aku Cuma inget aja ma Putri …” jawab Fahri
“ Lho…emangnya Putri kenapa ? kamu masih pacaran kan sama Putri?” tanya Jihan.
Fahri menggelengkan kepalanya yang menandakan bahwa ia sudah ga’ berhubungan lagi dengan Putri. Spontan Jihan kaget dengan jawaban Fahri.
“ Fahri…kamu jangan bercanda dech…!!!” desak Jihan.
“ Aku ga’ pernah bercanda Jihan, Putri telah memilih laki-laki lain dibandingkan aku. Malah sahabat aku sendiri yang menusuk aku dari belakang.”
“ Maksud kamu…???”
“ Iya, ternyata selama ini Putri ada main dengan Rama.” Jawab Fahri menjelaskan.
“ Lho…bukannya Rama itu sahabat karibmu ???” tanya Jihan lagi
“ Iya sich. Tapi….inilah kenyataannya “
“ Pasti kamu sedih banget ya ???”
“Ya…begitulah…….” Tutur Fahri dengan nada lembut.
“ Berati sama donk kaya’ aku, sebenarnya aku juga lagi sedih lho……” papar Jihan
“ Hah…kamu lagi sedih…??? Tapi wajah kamu ko’ masih kelihatan ceria banget ???” tanya Fahri heran.
“ Ya itu karena aku ga’ ingin Anisa ikut sedih…” jawab Jihan
“ Memangnya sedih gimana?!” tanya Fahri penasaran
“Sebelum Aku ceritain ke kamu, kamu janji dulu kalau kamu ngga bakalan ngasih tahu cerita ini ke orang lain., sekalipun dia adalah sahabatku seperti Anisa” Kata Jihan
“Ok dech gue janji,gue ga bakalan ngasih tahu cerita loe ke orang laen….Janji Fahri.
Setelah Jihan percaya akan janji Fahri, Ia memulai ceritanya,,…
“Gini lo…… Dulu gue pernah punya cowo namanya Antoni, ketika kita baru pacaran, dia perhatian banget sama aku. Tapi aku ngga pernah nyangka kalau dia bakalan mendua di belakang aku sampai sekarang rasa sakit itu belum hilang, meskipun kejadian ini sudah aku alami 1 tahun yang lalu……….”
“Berarti nasib kita sama donk,…“ Kata Fahri sambil menghibur Jihan
“Iya nasib kita emang sama, Cuma bedanya lo di pihak cowo, gue di pihak cewe…..
Setelah lama bercakap-cakap, mereka saling akrab dan saling mengenal pribadi satu sama lain.
“ Fahri, ko’ Rey sama Anisa belum pulang juga sich?” Tanya Jihan menghangatkan suasana.
“ Iya nich ga’ tahu, padahal katanya cuma mau cari minum, ko’ dah satu jam ga’ balik-balik ? Mungkin mereka mojok dulu kali, soalnya kalau disini kan ada kita, barangkali mereka malu.” Jawab Fahri sambil menggerutu.
“ Iya mungkin juga tuh…” lanjut Jihan.
*****
Beberapa saat kemudian akhirnya Rey dan Anisa pulang
“ Maaf ya nunggu lama, aku jadi ga’ enak sama kalian” Kata Anisa dengan nada menyesal
“ ga’ papa kali, ditinggal lebih lama lagi juga ga’ papa, kan ada Jihan yang cerewet, jadi dia bisa menghilangkan rasa bosan aku ” Kata Fahri cengengesan
“ Apa lho bilang ? Gue cerewet???” Kata Jihan sambil marah-marah pada Fahri.
“ Ga’ ko’, Cuma bercanda. Githu za marah…” Sahut Fahri
“ Udah-udah kalian jangan ribut donk, mendingan sekarang kita minum and makan-makan, key !!!” Kata Rey sambil memberikan makanan dan minuman yang baru saja dia beli. Tanpa pikir panjang, mereka langsung saling berebut makanan dan minuman tadi.
“ Say, dah sore nich, aku pulang dulu yach…???” Kata Anisa pada Rey.
“ Iya sayaaang……. Lain kali main lagi yach…!!!” Jawab Rey.
“ Iya tenang za say…!!!” lanjut Anisa.
“ Eh…kalau mau main, Jihan ajak lagi yach…Coz, dia anaknya asyik banget buat ngobrol.” Sambung Fahri.
“ Cie…Fahri lagi pede’kate’ ya sama Jihan” Ejek Anisa
“ Ah…ga’ ko’,Nis. Si Fahri emang usi l!!!” Jihan menggerutu
“ Biarpun aku usil, tapi ngangenin kan ???” kata Fahri dengan PD_nya
“ Hah…ngangenin ??? Ga’ kali, yang ada malah nyebelin tau !!!” jawab Jihan
“ Dah dech, Say. Aku pulang dulu yach…dari pada lama-lama disini, bisa-bisa Jihan sama Fahri jadi kaya’ TOM ‘n JERRY…met sore ya Say…” kata Anisa seraya pulang dengan Jihan.
Hari berganti hari, minggu demi minggu telah terlewati. Sepertinya mereka sangat cocok satu sama lain. Hingga akhirnya, pada suatu ketika Jihan merasa ada sesuatu yang beda pada diri Fahri. Dia baru menyadari bahwa dia telah jatuh cinta dengan lelaki hitam maniz yang bernama Fahri. Tak disangka dan tiada diduga, ternyata Fahri pun merasakan hal yang sama dengan Jihan. Fahri merasa, Jihan adalah wanita yang bisa menghilangkan semua luka yang dia dapat dari penghianatan cinta Putri.
*****
Akhirnya pada saat malam minggu, ketika mereka sedang jalan berdua, Fahri memberanikan diri untuk mencurahkan isi hatinya pada Jihan.
“ Jihan, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tapi kamu jangan marah yach ???” kata Fahri memohon.
“ Ga’, aku ga’ akan marah ko’, emangnya kamu mau ngomong apa ?” tanya Jihan penasaran.
Tiba-tiba perasaan Jihan berdebar-debar. Dia tak tau mengapa hatinya begitu gelisah. Dengan penuh romantis, Fahri mengatakan.
“ Jihan,,,
Indahnya malam tak se-Indah wajahmu
Pandangan pertama
Untuk menyayangimu
Jangan kau lupakan aku
Ingatlah aku disetiap langkahmu
Aku disini termenung menantimu
Namamu kan selalu terukir dihatiku
Takkan pernah ku lupakan saat-saat terindah bersamamu, karena_
Itu adalah kenangan terindah dalam hidupku
Jihan……….Taukah kamu………bahwa aku………
Aku……….mencintaimu……..
*****
Jihan terkejut dan terharu akan kata-kata Fahri yang begitu menyentuh kalbu. Dan dengan senang hati, Jihan menerima cinta Fahri. Jihan berharap, Fahri bisa lebih baik dari pada Antoni. Dan ia pun juga berharap Fahri bisa menjadi cinta sejatinya sekaligus cinta terakhirnya.
by: child alhabib "d'star"
Cerita Remaja: CINTAI AKU MAMA?!!
Disuatu siang yang panas, ada suami istri yang sedang dikejar-kejar oleh preman. Suami itu terbunuh dikroyok para preman itu, sedangkan istrinya diperkosa.
Ibu Farida adalah nama istri Pak Herlan. Dia masih tak sadarkan diri dengan beberapa memar ditubuhnya. Kini dia berada di Rumah Sakit, sedangkan polisi sedang mencari tersangka yang telah melarikan diri. Setelah dia sadar, dia mencari suaminya,
”Dimana Mas Herlan, Pah?” Katanya
“Dan bagaimana keadaan Mas Herlan?” terusnya. Karena ayahnya belum juga menjawab
“Suamimu telah meninggal dunia, putriku” jawab ayah.
”Gak mungkin. papah pasti boong,kan pah?”
“Papah gak boHong, putriku” Sambil menahan tangis melihat putrinya bersedih, ia memeluknya dengan erat. Setelah sembuh, mereka kembali ke rumah.
*****
Suatu hari, Ia muntah-muntah. Kemudian, Ia memeriksanya kedokter.
”Selamat,Pak! Putri bapak mengandung 2 bulan” kata Dokter.
”Apa???Saya hamil,Dok?” Ibu Farida tak percaya.
”Aku gak mau hamil, Pah. Aku harus gugurin kandunganku, Pah” sambil memberontak.
“Aku ngandung janin haram ini, Pah” dengan memeluk ayahnya.
Beberapa bulan kemudian, Ia melahirkan seorang bayi perempuan. Ayahnya masuk dan menggendong bayi itu.
”Ini anakmu, Putriku” katanya.
” Aku gak mau lihat anak itu disini”jawabnya ketus. Dia sangat membenci bayi itu. Ia selalu berfikir kalau bayi itulah yang memisahkannya dengan suaminya. Kasih sayangnya hanya dicurahkan pada putri sulungnya yang bernama Alisa.
Sejak kecil gadis yang bernama Kasih itu tak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu dan hangatnya pelukan seorang Mama. Setelah Ia dewasa, Kasih ingin memberikan kado untuk pesta hari jadinya Ibu Farida itu, yaitu sebuah sapu tangan berwarna merah jambu yang bertuliskan ”SAYANGI AKU MAMA” yang dibuatnya sendiri. Namun saat Ia memberikan kado itu, Mamanya bersikap dingin padanya dan tidak menghiraukannya. Ia kemudian pergi dan menangis bersedih. Tiba-tiba kakeknya datang,
”Kamu kenapa menangis,Cucuku?” tanya Kakek.
“Aku gak nangis kok,Kek” jawab Kasih.
“Buktinya air matamu membasahi pipimu. Apakah Mamamu tidak mau menerima hadiah darimu?” tanya Kakek.
“Kenapa sich Kek,Mama membenci aku?” tanyanya.
“Dengar cucuku,Mamamu gak pernah membencimu” hibur Kakek.
”Aku ini sudah bukan anak kecil lagi Kek,yang bisa diboongin”
Kemudian, Ia memeluk Kakeknya dan pergi ke ruang tamu, karena sebentar lagi pestanya akan dimulai. Kasih hanya bisa mendoakan Mamanya dari kejauhan. Lalu Ia pergi ke kamar, dan menuliskan tinta hitam dibuku diarinya.
*****
Suatu hari Ibu Farida mengalami kecelakaan dan dirawat di Rumah Sakit. Kasih datang untuk menjenguk. Mamanya selalu bersikap dingin pada Kasih.
”Untuk apa kau datang kesini???Pergi!!!” dengan nada tinggi.
”Aku gak mau melihat anak haram dihadapanku” katanya. Kasih sangat sedih melihat Mamanya yang selalu membencinya.
”Bagaimanapun Mama benci padaku,tapi surga ada ditelapak kaki Mama,maka aku ingin mencium kaki Mamaku” katanya seraya mencium kedua telapak kaki Mamanya.Lalu, Kasih pergi meninggalkan ruangan itu.Ibu Farida itu terdiam lama dan merenungkan semuanya.Tiba-tiba, Ia mulai menyesal dan merasa bersalah pada Kasih.Kemudian, Ia berlari mengejar Kasih dan meminta maaf pada Kasih.
”Kasih, Mama sadar kalau selama ini apa yang Mama lakukan itu salah,apakah kamu mau memaafkan Mamamu ini, Kasih?” katanya dengan rinang air mata.
”Tentu saja Mah, Kasih pasti maafin Mama” seraya memeluk Mamanya.
”Kasih juga minta maaf, karena selama ini Kasih membuat Mama marah” katanya.
”Iya,sayaaaaang” sambil mengangguk. Mereka bahagia sekali dan berpelukan dengan air mata berlinang membasahi pipi.
by: child alhabib "d'star"
Ibu Farida adalah nama istri Pak Herlan. Dia masih tak sadarkan diri dengan beberapa memar ditubuhnya. Kini dia berada di Rumah Sakit, sedangkan polisi sedang mencari tersangka yang telah melarikan diri. Setelah dia sadar, dia mencari suaminya,
”Dimana Mas Herlan, Pah?” Katanya
“Dan bagaimana keadaan Mas Herlan?” terusnya. Karena ayahnya belum juga menjawab
“Suamimu telah meninggal dunia, putriku” jawab ayah.
”Gak mungkin. papah pasti boong,kan pah?”
“Papah gak boHong, putriku” Sambil menahan tangis melihat putrinya bersedih, ia memeluknya dengan erat. Setelah sembuh, mereka kembali ke rumah.
*****
Suatu hari, Ia muntah-muntah. Kemudian, Ia memeriksanya kedokter.
”Selamat,Pak! Putri bapak mengandung 2 bulan” kata Dokter.
”Apa???Saya hamil,Dok?” Ibu Farida tak percaya.
”Aku gak mau hamil, Pah. Aku harus gugurin kandunganku, Pah” sambil memberontak.
“Aku ngandung janin haram ini, Pah” dengan memeluk ayahnya.
Beberapa bulan kemudian, Ia melahirkan seorang bayi perempuan. Ayahnya masuk dan menggendong bayi itu.
”Ini anakmu, Putriku” katanya.
” Aku gak mau lihat anak itu disini”jawabnya ketus. Dia sangat membenci bayi itu. Ia selalu berfikir kalau bayi itulah yang memisahkannya dengan suaminya. Kasih sayangnya hanya dicurahkan pada putri sulungnya yang bernama Alisa.
Sejak kecil gadis yang bernama Kasih itu tak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu dan hangatnya pelukan seorang Mama. Setelah Ia dewasa, Kasih ingin memberikan kado untuk pesta hari jadinya Ibu Farida itu, yaitu sebuah sapu tangan berwarna merah jambu yang bertuliskan ”SAYANGI AKU MAMA” yang dibuatnya sendiri. Namun saat Ia memberikan kado itu, Mamanya bersikap dingin padanya dan tidak menghiraukannya. Ia kemudian pergi dan menangis bersedih. Tiba-tiba kakeknya datang,
”Kamu kenapa menangis,Cucuku?” tanya Kakek.
“Aku gak nangis kok,Kek” jawab Kasih.
“Buktinya air matamu membasahi pipimu. Apakah Mamamu tidak mau menerima hadiah darimu?” tanya Kakek.
“Kenapa sich Kek,Mama membenci aku?” tanyanya.
“Dengar cucuku,Mamamu gak pernah membencimu” hibur Kakek.
”Aku ini sudah bukan anak kecil lagi Kek,yang bisa diboongin”
Kemudian, Ia memeluk Kakeknya dan pergi ke ruang tamu, karena sebentar lagi pestanya akan dimulai. Kasih hanya bisa mendoakan Mamanya dari kejauhan. Lalu Ia pergi ke kamar, dan menuliskan tinta hitam dibuku diarinya.
*****
Suatu hari Ibu Farida mengalami kecelakaan dan dirawat di Rumah Sakit. Kasih datang untuk menjenguk. Mamanya selalu bersikap dingin pada Kasih.
”Untuk apa kau datang kesini???Pergi!!!” dengan nada tinggi.
”Aku gak mau melihat anak haram dihadapanku” katanya. Kasih sangat sedih melihat Mamanya yang selalu membencinya.
”Bagaimanapun Mama benci padaku,tapi surga ada ditelapak kaki Mama,maka aku ingin mencium kaki Mamaku” katanya seraya mencium kedua telapak kaki Mamanya.Lalu, Kasih pergi meninggalkan ruangan itu.Ibu Farida itu terdiam lama dan merenungkan semuanya.Tiba-tiba, Ia mulai menyesal dan merasa bersalah pada Kasih.Kemudian, Ia berlari mengejar Kasih dan meminta maaf pada Kasih.
”Kasih, Mama sadar kalau selama ini apa yang Mama lakukan itu salah,apakah kamu mau memaafkan Mamamu ini, Kasih?” katanya dengan rinang air mata.
”Tentu saja Mah, Kasih pasti maafin Mama” seraya memeluk Mamanya.
”Kasih juga minta maaf, karena selama ini Kasih membuat Mama marah” katanya.
”Iya,sayaaaaang” sambil mengangguk. Mereka bahagia sekali dan berpelukan dengan air mata berlinang membasahi pipi.
by: child alhabib "d'star"
Minggu, 27 Januari 2013
Makalah: Perbandingan pemikiran pendidikan Islam
PERBANDINGAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN AL GHAZALI DAN AHMAD DAHLAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hal yang terpenting dalam kehidupan ini, karena tanpa pendidikan seseorang tidak akan mampu mengetahui dunia luar. Namun akhir-akhir ini pendidikan kurang diperhatikan tujuan dari pendidikan tersebut. Pendidikan belakangan ini kurang mengarah kepada pembentukan insan kamil, padahal tujuan dari pendidikan tersebut tidak lain adalah untuk membentuk insan kamil atau sempurna. Sehingga pendidikan saat ini bukanlah membentuk manusia utuh atau sempurna yang layak untuk menjadi khalifah dibumi melainkan manusia yang individualis, materialis dan pragmatis. Hal ini sangatlah berakibat fatal karena yang kuat menindas yang lemah, yang berenang tetaplah berwenang dan yang kuat menindas yang lemah, tanpa ingat dosa. Maka dari sinilah kami akan mengangkat sebuah tema yang menyajikan tentang arti dan pentingnya pendidikan bagi kita.
Banyaknya lembaga pendidikan berlabelkan Muhammadiyah dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi juga pesantren, yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, bukan KH. Ahmad Dahlan pendirinya. Akan tetapi, ormas bernama Muhammadiyah yang menaungi semua lembaga pendidikan tersebut, Ahmad Dahlan lah yang mendirikannya.
Berbicara tentang pendidikan di Indonesia, tak bisa lepas dari sosok Ahmad Dahlan. Dan berbicara tentang Ahmad Dahlan, tak bisa lepas dari perannya di dunia pendidikan. Wajar jika sebagian kalangan menilai, bahwa Ahmad Dahlan lah sejatinya bapak pendidikan Indonesia, bukan Ki Hajar Dewantoro yang nasib lembaga pendidikan Taman Siswanya tak jelas, bagaikan hidup segan mati tak mau.
Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, pendidikan telah menjadi trade-mark gerakan Muhammadiyah. Sebagai pendirinya, Ahmad Dahlan mempunyai peran yang sangat besar dalam hal ini. Sangat wajar, jika kemudian Ahmad Dahlan ditahbiskan sebagai seorang tokoh pembaru pendidikan oleh sebagian kalangan. Sepeninggalnya, pemikiran-pemikirannya tentang dan dalam dunia pendidikan diteruskan oleh para murid dan generasi pelanjutnya.
B. Rumusan Permasalahan
Untuk membatasi permasalahan pada makalah ini maka kami membatas permasalahan yang dibahas sebagai berikut:
1. Bagaimana pemikiran pendidikan Al Ghazali?
2. Bagaimana pemikiran pendidikan Ahmad Dahlan?
3. Bagaimana komparasi pemikiran pendidikan kedua tokoh tersebut?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:
1. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Perbandingan Pendidikan pada semester VI Prodi S1 PAI.
2. Untuk memberikan sedikit gambaran tentang pemikiran pendidikan dari Al Ghazali dan Ahmad Dahlan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemikiran Pendidikan Al Ghazali
1. Sekilas tentang Al Ghazali
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Ghazali. Ia lahir di desa Thus. Wilayah Khurasan, Iran pada tahun 450 H/ 1058 M. ayahnya seorang pengrajin wol dan pedagang hasil tenun. Dia adalah pemikir ulung Islam yang menyandang gelar “pembela Islam” (hujjatul Islam), hiasan agama (Zainuddin), samudra yang menghanyutkan (bahrun mughriq), dan pembaharu agama. Gelar ini didasarkan pada keluasan ilmu dan amalnya serta hidupnya yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan dalam mempertahankan ajaran agama dari berbagai serangan.
Al-Ghazali adalah orang yang pertama kali menggabungkan antara sufisme dan syari’ah dalam satu sistem. Ia belajar ilmu pertama kali pada seorang sufi di negara Thus, kemudian ia pindah ke Jurjan dan Naisabur untuk belajar ilmu agama pada ulama besar yang termashur yaitu Imam al-Haramain Diya al-Din al-Juwaini, ia seorang direktur sekolah di Naisabur, ilmu yang dipelajarinya adalah ilmu fiqih, ushul fiqih, mantiq, dan ilmu kalam.
Pada tahun 478 H/ 1058 M al-Ghazali bermukim di al-Muaskar dan kemudian pindah ke Baqhdad untuk menjadi dosen di Perguruan Tinggi Ridzamiyah pada tahun 484 H/ 1091 M. Ia meninggal di Thus pada tangal 14 Jumadil Akhir tahun 505 H/ 19 Januari tahun 1111 M.
2. Pemikiran Pendidikan Al Ghazali
Faham yang dibawanya adalah “al-Ma’rifah” sehingga karena jasanyalah tasawuf tersebut dapat diterima dikalangan ahli syari’at. Menurutnya ma’rifat adalah mengetahui rahasia tuhan dan mengetahui peraturannya, mengenai segala yang ada, yang ia ungkapkan dalam ucapannya yaitu :
الاِØ·ِّلاَعُ عَÙ„َÙ‰ اَسْرَارِالرُّبِÙŠَØ©ِ Ùˆ َالْعِÙ„ْÙ…ُ بِتَرَتُّبِ اْلاُÙ…ُÙˆْرِاْلاِلهِÙŠَØ©ِ الْÙ…ُØِÙŠْØ·َØ©ِ بِÙƒُÙ„ِّ الْÙ…َÙˆْجُÙˆْدَاتِ.
Menurutnya ma’rifat dalam tasawuf adalah suatu tingkat di mana hijab hilang didepan wajah seorang sufi, sehingga ia dengan hati sanubarinya dapat melihat Tuhan dan hal-hal lain yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa.
Ia juga menjelaskan bahwa orang yang mempunyai ma’rifat tentang Tuhan, ia tidak akan mengatakan kata-kata Ya Allah atau Ya Rabb, karena memanggil Tuhan dengan kata-kata serupa itu menunjukkan bahwa Tuhan masih berada dibelakang tabir orang yang berhadapan dengan temannya tidak akan memanggil temannya dengan kata-kata itu. Baginya ma’rifat lebih dulu urutannya dari pada mahabah, karena mahabah timbuh dari ma’rifat dan mahabah bagi al-Ghazali bukanlah mahabah sebagaimana yang di ucapkan oleh rabiah, tetapi mahabah baginya adalah dalam bentuk cinta seorang kasih dan rahmat Tuhan kepada manusia yang memberi manusia hidup, rezeki, kesenangan, dan lain-lain. Mahabah dan ma’rifat adalah setinggi-tingginya tingkat yang dapat dicapai oleh seorang sufi. Pengetahuan yang diperoleh dari ma’rifat menurutnya lebih bermutu dan lebih tinggi daripada pengetahuan yang diperoleh dengan akal.
Al-Ghazali adalah orang yang banyak mencurahkan perhatiannya terhadap bidang pengajaran dan pendidikan. Oleh karena itu ia melihat bahwa ilmu itu sendiri adalah keutamaan dan melebihi segala-galanya. Oleh sebab itu menguasai ilmu baginya termasuk tujuan pendidikan dengan melihat nilai-nilai yang dikandungnya dan karena ilmu itu merupakan jalan yang akan mengantarkan anda kepada kebahagiaan di akhirat serta sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu ia menyimpulkan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampi akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap di mana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Maka sistem pendidikan itu haruslah mempunyai filsafat yang mengarahkan kepada tujuan yang jelas.
Mengingat pendidikan itu penting bagi kita, maka al-Ghazali menjelaskan juga tentang tujuan pendidikan, yaitu :
a. Mendekatkan diri kepada Allah, yang wujudnya adalah kemampuan dan kesadaran diri melaksanakan ibadah wajib dan sunah.
b. Menggali dan mengembangkan potensi atau fitrah manusia.
c. Mewujudkan profesionalitas manusia untuk mengemban tugas keduniaan dengan sebaik-baiknya.
d. Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela.
e. Mengembangkan sifat-sifat manusia yang utama, sehingga menjadi manusia yang manusiawi.
Bertolak dari pengertian pendidikan menurut al-Ghazali, dapat di mengerti bahwa pendidikan merupakan alat bagi tercapainya suatu tujuan. Pendidikan dalam prosesnya memerlukan alat, yaitu pengajaran atau ta’lim. Sejak awal kelahiran manusia sampai akhir hayatnya kita selalu bergantung pada orang lain. Dalam hal pendidikan ini, orang (manusia) yang bergantung disebut murid sedangkan yang menjadi tempat bergantung disebut guru. Murid dan guru inilah yang disebut sebagai subyek pendidikan. Oleh karena itu arahan pendidikan al-Ghazali menuju manusia sempurna yang dapat mendcapai tujuan hidupnya yakni kebahagiaan dunia dan akhirat yanghal ini berlangsung hingga akhir hayatnya. Hal ini berarti bahwa manusia hidup selalu berkedudukan sebagai murid.
Manusia adalah subyek pendidikan, sedangkan pendidikan itu sangat penting bagi manusia, maka dalam pendidikan itu harus diperhatikan tentang kurikulumnya. Kurikulumnya pendidikan menurut al-Ghazali adalah materi keilmuan yang disampaikan kepada murid hendaknya secara berurutan, mulai dari hafalan dengan baik, mengerti, memahami, meyakini, dan membenarkan terhadap apa yang diterimanya sebagai pengetahuan tanpa memerlukan bukti atau dalil. Sehingga dengan pentahapan ini melahirkan metode khusus pendidikan, menurut al-Ghazali yaitu :
a. Metode khusus pendidikan agama
Menurut al-Ghazali metode ini pada prinsipnya di mulai dengan hafalan dan pemahaman, kemudian dilanjutkan dengan keyakinan dan pembenaran, setelah itu penegakan dalil-dalil dan keterangan yang bisa menunjang penguatan akidah.
b. Metode khusus pendidikan ahklak
Akhlak menurut al-Ghazali adalah : suatu sikap yang mengakar dalam jiwanya yang melahirkan berbagai perbuatan tanpa adanya pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu.
Dengan adanya metode tersebut, maka al-Ghazali menyimpulkan bahwa pendidikan itu harus mengarah kepada pembentukan akhlak mulia, sehingga Ia menjadikan al-Qur’an sebagai kurikulum dasar dalam pendidikan. Ia juga menyimpulkan bahwa tujuan akhir pendidikan dan pembinaan itu ada 2 yaitu :
a. Kesempurnaan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah.
b. Kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan dunia dan akhirat.
B. Pemikiran Pendidikan Ahmad Dahlan
1. Sekilas tentang Ahmad Dahlan
Lahir di kampung Kauman Yogyakarta pada 1 Agustus 1868 M, Dahlan kecil diberi nama Muhammad Darwisy oleh kedua orangtuanya. Ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara yang semuanya perempuan, kecuali adik bungsunya. Keluarganya dikenal didaktis dan alim dalam ilmu agama. Ayahnya bernama KH. Abu Bakar, seorang imam dan khatib Masjid Besar Kraton Yogyakarta. Sementara ibunya bernama Siti Aminah putri KH. Ibrahim yang pernah menjabat sebagai penghulu di Kraton Yogyakarta.
Dalam silsilahnya, ia tercatat sebagai keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang wali songo yang merupakan pelopor pertama dari penyebaran dan pengembangan dakwah Islam di Tanah Jawa. Silsilahnya lengkapnya ialah: Muhammad Darwisy bin KH Abu Bakar bin KH Muhammad Sulaiman bin Kyai Murtadla bin Kyai Ilyas bin Demang Djurung Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom) bin Maulana Muhammad Fadlul'llah (Prapen) bin Maulana 'Ainul Yaqin bin Maulana Ishaq bin Maulana Malik Ibrahim. Sejak kecil Muhammad Darwisy dididik oleh ayahnya sendiri. Pendidikan dasarnya dimulai dengan belajar membaca dan menulis, mengaji Al-Qur`an dan kitab-kitab agama. Selain belajar pada ayahnya, Darwisy juga belajar fiqih pada KH. Muhammad Saleh, belajar nahwu pada KH. Muhsin, belajar ilmu falak pada KH. R. Dahlan, belajar hadits pada KH. Mahfuz dan Syaikh Khayyat Sattokh, dan belajar qiraat pada Syaikh Amin dan Syaikh Sayyid Bakri.
Setelah menimba ilmu pada sejumlah guru di Tanah Air, Muhammad Darwisy berangkat ke tanah suci pada tahun 1883 M saat usianya menginjak 15 tahun. Lima tahun di sana, Darqis menuntut ilmu agama dan bahasa Arab. Di sinilah ia berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaru dunia Islam, seperti; Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab, Syaikh Jamalaluddin Al-Afghani, Syaikh Muhammad Abduh, Syaikh Muhammad Rasyid Ridha, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Muhammad Darwisy begitu terobsesi pada pemikiran pembaruan tokoh-tokoh ini. Pemikiran untuk mengembalikan umat Islam kepada sumber utamanya, yakni Al-Qur`an dan Sunnah. Selain itu, Darwisy juga sangat anti taklid, bid’ah, khurafat, dan takhayul, yang saat itu sangat merajalela di Tanah Air. Gerakan dan pemikirannya inilah yang kemudian membuat orang menganggapnya sebagai seorang pembaru dan modernis.
2. Pemikiran Pendidikan Ahmad Dahlan
Memberikan teladan bagi pendidik adalah suatu keniscayaan. Tak ada pendidikan yang berhasil tanpa contoh dari si pendidik. Demikian yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dan demikian pula yang hendak dipraktikkan oleh KH. Ahmad Dahlan. KRH. Hadjid menuturkan bahwa Ahmad Dahlan membagi pelajaran menjadi dua bagian, yaitu [1] belajar ilmu, yakni pengetahuan atau teori; dan [2] belajar amal, yakni mengerjakan atau mempraktikkan. Menurut Ahmad Dahlan, semua pelajaran harus dengan cara sedikit demi sedikit, setingkat demi setingkat. Demikian pula dalam belajar amal, harus dengan cara bertingkat. Kalau setingkat saja belum dapat mengerjakan, tidak perlu ditambah.
Ada cerita yang cukup terkenal di kalangan Muhammadiyah dan sering diceritakan ulang, berkenaan dengan cara KH. Ahmad Dahlan mengajarkan surat Al-Ma’un kepada para muridnya. Diceritakan bahwa KH. Ahmad Dahlan berulang-ulang mengajarkan surat Al-Ma’un dalam jangka waktu yang lama dan tidak mau beranjak kepada ayat berikutnya, meskipun murid-muridnya sudah mulai bosan. Dihimpit oleh rasa bosan karena sang guru terus-menerus mengajarkan surat Al-Ma’un, akhirnya salah seorang muridnya, H. Syuja’, bertanya mengapa Kyai Dahlan yang tidak mau beranjak untuk mempelajari pelajaran selanjutnya. Namun Kyai Dahlan balik bertanya, “Apakah kamu benar-benar memahami surat ini?” H. Syuja’ menjawab bahwa ia dan teman-temannya sudah paham betul arti surat tersebut dan menghafalnya di luar kepala. Kemudian Kyai Dahlan bertanya lagi, “Apakah kamu sudah mengamalkannya?” H. Syuja’ menjawab, “Ya, kami sering membaca surat ini sewaktu shalat.”
Kyai Dahlan lalu menjelaskan bahwa maksud mengamalkan surat Al-Ma’un bukan menghafal atau membaca, tapi lebih penting dari itu semua, adalah melaksanakan pesan surat Al-Ma’un dalam bentuk amalan nyata. Lalu Ahmad Dahlan berkata, “Oleh karena itu, setiap orang harus keliling kota mencari anak-anak yatim, bawa mereka pulang ke rumah, berikan sabun untuk mandi, pakaian yang pantas, makan dan minum, serta berikan mereka tempat tinggal yang layak. Untuk itu pelajaran ini kita tutup, dan laksanakan apa yang telah saya perintahkan kepada kalian.” Menurut Ahmad Dahlan, istilah mengamalkan bukan saja sebatas menghafal dan menjadikan surat pendek dalam al-Qur`an itu dibaca dalam setiap shalat, melainkan menjadikannya sebagai pedoman dan sekaligus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita tentang bagaimana Ahmad Dahlan mengajarkan para santrinya, rasanya masih sangat relevan dengan tuntutan sekarang ini, di mana pada saat ini betapa sudah semakin semarak ayat-ayat Al-Qur`an dijadikan bahan pelajaran, didiskusikan dan bahkan juga dijadikan bahan kajian di kampus-kampus. Tetapi setelah acara usai digelar, tak tampak adanya gerakan yang signifikan untuk mengimplementasikannya. Misalnya, dalam bentuk pengentasan kemiskinan sebagaimana dilakukan oleh Kyai Ahmad Dahlan tersebut.
Tauhid di atas segalanya. Demikianlah seharusnya. Allah menciptakan manusia dan jin tak lain hanya untuk menyembah-Nya. Menyembah Allah harus mentauhidkan-Nya. Manusia sama sekali tak menyertakan makhluk lain selain-Nya dalam beribadah kepada-Nya. Ini adalah syirik, di mana pelakunya tak diampuni oleh-Nya jika belum bertaubat hingga ajal menjemput. Segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang hamba, harus ikhlas hanya diperuntukkan kepada-Nya. KH. Ahmad Dahlan mengatakan, bahwa manusia dilarang menghambakan diri kepada siapa pun atau benda apa pun juga, kecuali hanya kepada Allah semata. Barangsiapa yang menghambakan diri kepada hawa nafsunya, artinya mengerjakan apa saja yang diinginkan dengan didorong oleh hawa nafsu, itu musyrik namanya. Barangsiapa yang mengikuti kebiasaan yang menyalahi hukum Allah Yang Maha Agung, itulah yang disebut menyembah hawa nafsunya. Padahal kita manusia, tidak diperbolehkan menaruh rasa cinta kepada siapa pun juga melebihi rasa cinta kasihnya terhadap Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Memisalkan dengan Sayyid Ahmad Khan (tokoh pembaru Islam di India), Prof. Abuddin menyebutkan bahwa Ahmad Dahlan mempunyai pandangan yang sama dalam hal pentingnya pembentukan kepribadian dalam pendidikan. Ahmad Dahlan menganggap bahwa pembentukan kepribadian sebagai target penting dari tujuan-tujuan pendidikan. Ia berpendapat bahwa tak seorang pun dapat mencapai kebesaran di dunia ini dan di akhirar kecuali orang yang memiliki kepribadian yang baik. Seorang yang berkepribadian baik adalah orang yang mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur`an dan Hadits. Maka, dalam proses pembentukan kepribadian siswa harus diperkenalkan pada kehidupan dan ajaran-ajaran Nabi."
Ahmad Dahlan berpandangan, bahwa untuk mencapai tujuan materil, bekal ketrampilan juga merupakan hal yang penting dimiliki oleh siswa didik, selain ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat di mana siswa itu hidup. Dengan demikian, secara tak langsung sesungguhnya Ahmad Dahlan telah mengkritik kaum tradisionalis yang menjalankan model pendidikan yang diwarisi secara turun temurun tanpa mencoba melihat relevansinya dengan perkembangan zaman.
C. Komparasi Pemikiran Pendidikan antara Al Ghazali dan Ahmad Dahlan
Dalam memahami konsep pendidikan al-Ghazali kita perlu memahami tentang berbagai aspek-aspek pendidikan yang telah dijelaskan oleh al-Ghazali dalam berbagai karyanya. Dr. Abduddin Nata dalam bukunya Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam membagi ke dalam lima aspek; tujuan pendidikan, kurikulum, metode, etika guru, dan murid.
1. Tujuan Pendidikan
Seorang guru baru dapat merumuskan suatu tujuan kegiatan, jika ia memahami benar filsafat yang mendasarinya. Rumusan selanjutnya akan menentukan aspek kurikulum, metode, guru dan lainnya. Dari hasil studi terhadap pemikiran al-Ghazali dapat diketahui dengan jelas bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai melalui pendidikan ada dua, pertama: tercapainya kesempurnaan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah SWT, kedua, kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena itu, beliau bercita-cita mengajarkan manusia agar mereka sampai pada sasaran yang merupakan tujuan akhir dan maksud pendidikan itu. Tujuan itu tampak bernuansa religius dan moral, tanpa mengabaikan masalah duniawi. Dari tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh al-Ghazali tampak bahwa corak pendidikan yang dikehendaki oleh al-Ghazali adalah corak pendidikan yang agamis. Namun demikian beliau juga tidak mengabaikan masalah-masalah keduniaan. Hanya saja dalam pandangannya dunia merupakan kebun untuk menuju kehidupan yang kekal abadi atau kehidupan akhirat yang lebih utama.
Selain bercorak religi konsep pendidikan al-Ghazali juga cenderung pada sisi keruhanian. Sejalan dengan filsafat al-Ghazali yang bercorak Tasawuf. Maka sasaran pendidikan, menurut al-Ghazali adalah kesempurnaan insani di dunia dan akhirat. Dan manusia akan sampai kepada tingkat kesempurnaan itu hanya dengan menguasai sifat keutamaan melalui jalur ilmu. Keutamaan itulah yang akan membuat manusia bahagia di dunia dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. sehingga ia menjadi bahagia di akhirat kelak.Dari ungkapan diatas dapat kita fahami bahwa ilmu merupakan modal kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan ilmu adalah amal yang utama.
2. Kurikulum
Konsep kurikulum al-Ghazali terkait erat dengan konsepnya tentang ilmu pengetahuan. Al-Ghazali membagi ilmu pengetahuan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Ilmu yang tercela, sedikit atau banyak. Ilmu tidak ada manfaatnya baik di dunia maupun di akhirat, seperti ilmu nujum, sihir, dan ilmu perdukunan. Bila ilmu ini dipelajari akan membawa mudharat bagi yang memilikinya maupun orang lain, dan akan meragukan Allah SWT.
b. Ilmu yang terpuji, sedikit atau banyak, misalnya ilmu tauhid, dan ilmu agama. Bila ilmu ini dipelajari akan membawa orang kepadajiwa yang suci bersih dari kerendahan dan keburukan serta dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
c. Ilmu yang terpuji pada taraf tertentu, dan tidak boleh didalami, karena dapat membawa kepada goncangan iman, seperti ilmu filsafat.
Dari ketiga kelompok ilmu tersebut, al-Ghazali membagi lagi menjadi dua bagian dilihat dari kepentingannya, yaitu:
a. Ilmu yang fardhu (wajib) untuk diketahui oleh semua orang muslim, yaitu ilmu agama
b. Ilmu yang merupakan fardhu kifayah untuk dipelajari setiap muslim, ilmu dimanfaatkan untuk memudahkan urusan duniawi, seperti: ilmu hitung, kedokteran, teknik, dan ilmu pertanian dan industri.
Dalam menyusun kurikulum pelajaran, al-Ghazali memberi perhatian khusus pada ilmu-ilmu agama dan etika sebagaimana yang dilakukannya terhadap ilmu-ilmu yang sangat menentukan bagi kehidupan masyarakat. Kurikulum menurut Al-Ghazali didasarkan pada dua kecenderungan sebagai berikut:
a. kecenderungan agama dan tasawuf. Kecenderungan ini membuat al-Ghazali menempatkan ilmu-ilmu agama di atas segalanya dan memandangnya sebagai alat untuk menyucikan diri dan membersihkannya dari pengaruh kehidupan dunia. Dengan kecenderungan ini, maka al-Ghazali sangat mementingkan pendidikan etika, karena menurutnya ilmu ini berkaitan erat dengan ilmu agama.
b. kecenderungan pragmatis. Kecenderungan ini tampak dalam karya tulisnya. Al-Ghazali beberapa kali mengulangi penilaian terhadap ilmu berdasarkan manfaatnya bagi manusia, baik kehidupan di dunia, maupun untuk kehidupan akhirat, ia menjelaskan bahwa ilmu yang tidak bermanfaat bagi manusia merupakan ilmu yang tak bernilai. Bagi al-Ghazali, setiap ilmu harus dilihat dari fungsi dan kegunaannya dalam bentuk amaliyah.
3. Metode
Mengenai metode pendidikan Al-Ghazali lebih menekankan pada metode pengajaran agama pada anak-anak. Berdasarkan prinsipnya bahwa pendidikan adalah sebagai kerja yang memerlukan hubungan yang erat antara guru dan murid. Dengan demikian faktor keteladanan merupakan faktor utama dalam metode pendidikannya.
4. Kriteria Guru Yang Baik
Menurut Al-Ghazali selain cerdas dan sempurna akalnya, seorang guru yang baik juga harus baik akhlak dan kuatfisiknya. Dengan kesempurnaan akalia dapat menguasai berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam, dan dengan akhal yang baik ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya, dan dengan kuat fisiknya ia dapat melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan mengarahkan anak didiknya.
Selain sifat umum diatas seorang guru menurut Al-Ghazali juga harus memiliki sifat-sifat khusus yang diantaranya adalah kasih sayang, tidak menuntut upah atas apa yang dikerjakannya, berfungsi sebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan benar dihadapan murid-muridnya. Ia tidak boleh membiarkan muridnya mempelajari pelajaran yang lebih tinggi sebelum ia menguasai pelajaran yang sebelumnya. Seorang guru yang baik harus menggunakan cara yang simpatik, halus, dan tidak menggunakan kekerasan, cacian, makian, dan sebagaianya. Seorang guru juga tampil sebagai teladan atau panutan yang baik dihadapan murid-muridnya. Ia juga harus memiliki prinsip mengakui adanya perbedaan potensi secara individual dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat erbedaan yang dimiliki muridnya. Seorang guru juga harus mampu memahami perbedaan bakat, tabi’at, dan kejiwaan muridnya sesuai dengan perbedaan tingkat usianya. Dan yang terakhir seorang guru yang baik harus berpegang teguh pada prinsip yang diucapkannya, serta berupaya merealisasikannya sedemikian rupa. Dari sifat-sifat diatas tampak bahwa sifat-sifat diatas masih relevan dan sejalan dengan pendidikan saat ini.
5. Kriteria Murid Yang Baik
Pendidikan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga bernilai ibadah. Menurut Al-Ghazali seorang murid yang baik harus memiliki sifat :
a. Berjiwa bersih, terhindar dari budi pekerti yang hina, dan sifat-sifat tercela lainnya.
b. Menjauhkan diri dari pesoalan-persoalan duniawi, mengurangi keterikatan dengan dunia dan masalah-masalah yang dapat mengganggu lancarnya penguasaan ilmu.
c. Rendah hati dan tawadhu’.
d. Khusus bagi murid yang baru jangan mempelajar ilmu-ilmu yang berlawanan atau pendapat yang saling berlawanan atau bertentangan.
e. Mendahulukan mempelajari yang wajib.
f. Mempelajari ilmu secara bertahap.
g. Tidak mempelajari suatu disiplin ilmu sebelum menguasai disiplin ilmu sebelumnya. Sebab ilmu-ilmu itu tersusun dalam urutan tertentu secara alami. Dimana sebagian merupakan jalan menuju sebagian yang lain.
h. Seorang murid juga harus mengenal nilai dari setiap ilmu yang dipelajarinya.
Sedangkan menurut Ahmad Dahlan, upaya strategis untuk menyelamatkan umat Islam dari pola berpikir yang statis menuju pada pemikiran yang dinamis adalah melalui pendidikan. Pendidikan hendaknya ditempatkan pada skala prioritas utama dalam proses pembangunan umat. Untuk mengaktualisasikan gagasan besarnya dalam dunia pendidikan tersebut, Ahmad Dahlan langsung mengaplikasikannya sebagai praktisi dalam tindakan dan karya nyata. Jika ditelisik sepak terjang Ahmad Dahlan dalam dunia pendidikan, setidaknya ada tiga poin penting dalam konsep pemikiran pendidikannya berkait dengan lembaga pendidikan:
1. Landasan Pendidikan
Pelaksanaan pendidikan hendaknya didasarkan pada landasan yang kokoh. Landasan ini merupakan kerangka filosofis dalam merumuskan konsep dan tujuan ideal pendidikan Islam, baik secara vertikal (Al-Khaliq) maupun horizontal (makhluk). Dalam pandangan Islam, paling tidak ada dua sisi tugas penciptaan manusia, yaitu sebagai ‘abdullah (hamba Allah) dan khalifah fil ardh (pemimpin di bumi). Dalam proses kejadiannya, manusia dikaruniai ruh dan akal oleh Allah. Untuk itu, pendidikan hendaknya menjadi media yang dapat mengembangkan potensi ruh untuk menalar petunjuk pelaksanaan ketundukan dan kepatuhan manusia kepada Khaliqnya. Di sini eksistensi akal merupakan potensi dasar bagi peserta didik yang perlu dipelihara dan dikembangkan guna menyusun kerangka teoritis dan metodologis bagaimana menata hubungan yang harmonis secara vertikal maupun horizontal dalam konteks tujuan penciptaannya. Meskipun dalam banyak tempat, Al-Qur`an senantiasa menekankan pentingnya penggunaan akal, tetapi Al-Qur’an juga mengakui akan keterbatasan kemampuan akal. Hal ini memiliki dua dimensi, yaitu fisika dan metafisika. Manusia merupakan integrasi dari kedua dimensi tersebut yaitu dimensi ruh dan jasad.
2. Tujuan Pendidikan
Menurut KH. Ahmad Dahlan, pendidikan Islam hendaknya diarahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya. Tujuan pendidikan tersebut merupakan pembaruan dari tujuan pendidikan yang saling bertentangan pada saat itu, yakni pendidikan pesantren dan pendidikan sekolah model Belanda. Di satu sisi, pendidikan pesantren hanya bertujuan utnuk menciptakan individu yang saleh dan mendalami ilmu agama. Sebaliknya, pendidikan sekolah model Belanda merupakan pendidikan sekular yang di dalamnya tidak diajarkan agama sama sekali. Akibat dualisme pendidikan tersebut, lahirlah dua kutub intelektual: lulusan pesantren yang menguasai agama tetapi tidak menguasai ilmu umum dan alumni sekolah Belanda yang menguasai ilmu umum tetapi tidak menguasai ilmu agama.
3. Materi pendidikan
Berangkat dari tujuan pendidikan tersebut KH. Ahmad Dahlan berpendapat bahwa kurikulum atau materi pendidikan hendaknya meliputi:
a. Pendidikan akhlaq, yaitu sebagai usaha menanamkan karakter manusia yang baik berdasarkan Al-Qur`an dan Sunnah.
b. Pendidikan individu, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran individu yang utuh lagi berkesinambungan antara perkembangan mental dan gagasan, antara keyakinan dan intelektual serta antara dunia dengan akhirat.
c. Pendidikan kemasyarakatan, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesediaan dan keinginan hidup bermasyarakat.
4. Model Mengajar
Dalam menyampaikan pelajaran agama, KH. Ahmad Dahlan tidak menggunakan pendekatan yang tekstual melainkan kontekstual. Karena pelajaran agama tidak cukup hanya dihafalkan atau dipahami secara kognitif, tetapi harus diamalkan sesuai situasi dan kondisi.
a. Cara belajar-mengajar di pesantren menggunakan sistem weton dan sorogan, madrasah, Muhammadiyah menggunakan sistem klasikal seperti sekolah Belanda.
b. Bahan pelajaran di pesantren diambil dari kitab-kitab agama. Sedangkan di madrasah Muhammadiyah bahan pelajarannya diambil dari buku-buku umum.
c. Hubungan guru-murid. Di pesantren hubungan guru-murid biasanya terkesan otoriter karena para kyai memiliki otoritas ilmu yang dianggap sakral. Sedangkan madrasah Muhammadiyah mulai mengembangkan hubungan guru-murid yang akrab.
5. Ijtihad Sistem Pengajaran
Upaya mengaktualisasikan gagasan tersebut bukan merupakan hal yang mudah, terutama bila dikaitkan dengan kondisi objektif lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional waktu itu. Dalam hal ini, Ahmad Dahlan melihat bahwa problem epistemologi dalam pendidikan Islam tradisional disebabkan karena ideologi ilmiahnya hanya terbatas pada dimensi relijius yang membatasi diri pada pengkajian kitab-kitab klasik para mujtahid terdahulu, khususnya dalam madzhab Syafi’i. Sikap ilmiah yang demikian menyebabkan lahirnya pemikir yang tidak mampu mengolah dan menganalisa secara kritis ilmu pengetahuan yang diperoleh, sehingga produktif dan kreatif terhadap perkembangan peradaban kekinian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak menurut Al-Ghazali adalah sesuatu yang menetap dalam jiwa dan muncul dalam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran terlebih dahulu. Akhlak bukanlah perbuatan, kekuatan, dan ma'rifah. Akhlak adalah "haal" atau kondisi jiwa dan bentuknya bathiniah. Kriteria akhlak yaitu: kekuatan ilmu, marah yang terkontrol oleh akal, kekuatan nafsu syahwat, dan kekuatan keadilan. Dengan meletakkan ilmu sebagai kriteria awal, Al-Ghazali mengkaitkan antara akhlak dan pengetahuan. Hal ini merupakan pengembangan ide Ibnu Maskawaih di era klasik, dan sesuai dengan pendapat kalangan Barat modem seperti Kohlberg, John Dewey dan Emile Durkheim.
KH. Ahmad Dahlan adalah seorang manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dia bisa benar dan juga bisa salah. Tanpa Muhammadiyah, mungkin nama Ahmad Dahlan tak sebesar dan seharum sekarang. Kebesaran nama Ahmad Dahlan tak kepas dari perhatian dan komitmennya yang tinggi dalam dunia pendidikan yang membuat namanya selalu disebut-sebut saat berbicara tentang pendidikan di Indonesia. Dan tampaknya, warga Muhammadiyah sangat memahami benar akan hal ini. Betapa banyak tulisan-tulisan dan bahasan-bahasan di lingkungan Muhammadiyah yang khusus mengkaji masalah pendidikan. Wallahu a'lam bish-shawab.
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. 2005. Tokoh-Tokoh Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Edisi Baru), Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005.
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Press, Cet. III, 2003.
Abuddin Nata, MA., Filsafat Pendidikan Islam, penerbit Gaya Media Pratama: Jakarta, cet. I, th 2005.
Deliar Noer Prof. DR., Gerakan Modern Islam di Indonesia, penerbit LP3ES: Jakarta, cet. III, th 1985.
Haiban Hadjid KRH, Pelajaran KHA Dahlan; 7 Falsafah Ajaran dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur`an, penerbit LPI PPM: Yogyakarta, cet. III, th 2008.
Hamdan Hambali Drs. H., Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, penerbit Suara Muhammadiyah: Yogyakarta, cet. IV, th 2008.
Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, Cet I November 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hal yang terpenting dalam kehidupan ini, karena tanpa pendidikan seseorang tidak akan mampu mengetahui dunia luar. Namun akhir-akhir ini pendidikan kurang diperhatikan tujuan dari pendidikan tersebut. Pendidikan belakangan ini kurang mengarah kepada pembentukan insan kamil, padahal tujuan dari pendidikan tersebut tidak lain adalah untuk membentuk insan kamil atau sempurna. Sehingga pendidikan saat ini bukanlah membentuk manusia utuh atau sempurna yang layak untuk menjadi khalifah dibumi melainkan manusia yang individualis, materialis dan pragmatis. Hal ini sangatlah berakibat fatal karena yang kuat menindas yang lemah, yang berenang tetaplah berwenang dan yang kuat menindas yang lemah, tanpa ingat dosa. Maka dari sinilah kami akan mengangkat sebuah tema yang menyajikan tentang arti dan pentingnya pendidikan bagi kita.
Banyaknya lembaga pendidikan berlabelkan Muhammadiyah dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi juga pesantren, yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, bukan KH. Ahmad Dahlan pendirinya. Akan tetapi, ormas bernama Muhammadiyah yang menaungi semua lembaga pendidikan tersebut, Ahmad Dahlan lah yang mendirikannya.
Berbicara tentang pendidikan di Indonesia, tak bisa lepas dari sosok Ahmad Dahlan. Dan berbicara tentang Ahmad Dahlan, tak bisa lepas dari perannya di dunia pendidikan. Wajar jika sebagian kalangan menilai, bahwa Ahmad Dahlan lah sejatinya bapak pendidikan Indonesia, bukan Ki Hajar Dewantoro yang nasib lembaga pendidikan Taman Siswanya tak jelas, bagaikan hidup segan mati tak mau.
Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, pendidikan telah menjadi trade-mark gerakan Muhammadiyah. Sebagai pendirinya, Ahmad Dahlan mempunyai peran yang sangat besar dalam hal ini. Sangat wajar, jika kemudian Ahmad Dahlan ditahbiskan sebagai seorang tokoh pembaru pendidikan oleh sebagian kalangan. Sepeninggalnya, pemikiran-pemikirannya tentang dan dalam dunia pendidikan diteruskan oleh para murid dan generasi pelanjutnya.
B. Rumusan Permasalahan
Untuk membatasi permasalahan pada makalah ini maka kami membatas permasalahan yang dibahas sebagai berikut:
1. Bagaimana pemikiran pendidikan Al Ghazali?
2. Bagaimana pemikiran pendidikan Ahmad Dahlan?
3. Bagaimana komparasi pemikiran pendidikan kedua tokoh tersebut?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:
1. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Perbandingan Pendidikan pada semester VI Prodi S1 PAI.
2. Untuk memberikan sedikit gambaran tentang pemikiran pendidikan dari Al Ghazali dan Ahmad Dahlan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemikiran Pendidikan Al Ghazali
1. Sekilas tentang Al Ghazali
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Ghazali. Ia lahir di desa Thus. Wilayah Khurasan, Iran pada tahun 450 H/ 1058 M. ayahnya seorang pengrajin wol dan pedagang hasil tenun. Dia adalah pemikir ulung Islam yang menyandang gelar “pembela Islam” (hujjatul Islam), hiasan agama (Zainuddin), samudra yang menghanyutkan (bahrun mughriq), dan pembaharu agama. Gelar ini didasarkan pada keluasan ilmu dan amalnya serta hidupnya yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan dalam mempertahankan ajaran agama dari berbagai serangan.
Al-Ghazali adalah orang yang pertama kali menggabungkan antara sufisme dan syari’ah dalam satu sistem. Ia belajar ilmu pertama kali pada seorang sufi di negara Thus, kemudian ia pindah ke Jurjan dan Naisabur untuk belajar ilmu agama pada ulama besar yang termashur yaitu Imam al-Haramain Diya al-Din al-Juwaini, ia seorang direktur sekolah di Naisabur, ilmu yang dipelajarinya adalah ilmu fiqih, ushul fiqih, mantiq, dan ilmu kalam.
Pada tahun 478 H/ 1058 M al-Ghazali bermukim di al-Muaskar dan kemudian pindah ke Baqhdad untuk menjadi dosen di Perguruan Tinggi Ridzamiyah pada tahun 484 H/ 1091 M. Ia meninggal di Thus pada tangal 14 Jumadil Akhir tahun 505 H/ 19 Januari tahun 1111 M.
2. Pemikiran Pendidikan Al Ghazali
Faham yang dibawanya adalah “al-Ma’rifah” sehingga karena jasanyalah tasawuf tersebut dapat diterima dikalangan ahli syari’at. Menurutnya ma’rifat adalah mengetahui rahasia tuhan dan mengetahui peraturannya, mengenai segala yang ada, yang ia ungkapkan dalam ucapannya yaitu :
الاِØ·ِّلاَعُ عَÙ„َÙ‰ اَسْرَارِالرُّبِÙŠَØ©ِ Ùˆ َالْعِÙ„ْÙ…ُ بِتَرَتُّبِ اْلاُÙ…ُÙˆْرِاْلاِلهِÙŠَØ©ِ الْÙ…ُØِÙŠْØ·َØ©ِ بِÙƒُÙ„ِّ الْÙ…َÙˆْجُÙˆْدَاتِ.
Menurutnya ma’rifat dalam tasawuf adalah suatu tingkat di mana hijab hilang didepan wajah seorang sufi, sehingga ia dengan hati sanubarinya dapat melihat Tuhan dan hal-hal lain yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa.
Ia juga menjelaskan bahwa orang yang mempunyai ma’rifat tentang Tuhan, ia tidak akan mengatakan kata-kata Ya Allah atau Ya Rabb, karena memanggil Tuhan dengan kata-kata serupa itu menunjukkan bahwa Tuhan masih berada dibelakang tabir orang yang berhadapan dengan temannya tidak akan memanggil temannya dengan kata-kata itu. Baginya ma’rifat lebih dulu urutannya dari pada mahabah, karena mahabah timbuh dari ma’rifat dan mahabah bagi al-Ghazali bukanlah mahabah sebagaimana yang di ucapkan oleh rabiah, tetapi mahabah baginya adalah dalam bentuk cinta seorang kasih dan rahmat Tuhan kepada manusia yang memberi manusia hidup, rezeki, kesenangan, dan lain-lain. Mahabah dan ma’rifat adalah setinggi-tingginya tingkat yang dapat dicapai oleh seorang sufi. Pengetahuan yang diperoleh dari ma’rifat menurutnya lebih bermutu dan lebih tinggi daripada pengetahuan yang diperoleh dengan akal.
Al-Ghazali adalah orang yang banyak mencurahkan perhatiannya terhadap bidang pengajaran dan pendidikan. Oleh karena itu ia melihat bahwa ilmu itu sendiri adalah keutamaan dan melebihi segala-galanya. Oleh sebab itu menguasai ilmu baginya termasuk tujuan pendidikan dengan melihat nilai-nilai yang dikandungnya dan karena ilmu itu merupakan jalan yang akan mengantarkan anda kepada kebahagiaan di akhirat serta sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu ia menyimpulkan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampi akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap di mana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Maka sistem pendidikan itu haruslah mempunyai filsafat yang mengarahkan kepada tujuan yang jelas.
Mengingat pendidikan itu penting bagi kita, maka al-Ghazali menjelaskan juga tentang tujuan pendidikan, yaitu :
a. Mendekatkan diri kepada Allah, yang wujudnya adalah kemampuan dan kesadaran diri melaksanakan ibadah wajib dan sunah.
b. Menggali dan mengembangkan potensi atau fitrah manusia.
c. Mewujudkan profesionalitas manusia untuk mengemban tugas keduniaan dengan sebaik-baiknya.
d. Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela.
e. Mengembangkan sifat-sifat manusia yang utama, sehingga menjadi manusia yang manusiawi.
Bertolak dari pengertian pendidikan menurut al-Ghazali, dapat di mengerti bahwa pendidikan merupakan alat bagi tercapainya suatu tujuan. Pendidikan dalam prosesnya memerlukan alat, yaitu pengajaran atau ta’lim. Sejak awal kelahiran manusia sampai akhir hayatnya kita selalu bergantung pada orang lain. Dalam hal pendidikan ini, orang (manusia) yang bergantung disebut murid sedangkan yang menjadi tempat bergantung disebut guru. Murid dan guru inilah yang disebut sebagai subyek pendidikan. Oleh karena itu arahan pendidikan al-Ghazali menuju manusia sempurna yang dapat mendcapai tujuan hidupnya yakni kebahagiaan dunia dan akhirat yanghal ini berlangsung hingga akhir hayatnya. Hal ini berarti bahwa manusia hidup selalu berkedudukan sebagai murid.
Manusia adalah subyek pendidikan, sedangkan pendidikan itu sangat penting bagi manusia, maka dalam pendidikan itu harus diperhatikan tentang kurikulumnya. Kurikulumnya pendidikan menurut al-Ghazali adalah materi keilmuan yang disampaikan kepada murid hendaknya secara berurutan, mulai dari hafalan dengan baik, mengerti, memahami, meyakini, dan membenarkan terhadap apa yang diterimanya sebagai pengetahuan tanpa memerlukan bukti atau dalil. Sehingga dengan pentahapan ini melahirkan metode khusus pendidikan, menurut al-Ghazali yaitu :
a. Metode khusus pendidikan agama
Menurut al-Ghazali metode ini pada prinsipnya di mulai dengan hafalan dan pemahaman, kemudian dilanjutkan dengan keyakinan dan pembenaran, setelah itu penegakan dalil-dalil dan keterangan yang bisa menunjang penguatan akidah.
b. Metode khusus pendidikan ahklak
Akhlak menurut al-Ghazali adalah : suatu sikap yang mengakar dalam jiwanya yang melahirkan berbagai perbuatan tanpa adanya pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu.
Dengan adanya metode tersebut, maka al-Ghazali menyimpulkan bahwa pendidikan itu harus mengarah kepada pembentukan akhlak mulia, sehingga Ia menjadikan al-Qur’an sebagai kurikulum dasar dalam pendidikan. Ia juga menyimpulkan bahwa tujuan akhir pendidikan dan pembinaan itu ada 2 yaitu :
a. Kesempurnaan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah.
b. Kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan dunia dan akhirat.
B. Pemikiran Pendidikan Ahmad Dahlan
1. Sekilas tentang Ahmad Dahlan
Lahir di kampung Kauman Yogyakarta pada 1 Agustus 1868 M, Dahlan kecil diberi nama Muhammad Darwisy oleh kedua orangtuanya. Ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara yang semuanya perempuan, kecuali adik bungsunya. Keluarganya dikenal didaktis dan alim dalam ilmu agama. Ayahnya bernama KH. Abu Bakar, seorang imam dan khatib Masjid Besar Kraton Yogyakarta. Sementara ibunya bernama Siti Aminah putri KH. Ibrahim yang pernah menjabat sebagai penghulu di Kraton Yogyakarta.
Dalam silsilahnya, ia tercatat sebagai keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang wali songo yang merupakan pelopor pertama dari penyebaran dan pengembangan dakwah Islam di Tanah Jawa. Silsilahnya lengkapnya ialah: Muhammad Darwisy bin KH Abu Bakar bin KH Muhammad Sulaiman bin Kyai Murtadla bin Kyai Ilyas bin Demang Djurung Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom) bin Maulana Muhammad Fadlul'llah (Prapen) bin Maulana 'Ainul Yaqin bin Maulana Ishaq bin Maulana Malik Ibrahim. Sejak kecil Muhammad Darwisy dididik oleh ayahnya sendiri. Pendidikan dasarnya dimulai dengan belajar membaca dan menulis, mengaji Al-Qur`an dan kitab-kitab agama. Selain belajar pada ayahnya, Darwisy juga belajar fiqih pada KH. Muhammad Saleh, belajar nahwu pada KH. Muhsin, belajar ilmu falak pada KH. R. Dahlan, belajar hadits pada KH. Mahfuz dan Syaikh Khayyat Sattokh, dan belajar qiraat pada Syaikh Amin dan Syaikh Sayyid Bakri.
Setelah menimba ilmu pada sejumlah guru di Tanah Air, Muhammad Darwisy berangkat ke tanah suci pada tahun 1883 M saat usianya menginjak 15 tahun. Lima tahun di sana, Darqis menuntut ilmu agama dan bahasa Arab. Di sinilah ia berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaru dunia Islam, seperti; Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab, Syaikh Jamalaluddin Al-Afghani, Syaikh Muhammad Abduh, Syaikh Muhammad Rasyid Ridha, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Muhammad Darwisy begitu terobsesi pada pemikiran pembaruan tokoh-tokoh ini. Pemikiran untuk mengembalikan umat Islam kepada sumber utamanya, yakni Al-Qur`an dan Sunnah. Selain itu, Darwisy juga sangat anti taklid, bid’ah, khurafat, dan takhayul, yang saat itu sangat merajalela di Tanah Air. Gerakan dan pemikirannya inilah yang kemudian membuat orang menganggapnya sebagai seorang pembaru dan modernis.
2. Pemikiran Pendidikan Ahmad Dahlan
Memberikan teladan bagi pendidik adalah suatu keniscayaan. Tak ada pendidikan yang berhasil tanpa contoh dari si pendidik. Demikian yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dan demikian pula yang hendak dipraktikkan oleh KH. Ahmad Dahlan. KRH. Hadjid menuturkan bahwa Ahmad Dahlan membagi pelajaran menjadi dua bagian, yaitu [1] belajar ilmu, yakni pengetahuan atau teori; dan [2] belajar amal, yakni mengerjakan atau mempraktikkan. Menurut Ahmad Dahlan, semua pelajaran harus dengan cara sedikit demi sedikit, setingkat demi setingkat. Demikian pula dalam belajar amal, harus dengan cara bertingkat. Kalau setingkat saja belum dapat mengerjakan, tidak perlu ditambah.
Ada cerita yang cukup terkenal di kalangan Muhammadiyah dan sering diceritakan ulang, berkenaan dengan cara KH. Ahmad Dahlan mengajarkan surat Al-Ma’un kepada para muridnya. Diceritakan bahwa KH. Ahmad Dahlan berulang-ulang mengajarkan surat Al-Ma’un dalam jangka waktu yang lama dan tidak mau beranjak kepada ayat berikutnya, meskipun murid-muridnya sudah mulai bosan. Dihimpit oleh rasa bosan karena sang guru terus-menerus mengajarkan surat Al-Ma’un, akhirnya salah seorang muridnya, H. Syuja’, bertanya mengapa Kyai Dahlan yang tidak mau beranjak untuk mempelajari pelajaran selanjutnya. Namun Kyai Dahlan balik bertanya, “Apakah kamu benar-benar memahami surat ini?” H. Syuja’ menjawab bahwa ia dan teman-temannya sudah paham betul arti surat tersebut dan menghafalnya di luar kepala. Kemudian Kyai Dahlan bertanya lagi, “Apakah kamu sudah mengamalkannya?” H. Syuja’ menjawab, “Ya, kami sering membaca surat ini sewaktu shalat.”
Kyai Dahlan lalu menjelaskan bahwa maksud mengamalkan surat Al-Ma’un bukan menghafal atau membaca, tapi lebih penting dari itu semua, adalah melaksanakan pesan surat Al-Ma’un dalam bentuk amalan nyata. Lalu Ahmad Dahlan berkata, “Oleh karena itu, setiap orang harus keliling kota mencari anak-anak yatim, bawa mereka pulang ke rumah, berikan sabun untuk mandi, pakaian yang pantas, makan dan minum, serta berikan mereka tempat tinggal yang layak. Untuk itu pelajaran ini kita tutup, dan laksanakan apa yang telah saya perintahkan kepada kalian.” Menurut Ahmad Dahlan, istilah mengamalkan bukan saja sebatas menghafal dan menjadikan surat pendek dalam al-Qur`an itu dibaca dalam setiap shalat, melainkan menjadikannya sebagai pedoman dan sekaligus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita tentang bagaimana Ahmad Dahlan mengajarkan para santrinya, rasanya masih sangat relevan dengan tuntutan sekarang ini, di mana pada saat ini betapa sudah semakin semarak ayat-ayat Al-Qur`an dijadikan bahan pelajaran, didiskusikan dan bahkan juga dijadikan bahan kajian di kampus-kampus. Tetapi setelah acara usai digelar, tak tampak adanya gerakan yang signifikan untuk mengimplementasikannya. Misalnya, dalam bentuk pengentasan kemiskinan sebagaimana dilakukan oleh Kyai Ahmad Dahlan tersebut.
Tauhid di atas segalanya. Demikianlah seharusnya. Allah menciptakan manusia dan jin tak lain hanya untuk menyembah-Nya. Menyembah Allah harus mentauhidkan-Nya. Manusia sama sekali tak menyertakan makhluk lain selain-Nya dalam beribadah kepada-Nya. Ini adalah syirik, di mana pelakunya tak diampuni oleh-Nya jika belum bertaubat hingga ajal menjemput. Segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang hamba, harus ikhlas hanya diperuntukkan kepada-Nya. KH. Ahmad Dahlan mengatakan, bahwa manusia dilarang menghambakan diri kepada siapa pun atau benda apa pun juga, kecuali hanya kepada Allah semata. Barangsiapa yang menghambakan diri kepada hawa nafsunya, artinya mengerjakan apa saja yang diinginkan dengan didorong oleh hawa nafsu, itu musyrik namanya. Barangsiapa yang mengikuti kebiasaan yang menyalahi hukum Allah Yang Maha Agung, itulah yang disebut menyembah hawa nafsunya. Padahal kita manusia, tidak diperbolehkan menaruh rasa cinta kepada siapa pun juga melebihi rasa cinta kasihnya terhadap Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Memisalkan dengan Sayyid Ahmad Khan (tokoh pembaru Islam di India), Prof. Abuddin menyebutkan bahwa Ahmad Dahlan mempunyai pandangan yang sama dalam hal pentingnya pembentukan kepribadian dalam pendidikan. Ahmad Dahlan menganggap bahwa pembentukan kepribadian sebagai target penting dari tujuan-tujuan pendidikan. Ia berpendapat bahwa tak seorang pun dapat mencapai kebesaran di dunia ini dan di akhirar kecuali orang yang memiliki kepribadian yang baik. Seorang yang berkepribadian baik adalah orang yang mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur`an dan Hadits. Maka, dalam proses pembentukan kepribadian siswa harus diperkenalkan pada kehidupan dan ajaran-ajaran Nabi."
Ahmad Dahlan berpandangan, bahwa untuk mencapai tujuan materil, bekal ketrampilan juga merupakan hal yang penting dimiliki oleh siswa didik, selain ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat di mana siswa itu hidup. Dengan demikian, secara tak langsung sesungguhnya Ahmad Dahlan telah mengkritik kaum tradisionalis yang menjalankan model pendidikan yang diwarisi secara turun temurun tanpa mencoba melihat relevansinya dengan perkembangan zaman.
C. Komparasi Pemikiran Pendidikan antara Al Ghazali dan Ahmad Dahlan
Dalam memahami konsep pendidikan al-Ghazali kita perlu memahami tentang berbagai aspek-aspek pendidikan yang telah dijelaskan oleh al-Ghazali dalam berbagai karyanya. Dr. Abduddin Nata dalam bukunya Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam membagi ke dalam lima aspek; tujuan pendidikan, kurikulum, metode, etika guru, dan murid.
1. Tujuan Pendidikan
Seorang guru baru dapat merumuskan suatu tujuan kegiatan, jika ia memahami benar filsafat yang mendasarinya. Rumusan selanjutnya akan menentukan aspek kurikulum, metode, guru dan lainnya. Dari hasil studi terhadap pemikiran al-Ghazali dapat diketahui dengan jelas bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai melalui pendidikan ada dua, pertama: tercapainya kesempurnaan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah SWT, kedua, kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena itu, beliau bercita-cita mengajarkan manusia agar mereka sampai pada sasaran yang merupakan tujuan akhir dan maksud pendidikan itu. Tujuan itu tampak bernuansa religius dan moral, tanpa mengabaikan masalah duniawi. Dari tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh al-Ghazali tampak bahwa corak pendidikan yang dikehendaki oleh al-Ghazali adalah corak pendidikan yang agamis. Namun demikian beliau juga tidak mengabaikan masalah-masalah keduniaan. Hanya saja dalam pandangannya dunia merupakan kebun untuk menuju kehidupan yang kekal abadi atau kehidupan akhirat yang lebih utama.
Selain bercorak religi konsep pendidikan al-Ghazali juga cenderung pada sisi keruhanian. Sejalan dengan filsafat al-Ghazali yang bercorak Tasawuf. Maka sasaran pendidikan, menurut al-Ghazali adalah kesempurnaan insani di dunia dan akhirat. Dan manusia akan sampai kepada tingkat kesempurnaan itu hanya dengan menguasai sifat keutamaan melalui jalur ilmu. Keutamaan itulah yang akan membuat manusia bahagia di dunia dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. sehingga ia menjadi bahagia di akhirat kelak.Dari ungkapan diatas dapat kita fahami bahwa ilmu merupakan modal kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan ilmu adalah amal yang utama.
2. Kurikulum
Konsep kurikulum al-Ghazali terkait erat dengan konsepnya tentang ilmu pengetahuan. Al-Ghazali membagi ilmu pengetahuan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Ilmu yang tercela, sedikit atau banyak. Ilmu tidak ada manfaatnya baik di dunia maupun di akhirat, seperti ilmu nujum, sihir, dan ilmu perdukunan. Bila ilmu ini dipelajari akan membawa mudharat bagi yang memilikinya maupun orang lain, dan akan meragukan Allah SWT.
b. Ilmu yang terpuji, sedikit atau banyak, misalnya ilmu tauhid, dan ilmu agama. Bila ilmu ini dipelajari akan membawa orang kepadajiwa yang suci bersih dari kerendahan dan keburukan serta dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
c. Ilmu yang terpuji pada taraf tertentu, dan tidak boleh didalami, karena dapat membawa kepada goncangan iman, seperti ilmu filsafat.
Dari ketiga kelompok ilmu tersebut, al-Ghazali membagi lagi menjadi dua bagian dilihat dari kepentingannya, yaitu:
a. Ilmu yang fardhu (wajib) untuk diketahui oleh semua orang muslim, yaitu ilmu agama
b. Ilmu yang merupakan fardhu kifayah untuk dipelajari setiap muslim, ilmu dimanfaatkan untuk memudahkan urusan duniawi, seperti: ilmu hitung, kedokteran, teknik, dan ilmu pertanian dan industri.
Dalam menyusun kurikulum pelajaran, al-Ghazali memberi perhatian khusus pada ilmu-ilmu agama dan etika sebagaimana yang dilakukannya terhadap ilmu-ilmu yang sangat menentukan bagi kehidupan masyarakat. Kurikulum menurut Al-Ghazali didasarkan pada dua kecenderungan sebagai berikut:
a. kecenderungan agama dan tasawuf. Kecenderungan ini membuat al-Ghazali menempatkan ilmu-ilmu agama di atas segalanya dan memandangnya sebagai alat untuk menyucikan diri dan membersihkannya dari pengaruh kehidupan dunia. Dengan kecenderungan ini, maka al-Ghazali sangat mementingkan pendidikan etika, karena menurutnya ilmu ini berkaitan erat dengan ilmu agama.
b. kecenderungan pragmatis. Kecenderungan ini tampak dalam karya tulisnya. Al-Ghazali beberapa kali mengulangi penilaian terhadap ilmu berdasarkan manfaatnya bagi manusia, baik kehidupan di dunia, maupun untuk kehidupan akhirat, ia menjelaskan bahwa ilmu yang tidak bermanfaat bagi manusia merupakan ilmu yang tak bernilai. Bagi al-Ghazali, setiap ilmu harus dilihat dari fungsi dan kegunaannya dalam bentuk amaliyah.
3. Metode
Mengenai metode pendidikan Al-Ghazali lebih menekankan pada metode pengajaran agama pada anak-anak. Berdasarkan prinsipnya bahwa pendidikan adalah sebagai kerja yang memerlukan hubungan yang erat antara guru dan murid. Dengan demikian faktor keteladanan merupakan faktor utama dalam metode pendidikannya.
4. Kriteria Guru Yang Baik
Menurut Al-Ghazali selain cerdas dan sempurna akalnya, seorang guru yang baik juga harus baik akhlak dan kuatfisiknya. Dengan kesempurnaan akalia dapat menguasai berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam, dan dengan akhal yang baik ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya, dan dengan kuat fisiknya ia dapat melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan mengarahkan anak didiknya.
Selain sifat umum diatas seorang guru menurut Al-Ghazali juga harus memiliki sifat-sifat khusus yang diantaranya adalah kasih sayang, tidak menuntut upah atas apa yang dikerjakannya, berfungsi sebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan benar dihadapan murid-muridnya. Ia tidak boleh membiarkan muridnya mempelajari pelajaran yang lebih tinggi sebelum ia menguasai pelajaran yang sebelumnya. Seorang guru yang baik harus menggunakan cara yang simpatik, halus, dan tidak menggunakan kekerasan, cacian, makian, dan sebagaianya. Seorang guru juga tampil sebagai teladan atau panutan yang baik dihadapan murid-muridnya. Ia juga harus memiliki prinsip mengakui adanya perbedaan potensi secara individual dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat erbedaan yang dimiliki muridnya. Seorang guru juga harus mampu memahami perbedaan bakat, tabi’at, dan kejiwaan muridnya sesuai dengan perbedaan tingkat usianya. Dan yang terakhir seorang guru yang baik harus berpegang teguh pada prinsip yang diucapkannya, serta berupaya merealisasikannya sedemikian rupa. Dari sifat-sifat diatas tampak bahwa sifat-sifat diatas masih relevan dan sejalan dengan pendidikan saat ini.
5. Kriteria Murid Yang Baik
Pendidikan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga bernilai ibadah. Menurut Al-Ghazali seorang murid yang baik harus memiliki sifat :
a. Berjiwa bersih, terhindar dari budi pekerti yang hina, dan sifat-sifat tercela lainnya.
b. Menjauhkan diri dari pesoalan-persoalan duniawi, mengurangi keterikatan dengan dunia dan masalah-masalah yang dapat mengganggu lancarnya penguasaan ilmu.
c. Rendah hati dan tawadhu’.
d. Khusus bagi murid yang baru jangan mempelajar ilmu-ilmu yang berlawanan atau pendapat yang saling berlawanan atau bertentangan.
e. Mendahulukan mempelajari yang wajib.
f. Mempelajari ilmu secara bertahap.
g. Tidak mempelajari suatu disiplin ilmu sebelum menguasai disiplin ilmu sebelumnya. Sebab ilmu-ilmu itu tersusun dalam urutan tertentu secara alami. Dimana sebagian merupakan jalan menuju sebagian yang lain.
h. Seorang murid juga harus mengenal nilai dari setiap ilmu yang dipelajarinya.
Sedangkan menurut Ahmad Dahlan, upaya strategis untuk menyelamatkan umat Islam dari pola berpikir yang statis menuju pada pemikiran yang dinamis adalah melalui pendidikan. Pendidikan hendaknya ditempatkan pada skala prioritas utama dalam proses pembangunan umat. Untuk mengaktualisasikan gagasan besarnya dalam dunia pendidikan tersebut, Ahmad Dahlan langsung mengaplikasikannya sebagai praktisi dalam tindakan dan karya nyata. Jika ditelisik sepak terjang Ahmad Dahlan dalam dunia pendidikan, setidaknya ada tiga poin penting dalam konsep pemikiran pendidikannya berkait dengan lembaga pendidikan:
1. Landasan Pendidikan
Pelaksanaan pendidikan hendaknya didasarkan pada landasan yang kokoh. Landasan ini merupakan kerangka filosofis dalam merumuskan konsep dan tujuan ideal pendidikan Islam, baik secara vertikal (Al-Khaliq) maupun horizontal (makhluk). Dalam pandangan Islam, paling tidak ada dua sisi tugas penciptaan manusia, yaitu sebagai ‘abdullah (hamba Allah) dan khalifah fil ardh (pemimpin di bumi). Dalam proses kejadiannya, manusia dikaruniai ruh dan akal oleh Allah. Untuk itu, pendidikan hendaknya menjadi media yang dapat mengembangkan potensi ruh untuk menalar petunjuk pelaksanaan ketundukan dan kepatuhan manusia kepada Khaliqnya. Di sini eksistensi akal merupakan potensi dasar bagi peserta didik yang perlu dipelihara dan dikembangkan guna menyusun kerangka teoritis dan metodologis bagaimana menata hubungan yang harmonis secara vertikal maupun horizontal dalam konteks tujuan penciptaannya. Meskipun dalam banyak tempat, Al-Qur`an senantiasa menekankan pentingnya penggunaan akal, tetapi Al-Qur’an juga mengakui akan keterbatasan kemampuan akal. Hal ini memiliki dua dimensi, yaitu fisika dan metafisika. Manusia merupakan integrasi dari kedua dimensi tersebut yaitu dimensi ruh dan jasad.
2. Tujuan Pendidikan
Menurut KH. Ahmad Dahlan, pendidikan Islam hendaknya diarahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya. Tujuan pendidikan tersebut merupakan pembaruan dari tujuan pendidikan yang saling bertentangan pada saat itu, yakni pendidikan pesantren dan pendidikan sekolah model Belanda. Di satu sisi, pendidikan pesantren hanya bertujuan utnuk menciptakan individu yang saleh dan mendalami ilmu agama. Sebaliknya, pendidikan sekolah model Belanda merupakan pendidikan sekular yang di dalamnya tidak diajarkan agama sama sekali. Akibat dualisme pendidikan tersebut, lahirlah dua kutub intelektual: lulusan pesantren yang menguasai agama tetapi tidak menguasai ilmu umum dan alumni sekolah Belanda yang menguasai ilmu umum tetapi tidak menguasai ilmu agama.
3. Materi pendidikan
Berangkat dari tujuan pendidikan tersebut KH. Ahmad Dahlan berpendapat bahwa kurikulum atau materi pendidikan hendaknya meliputi:
a. Pendidikan akhlaq, yaitu sebagai usaha menanamkan karakter manusia yang baik berdasarkan Al-Qur`an dan Sunnah.
b. Pendidikan individu, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran individu yang utuh lagi berkesinambungan antara perkembangan mental dan gagasan, antara keyakinan dan intelektual serta antara dunia dengan akhirat.
c. Pendidikan kemasyarakatan, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesediaan dan keinginan hidup bermasyarakat.
4. Model Mengajar
Dalam menyampaikan pelajaran agama, KH. Ahmad Dahlan tidak menggunakan pendekatan yang tekstual melainkan kontekstual. Karena pelajaran agama tidak cukup hanya dihafalkan atau dipahami secara kognitif, tetapi harus diamalkan sesuai situasi dan kondisi.
a. Cara belajar-mengajar di pesantren menggunakan sistem weton dan sorogan, madrasah, Muhammadiyah menggunakan sistem klasikal seperti sekolah Belanda.
b. Bahan pelajaran di pesantren diambil dari kitab-kitab agama. Sedangkan di madrasah Muhammadiyah bahan pelajarannya diambil dari buku-buku umum.
c. Hubungan guru-murid. Di pesantren hubungan guru-murid biasanya terkesan otoriter karena para kyai memiliki otoritas ilmu yang dianggap sakral. Sedangkan madrasah Muhammadiyah mulai mengembangkan hubungan guru-murid yang akrab.
5. Ijtihad Sistem Pengajaran
Upaya mengaktualisasikan gagasan tersebut bukan merupakan hal yang mudah, terutama bila dikaitkan dengan kondisi objektif lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional waktu itu. Dalam hal ini, Ahmad Dahlan melihat bahwa problem epistemologi dalam pendidikan Islam tradisional disebabkan karena ideologi ilmiahnya hanya terbatas pada dimensi relijius yang membatasi diri pada pengkajian kitab-kitab klasik para mujtahid terdahulu, khususnya dalam madzhab Syafi’i. Sikap ilmiah yang demikian menyebabkan lahirnya pemikir yang tidak mampu mengolah dan menganalisa secara kritis ilmu pengetahuan yang diperoleh, sehingga produktif dan kreatif terhadap perkembangan peradaban kekinian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak menurut Al-Ghazali adalah sesuatu yang menetap dalam jiwa dan muncul dalam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran terlebih dahulu. Akhlak bukanlah perbuatan, kekuatan, dan ma'rifah. Akhlak adalah "haal" atau kondisi jiwa dan bentuknya bathiniah. Kriteria akhlak yaitu: kekuatan ilmu, marah yang terkontrol oleh akal, kekuatan nafsu syahwat, dan kekuatan keadilan. Dengan meletakkan ilmu sebagai kriteria awal, Al-Ghazali mengkaitkan antara akhlak dan pengetahuan. Hal ini merupakan pengembangan ide Ibnu Maskawaih di era klasik, dan sesuai dengan pendapat kalangan Barat modem seperti Kohlberg, John Dewey dan Emile Durkheim.
KH. Ahmad Dahlan adalah seorang manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dia bisa benar dan juga bisa salah. Tanpa Muhammadiyah, mungkin nama Ahmad Dahlan tak sebesar dan seharum sekarang. Kebesaran nama Ahmad Dahlan tak kepas dari perhatian dan komitmennya yang tinggi dalam dunia pendidikan yang membuat namanya selalu disebut-sebut saat berbicara tentang pendidikan di Indonesia. Dan tampaknya, warga Muhammadiyah sangat memahami benar akan hal ini. Betapa banyak tulisan-tulisan dan bahasan-bahasan di lingkungan Muhammadiyah yang khusus mengkaji masalah pendidikan. Wallahu a'lam bish-shawab.
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. 2005. Tokoh-Tokoh Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Edisi Baru), Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005.
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Press, Cet. III, 2003.
Abuddin Nata, MA., Filsafat Pendidikan Islam, penerbit Gaya Media Pratama: Jakarta, cet. I, th 2005.
Deliar Noer Prof. DR., Gerakan Modern Islam di Indonesia, penerbit LP3ES: Jakarta, cet. III, th 1985.
Haiban Hadjid KRH, Pelajaran KHA Dahlan; 7 Falsafah Ajaran dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur`an, penerbit LPI PPM: Yogyakarta, cet. III, th 2008.
Hamdan Hambali Drs. H., Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, penerbit Suara Muhammadiyah: Yogyakarta, cet. IV, th 2008.
Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, Cet I November 2009.
Langganan:
Postingan (Atom)