Jumat, 28 September 2012

Plan PU Rembang berkunjung ke Desa Logandu

          Dengan semboyan "mBangun Desa mBangun Negara" upaya yang dilakukan Pemerintah Desa bersama lembaga dan warga desa tidaklah sia-sia. Seiring dengan bergulirnya gaung Universitas Sosial Desa Layak Anak secara perlahan namun pasti peningkatan kemajuan Desa Logandu semakin banyak yang melihatnya. Hal itu tentunta membawa keberkahan dan sekaligus tantangan tersendiri bagi Desa Logandu. 
             Setelah Plan Vietnam melakukan kunjungan ke Desa Logandu, tanggal 20 September 2012 berganti Plan PU Rembang berkunjung (Study visit) dengan melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang, Staff kecamatan dan Pemerintah Desa wilayah dampingannya. Maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut adalah ingin mengetahui secara langsung sekaligus belajar langsung implementasi dari Tata kelola Pemerintahan yang baik (good governance) yang telah dilaksanakan oleh Desa Logandu. Demikian seperti yang disampaikan oleh Staff Bapedda Kabupaten Rembang dalam mengawali dialognya dengan Pemerintah Desa Logandu. Disamping berdialog dengan Pemerintah Desa, dalam kunjungan kali ini juga melakukan diskusi dengan KPAD dan Kelompok Anak Child Alhabib terkait dengan pelaksanaan pembangunan berbasis hak anak dan bagaimana implementasi partisipasi anak dalam pembangunan di desa.
             Seperti kunjungan sebelumnya Kepala Desa Logandu (Sarlan) dan Ketua Tim Pokja (Mardiadi) menjelaskan mekanisme penyusunan perencanaan desa mulai dari RPJMDesa, RKPDesa, APBDesa dan pelaporan dalam bentuk dokumen LKPJ dan LPPD. Sedangkan Ketua KPAD (Mamun) dalam memaparkan penjelasannya lebih fokus pada upaya perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan sampai terwujudnya dokumen Peraturan Desa tentang Perlindungan anak. II Pujianti dari Kelompok anak memaparkan tentang bagaiman proses keterlibatan anak dalam perencanaan desa sampai pada beberapa kegiatan anak yang telah dilakukan dalam rangka ikut berpartisipasi pembangunan di desanya.
            Untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama beberapa dokumentasi kunjungan Pemda Kabupaten Rembang, Staf Kecamatan dan Pemerintah Desa dampingan Plan PU Rembang berikut ini:
 Saat diskusi bersama team dari Rembang dengan Pemerintah desa di kantor desa Logandu

                       Sarlan Kepala Desa Logandu atasnama KPAD menerima tali asih dari Team Rembang

 
"Semangat mBangun Desa mBangun Negara, dan Membangun Anak membangun peradaban Bangsa"

    Ketua Tim Pokja Desa Logandu (Mardiadi) sedang memberikan penjelasan kepada tamu dari Rembang

Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good governance)



Desa pada dasarnya merupakan miniatur negara, sehingga percepatan untuk mewujudkan otonomi desa menjadi cita-cita bersama. Salah satu bentuk upaya mewujudkan kemandirian harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kinerja dalam semua aspek. Baik yang menyangkut penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan maupun dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Kualitas sumber daya manusia di pemerintahan desa menjadi ujung tombak keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa. Namun hal itu tidak dapat terlaksana tanpa ada kemitraan yang baik dan bersinergi dengan kelembagaan desa dan semua elemen masyarakat desa. Apa lagi Desa Logandu yang pada tahun 2012 ini dipromosikan menjadi Universitas Sosial Desa Layak Anak oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen, tentunya menjadi tantangan dan harapan masa depan tersendiri bagi warga Desa Logandu.

Mungkin banyak yang bertanya, apa sich Universitas Sosial? Berarti di Desa Logandu akan dibangun Perguruan Tinggi? Fakultasnya apa saja? dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang muncul.
 Universitas Sosial yang dimaksud adalah Pusat Belajar Masyarakat tentang implementasi dari Tata Pemerintahan yang baik (good governance) yang pro anak dan gender.
Tujuan Pembentukan Universitas Sosial/ Pusat Study Masyarakat
  1. Meningkatkan kesadaran kritis, kapasitas, dan daya kolektif masyarakat  dalam rangka menuju cita-cita  masyarakat yang makin mandiri dan sejahtera;
  2. Mencetak kader-kader profesional Desa sebagai pendamping Desa
  3. Meningkatkan kapasitas Aparat Pemerintah Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa;Kemasyarakatan Desa;
  4. Membangun kemampuan dan kemandirian Desa sebagai Desa Percontohan
  5.  Meningkatkan pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat antara lain, tidak merokok di sembarang tempat/merokok pada tempat yang disediakan, tidak membuang sampah sembarangan, karena membahayakan tumbuh kembang anak;  
  6. Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak anak, dan;
  7. Sebagai pusat pembelajaran bagi pemerintahan desa dan masyarakat tentang Perencanaan yang partisipatif, pro anak dan gender.
Dengan didirikannya UNIVERSITAS SOSIAL DESA LAYAK ANAK yang berada di Desa Logandu ini, hasil yang diharapkan:
  1. Terjadinya kesadaran kritis, meningkatnya kapasitas masyarakat dan aparat pemerintahan desa, dan daya kolektif masyarakat menuju cita-cita masyarakat yang makin mandiri dan Sejahtera;
  2. Terbentuknya Kader-Kader profesional Desa  yang mampu menjadi pendamping Desa;
  3. Terwujudnya penyelenggaraan  Pemerintahan   Desa yang Transparan, Partisipatif dan akuntable;
  4. Terwujudnya Desa Percontohan sebagai Pusat Study Masyarakat;
  5. Terlindunginya anak  dari tindakan kekerasan, asap rokok, jajanan tidak sehat
Untuk penyiapan diri, upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan sumber daya  manusia (bagi Pemerintah Desa, lembaga Desa, kelompok masyarakat dan kelompok anak). 
Beberapa kegiatan pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan bagi masyarakat antara lain:
  1. Pelatihan  Pola  Hidup Bersih dan Reproduksi Sehat; dampak pernikahan dini;
  2. Pelatihan tentang Rokok dan Dampaknya; anak yang merokok
  3. Pelatihan tentang Pentingnya Belajar dan Jam Belajar ;
  4. Pelatihan tentang Media dan Dampaknya;
  5. Pelatihan tentang Partisipasi Anak; Radio dan madding
  6. Pelatihan tentang pekerja anak
  7. Pelatihan tentang pendidikan anak yang putus sekolah, dikeluarkan dari sekolah karena melakukan pencurian dan tawuran dalam pertemuan rutin KPAD yang telah ada di desa Logandu.
  8. Membentuk Tim Pendamping  untuk Klinik/Posko pengaduan;
  9. Membentuk Tim Pendamping untuk monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan.
Sedangkan materi bagi Pemerintahan desa Dan Kelembagaan Desa.
  1.  Pemerintahan desa dan Kelembagaan desa, tupoksi dan peran termasuk KPAD; oleh Bapermades. Fokus pada Tupoksi dan pembagian peran.
  2. Perencanaan pembangunan partisipatif desa yang melibatkan anak dan isu isunya; Fokus pada isu intervensi program dan penganggaran.
  3. Pengelolaan keuangan desa dan APBDesa fokus pada transparan, pengelolaan keuangan proyek dan keuangan desa. Plan kerjasama dengan Formasi. Unsur yang dilatih Kaur keuangan, Sekretaris / Pj sekdes, Kades, BPD, dan KPAD.
  4. Pelatihan penyusunan LPPD, LKPJ dan IPPD akhir tahun dan akhir masa jabatan Kepala Desa.

Dengan mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik (good governance) yang berpegang pada prinsip transparansi, akuntabilitas dan semangat mBangun Desa, mBangun Negara menjadi langkah awal membangkitkan semangat dan komitmen bersama semua warga desa, menuju Logandu  lebih berdaya.

Jumat, 07 September 2012

Desa Logandu dan Plan Vietnam

          Perencanaan pembangunan yang partisipatif (melibatkan semua unsur dan komponen masyarakat) merupakan proses perencanaan yang ideal dan diharapkan akan mendapatkan input yang optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
          Fakta membuktikan bahwa ketika sebuah program dan kegiatan yang dilakukan dengan perencanaan partisipatif, pada pelaksanaannya juga lebih optimal dan keterlibatan masyarakat akan lebih baik. Akan sangat jauh berbeda kalau sebuah program maupun kegiatan yang hanya "tunjukkan" dan "paket" yang tidak diawali dengan melihat kebutuhan masyarakat secara riil akan dapat dipastikan hasilnya tidak optimal dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal  seiring bergulirnya waktu dengan mengatasnamakan "kebijakan" atau "kepentingan masyarakat kecil" sering kali program dan kegiatan itu tidak melalui mekanisme yang benar. Yang terjadi adalah "menghambur-hamburkan" anggaran dan slogan "demi kepentingan masyarakat" hanya isapan jempol belaka.
          Pada hari Rabu, 01 Agustus 2012, Plan Vietnam yang berjumlah 3 orang berkunjung ke Desa Logandu dalam rangka belajar bagaimana tata cara menyusun perencanaan partisipatif.
Dalam kunjungannya yang didampingi PUM dan staff Plan Kebumen itu diterima dengan baik oleh Pemerintah Desa Logandu di Kantor Desa Logandu. Kepala Desa Logandu, Sarlan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan tamu dari Vietnam. Ini merupakan kehormatan tersendiri bagi kami warga Desa Logandu.
 Tim Pokja Desa Logandu, Mardiadi menyampaikan penjelasan terkait dengan profil desa, dan mekanisme perencanaan partisipatif. Logandu adalah desa yang luas dengan jumlah penduduk 4.664 jiwa, dan termasuk desa tertinggal, sehingga perlu penanganan yang serius dari semua lapisan masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa, Lembaga dan masyarakat, maka kemajuan dan peningkatan pembangunan akan segera terwujud, demikian diantara penjelasannya didepan tamu dari Vietnam.
Sedangkan Mr. Tzu mewakili rekannya menyampaikan rasa kagumnya terhadap kebersamaan warga desa Logandu, dia menyampaikan bahwa kunjungan ini sebagai langkah awal. Pada bulan berikutnya akan kembali berkunjung bersama dengan Pejabat dan anggota parlemen Vietnam.
          Kunjungan Plan Vietnam bukan tim pertama yang berkunjungan ke Desa Logandu. Sejak dipromosikan sebagai Universitas Sosial Desa Layak Anak, Desa Logandu sering mendapatkan kunjungan dari berbagai daerah dan instansi.
          Semoga ini membawa keberkahan tersendiri bagi warga Desa Logandu