Jumat, 28 September 2012

Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good governance)



Desa pada dasarnya merupakan miniatur negara, sehingga percepatan untuk mewujudkan otonomi desa menjadi cita-cita bersama. Salah satu bentuk upaya mewujudkan kemandirian harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kinerja dalam semua aspek. Baik yang menyangkut penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan maupun dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Kualitas sumber daya manusia di pemerintahan desa menjadi ujung tombak keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa. Namun hal itu tidak dapat terlaksana tanpa ada kemitraan yang baik dan bersinergi dengan kelembagaan desa dan semua elemen masyarakat desa. Apa lagi Desa Logandu yang pada tahun 2012 ini dipromosikan menjadi Universitas Sosial Desa Layak Anak oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen, tentunya menjadi tantangan dan harapan masa depan tersendiri bagi warga Desa Logandu.

Mungkin banyak yang bertanya, apa sich Universitas Sosial? Berarti di Desa Logandu akan dibangun Perguruan Tinggi? Fakultasnya apa saja? dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang muncul.
 Universitas Sosial yang dimaksud adalah Pusat Belajar Masyarakat tentang implementasi dari Tata Pemerintahan yang baik (good governance) yang pro anak dan gender.
Tujuan Pembentukan Universitas Sosial/ Pusat Study Masyarakat
  1. Meningkatkan kesadaran kritis, kapasitas, dan daya kolektif masyarakat  dalam rangka menuju cita-cita  masyarakat yang makin mandiri dan sejahtera;
  2. Mencetak kader-kader profesional Desa sebagai pendamping Desa
  3. Meningkatkan kapasitas Aparat Pemerintah Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa;Kemasyarakatan Desa;
  4. Membangun kemampuan dan kemandirian Desa sebagai Desa Percontohan
  5.  Meningkatkan pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat antara lain, tidak merokok di sembarang tempat/merokok pada tempat yang disediakan, tidak membuang sampah sembarangan, karena membahayakan tumbuh kembang anak;  
  6. Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak anak, dan;
  7. Sebagai pusat pembelajaran bagi pemerintahan desa dan masyarakat tentang Perencanaan yang partisipatif, pro anak dan gender.
Dengan didirikannya UNIVERSITAS SOSIAL DESA LAYAK ANAK yang berada di Desa Logandu ini, hasil yang diharapkan:
  1. Terjadinya kesadaran kritis, meningkatnya kapasitas masyarakat dan aparat pemerintahan desa, dan daya kolektif masyarakat menuju cita-cita masyarakat yang makin mandiri dan Sejahtera;
  2. Terbentuknya Kader-Kader profesional Desa  yang mampu menjadi pendamping Desa;
  3. Terwujudnya penyelenggaraan  Pemerintahan   Desa yang Transparan, Partisipatif dan akuntable;
  4. Terwujudnya Desa Percontohan sebagai Pusat Study Masyarakat;
  5. Terlindunginya anak  dari tindakan kekerasan, asap rokok, jajanan tidak sehat
Untuk penyiapan diri, upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan sumber daya  manusia (bagi Pemerintah Desa, lembaga Desa, kelompok masyarakat dan kelompok anak). 
Beberapa kegiatan pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan bagi masyarakat antara lain:
  1. Pelatihan  Pola  Hidup Bersih dan Reproduksi Sehat; dampak pernikahan dini;
  2. Pelatihan tentang Rokok dan Dampaknya; anak yang merokok
  3. Pelatihan tentang Pentingnya Belajar dan Jam Belajar ;
  4. Pelatihan tentang Media dan Dampaknya;
  5. Pelatihan tentang Partisipasi Anak; Radio dan madding
  6. Pelatihan tentang pekerja anak
  7. Pelatihan tentang pendidikan anak yang putus sekolah, dikeluarkan dari sekolah karena melakukan pencurian dan tawuran dalam pertemuan rutin KPAD yang telah ada di desa Logandu.
  8. Membentuk Tim Pendamping  untuk Klinik/Posko pengaduan;
  9. Membentuk Tim Pendamping untuk monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan.
Sedangkan materi bagi Pemerintahan desa Dan Kelembagaan Desa.
  1.  Pemerintahan desa dan Kelembagaan desa, tupoksi dan peran termasuk KPAD; oleh Bapermades. Fokus pada Tupoksi dan pembagian peran.
  2. Perencanaan pembangunan partisipatif desa yang melibatkan anak dan isu isunya; Fokus pada isu intervensi program dan penganggaran.
  3. Pengelolaan keuangan desa dan APBDesa fokus pada transparan, pengelolaan keuangan proyek dan keuangan desa. Plan kerjasama dengan Formasi. Unsur yang dilatih Kaur keuangan, Sekretaris / Pj sekdes, Kades, BPD, dan KPAD.
  4. Pelatihan penyusunan LPPD, LKPJ dan IPPD akhir tahun dan akhir masa jabatan Kepala Desa.

Dengan mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik (good governance) yang berpegang pada prinsip transparansi, akuntabilitas dan semangat mBangun Desa, mBangun Negara menjadi langkah awal membangkitkan semangat dan komitmen bersama semua warga desa, menuju Logandu  lebih berdaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar