Selasa, 22 Januari 2013

Makalah Administrasi Pendidikan

Makalah
Administrasi Perpustakaan Sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaan sekolah merupakan jantungnya pendidikan. Setiap sekolah yang menginginkan pendidikan berkualitas mutlak senantiasa menumbuhkembangkan perpustakaan. Kehadiran perpustakaan pada satuan pendidikan merupakan suatu keharusan. Hal ini tertuang dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 45 ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral lembaga pendidikan sekaligus sebagai kelengkapan pendidikan yang merupakan bagian terpadu dalam sistem kurikulum pendidikan. Perpustakaan sekolah mempunyai berbagai fungsi antara lain menyerap dan menghimpun informasi untuk kegiatan belajar mengajar, menyediakan berbagai sumber rujukan untuk pada guru dan siswa. Selain itu juga menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreatif, meningkatkan minat dan kegemaran membaca dan mengembangkan daya nalar untuk melakukan penelitian sederhana berdasarkan informasi yang tersedia.
Mengingat begitu pentingnya fungsi perpustakan sekolah untuk membentuk siswa yang cerdas dan berkualitas maka perlu adanya pengelolaan secara profesional baik tenaga, koleksi, layanan dan aspek lain yang terkait di dalam perpustakaan.

B. Rumusan Masalah

Dengan melihat pada latar belakang tersebut maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Administrasi apa saja yang perlu diadakan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah?
2. Bagaimana pengembangan yang dapat dilakukan perpustakaan sekolah dalam menunjang pendidikan?

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan sedikit gambaran bagi penyelenggara dan pengelola perpustakaan yang menyangkut kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, koleksi perpustakaan, pengelolaan, pelestarian bahan perpustakaan dan bagaimana mendayagunakan perpustakaan sekolah untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan yang memuat latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan makalah.
BAB II : Pembahasan yang memuat administrasi perpustakaan sekolah dan pengembangan perpustakaan sekolah.
BAB III : Penutup yang memuat kesimpulan dari isi makalah, daftar pustaka.


BAB II
ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DAN PENGEMBANGANNYA

A. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang berada pada lembaga Pendidikan Sekolah Dasar yang merupakan bagian integral dari sekolah dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah. Melalui perpustakaan sekolah sebagai sarana sumber belajar yang berisi aneka ragam bahan perpustakaan dapat membina minat baca peserta didik dan guru dan memungkinkan mereka memperoleh kesempatan memperluas dan memperdalam penegtahuan dengan membaca bahan perpustakaan.
Status perpustakaan sekolah berada langsung di bawah kepala sekolah, kepala perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah. Perpustakaan sekolah kedudukannya sejajar dengan unit sumber belajar lain seperti laboratorium, ruang kesenian, Unit Kesehatan Siswa (UKS) dan sebagainya.
Pembagian pekerjaan dalam perpustakaan sekolah terbagi dalam tiga job description sebagai berikut:
1. Kepala perpustakaan yang bertugas memimpin perpustakaan sekolah.
2. Tenaga teknis perpustakaan yang bertugas melakukan pengadaan dan pengolahan bahan perpustakaan.
3. Tenaga pelayanan perpustakaan yang bertugas melakukan pelayanan sirkulasi perpustakaan.

Adapun tugas dan fungsi perpustakaan sekolah sebagai berikut:
1. Sebagai pusat kegiatan belajar mengajar
2. Sebagai tempat untuk membantu siswa untuk memperjelas pengetahuan tentang pelajaran yang diterima di kelas.
3. Sebagai pusat penelitian sederhana.
4. Sebagai pusat informasi
5. Membantu siswa dalam mengembangkan minat, bakat, meningkatkan kegemaran membaca, kemampuan serta memperluas wawasan dan pengetahuan.
6. Sebagai sarana rekreasi

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bertujuan mendukung proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. Secara khusus tujuan penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:
1. Membangkitkan minat dan kebiasaan membaca bagi siswa.
2. Mengembangkan kemampuan mencari dan memanfaatkan informasi.
3. Melatih siswa untuk belajar mandiri.
4. Memupuk minat dan bakat
5. Melatih kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri.
6. Menyediakan fasilitas rekreasi pada waktu senggang untuk kegiatang yang konstruktif.


B. Sumber Daya Manusia

1. Kepala Perpustakaan
Untuk menjadi kepala perpustakaan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Berkualifikasi Diploma Dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan dengan masa kerja minimal 4 tahun atau
b. Berkualifikais Diploma Dua (D2) non Ilmu Perpustakaan dan Informasi dengan sertfikat pengelolaan Perpustakaan Sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal 4 tahun di perpustakaan sekolah.
2. Tenaga Perpustakaan kriteria sebagai berikut:
a. Berkualifikasi SMA atau sederajat
b. Bersertifikat berkompetensi pengelolaan Perpustakaan Sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

C. Gedung dan Perlengkapan Perpustakaan

Gedung perpustakaan sebaiknya terpisah dari ruang aktifitas lain di sekolah mengingat gedung perpustakaan mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan bahan perpustakaan, tempat aktifitas layanan perpustakaan dan tempat bekerja petugas perpustakaan. Standar ruangan perpustakaan sekolah yaitu 7 meter x 8 meter.
Lokasi gedung perpustakaan yang baik yaitu berada di pusat sekolah sehingga mudah dijangkau siswa dan guru dan diusahakan tempat cukup kondusif dengan susana tenang.
Jenis perabot yang perlu ada di perpustakaan sekolah antara lain:
1. Rak buku satu muka atau dua muka
2. Rak majalah
3. Rak gantungan surat kabar
4. Almari kaset, VCD, DVD
5. Rak barang elektronik lainnya
6. Meja dan kursi baca anak
7. Meja belajar
8. Rak / almari penitipan tas
9. Meja sirkulasi
10. Almari catalog
11. Papan pengumuman
12. Karpet
13. Kipas angin
14. Tempat sampah

D. Pengembangan Perpustakaan Sekolah

Penyebaran informasi semakin berkembang dengan pesat, kemampuan menyerap informasi atau membaca merupakan hal yang vital pada era informasi saat ini. Anggota masyarakat yang tidak terjangkau informasi yang seharusnya sampai kepadanya akan senantiasa terpencil dan akan merasa terpencil. Cara yang paling efektif untuk memperoleh informasi adalah dengan membaca. Melalui membaca seseorang akan memperoleh pengetahuan dan wawasan baru untuk mencerdaskan kehidupan dirinya, masyarakat dan bangsa.
Dalam hal ini, khususnya para siswa dengan membaca dan belajar akan mempersiapkan dirinya untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan sehingga mereka lebih mudah dalam mengadakan penyesuaian dan dapat mengembangkan pola-pola perilaku baru sesuai dengan perkembangan jaman atau dengan kata lain dengan membaca dan belajar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan secara khusus dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar yang menyediakan bahan pustaka beragam dan terseleksi sesuai kebutuhan dan minat baca siswa dan dikelola secara professional merupakan sarana sumber belajar yang dapat memperkaya pembelajaran dan mengembangkan minat bagi siswa pada sekolah yang bersangkutan.
Minat baca adalah keinginan kuat yang disertai usaha-usaha seorang siswa untuk membaca. Orang yang mempunyai minat baca yang besar ditujukan oleh kesediaannya untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya atas dasar keinginannya sendiri dan menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan sekaligus kebutuhan.

Adapun tujuan peningkatan minat baca diantaranya yaitu:
1. Membiasakan siswa untuk mendayagunakan budaya tulisan untuk mengatasi berbagai aspek dalam kehidupan.
2. Mewujudkan suatu sistem penumbuhkembangan minat baca yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna perpustakaan.
3. Menyelenggarakan program penumbuhkembangan minat baca sesuai dengan tujuan pendidikan sekolah.
4. Menumbuhkembangkan minat baca masyarakat pengguna untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Menyediakan berbagai jenis bahan pustaka sebagai bahan bacaan sesuai kebutuhan masyarakat pengguna perpustakaan.

Pembentukan suatu kebiasaan, khususnya dalam membaca memerlukan waktu lama. Oleh sebab itu usaha-usaha pembentukan dan pengembangan minat menjaid kebiasaan dalam membaca harus dilakukan secra terus menerus oleh semua pihak yang terkait dengan pencapaian hasil belajar siswa, dalam hal ini adalah guru, kepala sekolah, pengelola perpustakaan serta orang tua siswa. Masing-masing pihak memiliki peranan yang khas dalam menentukan strategi peningkatan minat baca siswa, agar siswa termotivasi untuk membaca sehingga membaca menjadi suatu kebiasaan atau membudaya pada kehidupannya, untuk itu diperlukan keteraturan, kesinambungan, terpogram dan terpadu,
Pengembangan layanan perpustakaan dimaksudkan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan perpustakaan sekolah sehingga perpustakaan benar-benar menjadi sumber informasi dan sumber belajar yang dapat diandalkan untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah.

Ada beberapa cara untuk mengembangkan layanan, salah satunya adalah dengan mengadakan promosi perpustakaan. Promosi dilakukan untuk lebih memperkenalkan perpustakaan kepada warga sekolah khususnya para siswa baru, selain itu beberapa cara berikut dapat dilakukan sekolah dalam rangka pengembangan perpustakaan sekolah diantaranya:
1. Mengadakan lomba mengarang pada saat hari-hari besar sehingga temanya bias disesuaikan.
2. Membuat bookmark atau pembatas buku dilengkapi slogan-slogan tentang perpustakaan dan minat baca.
3. Mengfungsikan perpustakaan sebagai laboratorium mini sehingga semua guru memanfaatkan koleksi pepustakaan untuk menunjang mata pelajaran di kelas.
4. Memberikan penghargaan kepada siswa dan guru yang paling sering memanfaatkan perpustakaan.
5. Memasukkan jam kunjung perpustakaan ke dalam kurikulum pembelajaran sehingga mengunjungi perpustakaan sama pentingnya dengan mata pelajaran yang lain.
6. Membentuk kelompok pecinta buku
7. Memilih sisw ateladan yang telah membaca buku terbanyak dengan memberikan penghargaan misalnya berupa buku.
8. Memberikan tugas baca kepada peserta didik setiap minggu dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas, membuat synopsis dari buku yang dibaca.
9. Memotivasi siswa untuk membaca di perpustakaan mislanya menerangkan pada waktu ucapara bendera.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perpustakaan sebagai sumber informasi dan sarana belajar mengajar efektif untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan siswa maupun guru. Usaha-usaha pembinaan perpustakaan sekolah dapat dilakukan secara bertahap agar perpustakaan sekolah dapat mengembangkan minat baca siswa maupun guru dan dapat mengembangkan metode belajar mengajar yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Efektif dan Menyenangkan).
Membaca merupakan tuntutan esensial yang harus dipenuhi oleh seorang siswa sebagai bagian dari kebutuhan hidupnya. Membaca merupakan cara yang paling efektif untuk memperoleh informasi. Dengan membaca diharapkan siswa dapat memenuhi kebutuhannya akan menambah wawasan atau pandangan, memperoleh pengertian-pengertian baru dan mempertinggi kemampuannya untuk berfikir dan menilai karena bahan persepsinya yang terus bertambah lewa bacaannya. Hal ini berguna bagi kehidupannya di masa kini dan masa yang akan datang.
Sehubungan dengan hal itu diperlukan dukungan dan kerjasama atau langkah nyata yang terprogram dan terpadu serta berkesinambungan dari berbagai pihak yang terkait. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakaan suatu kondisi lingkungan yang dapat mendorong untuk tumbuh kembang minat dan kegemaran membaca pada diri siswa.
Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memelihara suasana membaca yang dapat termotivasi dan dilakukan melalui pembudayaan atau pembiasaan mengkomunikasikan apa yang telah dibacanya, pendisiplinan, persaingan atau kompetisi dengan menerapkan berbagai teknik meningkatkan minat baca baik oleh guru, kepala sekolah, pustakawan maupun oleh orang tua siswa, kesemuanya diarahkan bagi penumbuhkembangan minat dan kegemaran membaca siswa sesuai tingkat kematangan.


DAFTAR PUSTAKA

Himpunan Materi Pelatihan Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah SD-MI Tingkat Jawa Tengah. Proyek Peningkatan Perpustakaan Jawa Tengah. 2001.

Loehoer Widjjanto. Panduan Praktis Penyelenggaraan Perpustakaan Sederhana.. Jawa Tengah .2005

Pedoman Perpustakaan Sekolah Dasar. Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. 2009.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung:Citra Umbara, 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar