Rabu, 30 Januari 2013

Siraman Rohani: Hidup bahagia dengan kesempurnaan iman



Sesungguhnya orang yang bangkrut dan celaka adalah hidup tanpa iman. Ia tidak mungkin mendapat kebahagian hidup. Ia tidak akan dapat mencapai puncak kesempurnaan jiwa. Golongan orang –orang ini senantiasa dalam kesengsaraan, kehinaan, kemarahan, menyesal dan cemas.

Alloh SWT swt berfirman:
"Dan barang siapa berpaling dari peringatanku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghidupkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS.At-thaha:124)

Engkau mendambakan puncak kesempurnaan hidup dan puncak kesempurnaan jiwa. Karena hal itu merupakan kunci kebahagiaan.namun, semua itu tidak akan engkau dapatkan apabila dirimu tidak membersihkan diri dan mennyucikan jiwa dan berada dalam keimanan Alloh SWT.
Engkau tidak akan dapat melenyapkan kesedihan dalam dadamu, tidak dapat melenyapkan kecemasan dan kegelisahan jika dirimu jauh dari Alloh SWT
Hidup tidak akan ada cinta rasanya kecuali dengan keimanan sejati. Alangkah sedihnya kehidupan yang tidak diiringi dengan sebuah keimanan. Alangkah pedihnya laknat abadi yang akan di terima oleh orang-orang yang tidak patuh menjalani manhaj Alloh SWT di permukaan bumi ini.

Alloh SWT berfirman:
"Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka, seperti mereka belum pernah beriman kepadaNYA (Al-Qur’an) pada permukaannya, dan kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan yang nyata". ( QS.Al-An’am : 110)

Sudah waktunya kita bersikap lebih menerima apa adanya dan beriman dengan keyakinan yang kuat, bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya di sembah melainkan Alloh SWT.
Hal ini adalah setelah umat manusia menjalani percobaan panjang dan berabad-abad lamanya. Akhirnya mendapati suatu kesimpulan bahwa berhala adalah kufarat.
Kekafiran adalah laknat. Melalui pengalaman panjang itu,dunia mendapati kesimpulan atheisme adalah pembohongan besar. Para rosul adalah benar dan bahwa Alloh SWT adalah al-haq, baginya jua kerajaan, segala puji dan Dia adalah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. Dengan Qodar kelemahan dan kekuatan imanmu, maka engkau akan dapat satu kebahagiaan, ketenangan,dan ketentraman.

Alloh SWT berfirman:
"Barang siapa yang mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan kami berikan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (QS An-Nahl:97)

Kalimat “Kehidupan yang baik” dalam ayat tersebut adalah ketentraman jiwa mereka untuk menjalankan janji Alloh SWT dan mereka mempunyai pendirian yang teguh dengan diiringi cinta sejati Alloh SWT.
Hati yang tentram, nurani yang bersih, cinta dan rindu kepada Alloh SWT, maka jiwa akan sehat dan terlepas dari gangguan penyakit.
Manusia-manusia ini akan tenang meskipun berhadapan dengan berbagai masalah besar. mereka akan tegar dalam menghadapi takdir ilahi.
Jadilah engkau manusia yang memiliki “Kehidupan yang baik” belajarlah untuk menerima takdir Alloh SWT dengan hati ikhlas, terimalah pemberian-NYA dengan rasa Qonaah (menerima apa adanya) dan janganlah banyak menuntut. Jangan kecewa terhadap keputusan Illahi yang telah di gariskan atau di berikan kepadamu, menolak atau menerima takdir tidak akan dapat mengubah keputusan-NYA.

Sumber:
Memahami misteri dan hikmah di balik keajaiban takdir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar