Senin, 28 Januari 2013

Cerita Remaja: CINTAI AKU MAMA?!!

Disuatu siang yang panas, ada suami istri yang sedang dikejar-kejar oleh preman. Suami itu terbunuh dikroyok para preman itu, sedangkan istrinya diperkosa.
Ibu Farida adalah nama istri Pak Herlan. Dia masih tak sadarkan diri dengan beberapa memar ditubuhnya. Kini dia berada di Rumah Sakit, sedangkan polisi sedang mencari tersangka yang telah melarikan diri. Setelah dia sadar, dia mencari suaminya,
”Dimana Mas Herlan, Pah?” Katanya
“Dan bagaimana keadaan Mas Herlan?” terusnya. Karena ayahnya belum juga menjawab
“Suamimu telah meninggal dunia, putriku” jawab ayah.
”Gak mungkin. papah pasti boong,kan pah?”
“Papah gak boHong, putriku” Sambil menahan tangis melihat putrinya bersedih, ia memeluknya dengan erat. Setelah sembuh, mereka kembali ke rumah.

*****
Suatu hari, Ia muntah-muntah. Kemudian, Ia memeriksanya kedokter.
”Selamat,Pak! Putri bapak mengandung 2 bulan” kata Dokter.
”Apa???Saya hamil,Dok?” Ibu Farida tak percaya.
”Aku gak mau hamil, Pah. Aku harus gugurin kandunganku, Pah” sambil memberontak.
“Aku ngandung janin haram ini, Pah” dengan memeluk ayahnya.
Beberapa bulan kemudian, Ia melahirkan seorang bayi perempuan. Ayahnya masuk dan menggendong bayi itu.
”Ini anakmu, Putriku” katanya.
” Aku gak mau lihat anak itu disini”jawabnya ketus. Dia sangat membenci bayi itu. Ia selalu berfikir kalau bayi itulah yang memisahkannya dengan suaminya. Kasih sayangnya hanya dicurahkan pada putri sulungnya yang bernama Alisa.
Sejak kecil gadis yang bernama Kasih itu tak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu dan hangatnya pelukan seorang Mama. Setelah Ia dewasa, Kasih ingin memberikan kado untuk pesta hari jadinya Ibu Farida itu, yaitu sebuah sapu tangan berwarna merah jambu yang bertuliskan ”SAYANGI AKU MAMA” yang dibuatnya sendiri. Namun saat Ia memberikan kado itu, Mamanya bersikap dingin padanya dan tidak menghiraukannya. Ia kemudian pergi dan menangis bersedih. Tiba-tiba kakeknya datang,
”Kamu kenapa menangis,Cucuku?” tanya Kakek.
“Aku gak nangis kok,Kek” jawab Kasih.
“Buktinya air matamu membasahi pipimu. Apakah Mamamu tidak mau menerima hadiah darimu?” tanya Kakek.
“Kenapa sich Kek,Mama membenci aku?” tanyanya.
“Dengar cucuku,Mamamu gak pernah membencimu” hibur Kakek.
”Aku ini sudah bukan anak kecil lagi Kek,yang bisa diboongin”
Kemudian, Ia memeluk Kakeknya dan pergi ke ruang tamu, karena sebentar lagi pestanya akan dimulai. Kasih hanya bisa mendoakan Mamanya dari kejauhan. Lalu Ia pergi ke kamar, dan menuliskan tinta hitam dibuku diarinya.

*****
Suatu hari Ibu Farida mengalami kecelakaan dan dirawat di Rumah Sakit. Kasih datang untuk menjenguk. Mamanya selalu bersikap dingin pada Kasih.
”Untuk apa kau datang kesini???Pergi!!!” dengan nada tinggi.
”Aku gak mau melihat anak haram dihadapanku” katanya. Kasih sangat sedih melihat Mamanya yang selalu membencinya.
”Bagaimanapun Mama benci padaku,tapi surga ada ditelapak kaki Mama,maka aku ingin mencium kaki Mamaku” katanya seraya mencium kedua telapak kaki Mamanya.Lalu, Kasih pergi meninggalkan ruangan itu.Ibu Farida itu terdiam lama dan merenungkan semuanya.Tiba-tiba, Ia mulai menyesal dan merasa bersalah pada Kasih.Kemudian, Ia berlari mengejar Kasih dan meminta maaf pada Kasih.
”Kasih, Mama sadar kalau selama ini apa yang Mama lakukan itu salah,apakah kamu mau memaafkan Mamamu ini, Kasih?” katanya dengan rinang air mata.
”Tentu saja Mah, Kasih pasti maafin Mama” seraya memeluk Mamanya.
”Kasih juga minta maaf, karena selama ini Kasih membuat Mama marah” katanya.
”Iya,sayaaaaang” sambil mengangguk. Mereka bahagia sekali dan berpelukan dengan air mata berlinang membasahi pipi.

by: child alhabib "d'star"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar