Senin, 28 Januari 2013

Permainan tradisional : Panggalan atau gangsingan


Pada era 1980 kesana, di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen dan di daerah pedesaan pada umumnya berkembang permainan tradisional yang disebut dengan “panggalan atau ada yang menyebut gangsingan”.

What’s Panggal??
Apakah permainan yang tradisional itu ada hubungannya dengan teknologi??
Eitsss jangan salah walaupun sudah dianggap ketinggalan jaman dan kuno namun permainan ini sebenarnya merupakan teknologi yang sampai sekarang masih digunakan dalam prinsip-prinsip permainan anak-anak.
Apa buktinya?? Nih bukti mutakhirnya teman-teman pasti tahu kartun Jepang yang judulnya “Beyblade” nah tu kartun aja masih dengan PDnya menampilkan panggal walaupun dengan bentuk yang baru, bahkan banyak di antara yang sering main beyblade kan??
Nah untuk lebih jelasnya kita akan bahas bagaimana panggal dibuat dan bagaimana prinsip-prinsip kerja fisika yang terjadi pada panggal tersebut.
Panggal atau gangsingan itu ada 2 jenis, yaitu:
1. Ganjiras : pada ujung kaki/kepala panggal langsung dibuata dari kayu
2. Gansing : pada ujung kaki/kepala digunakan paku/besi

Setelah tau jenisnya, Kita check bareng-bareng yuk friend cara membuat panggal. Untuk membuat panggal terlebih dulu kita cari bahannya yaitu kayu. Kayu yang biasa digunakan adalah kayu sana atau petai cina. Kayu yang lain juga bisa digunakan dengan catatan kayu tersebut mempunyai lingkaran tahun. Hal ini dimaksudkan agar panggal yang dihasilkan kuat dan tidak mudah pecah. Setelah menemukan pohon/kayunya jangan lupa ya bawa peralatan untuk membuat panggal.

Alat-alat yang digunakan untuk membuatnya:
• Golok, parang, dan “kudhi”
• Gergaji
• Penggaris (fisika banget kan?)
Terus kalo bahan dan alatnya udah ada semua, siap-siap ayunkan golok kita buat panggalnya…
1. Kayu yang akan digunakan di ukur dulu ya!!! Untuk membuat panggal ukuran sedang dibutuhkan kira-kira 20 cm kalo udah ambil gorok terus potong kayu itu..
2. Kalo udah terpotong, kayu tadi kita buang kulitnya. Hal ini akan memudahkan pembentukan dan penghalusan panggal nantinya.
3. Pada Panggal jenis ganjiras ada dua bagian yang harus dibentuk yaitu kepala sekaligus kaki dan badan panggal. Nah dalam membuat kepala/kaki ini harus hati-hati karena dalam mengukir atau dengan bahasa jawa “nyacag” terlalu keras bagaian ini bisa dan mudah patah. Tapi untuk panggal jenis gangsing cukup membentuk badan kemudian ditancapi paku atau besi yang sesuai dengan ukuran panggal.
4. Setelah membentuk panggal terus kita buat dulu tambangnya yah!! Tambang untuk memutar “beyblade” jawa ini bisa menggunakan raffia yang diulir/dipilin. Tapi tahu nggak teman-teman ternyata bahan untuk tambang panggal adalah akar dari pohon pandan yang disebut “Jembul” atau “Lulub”.
5. Nah setelah panggal dan tambangnya udah jadi meski hal sederhana namun harus ada Quality control untuk panggal, canggih kan?? Caranya?
Kita bisa mengetest panggal yang udah jadi dengan langsung memutar panggal tersebut. Jika panggal memutar dengan baik berarti udah siap pake nih panggal, tapi kalau panggalnya masih “gredheh” atau melompat-lompat ketika diputar maka harus ada perbaikan pada bagian badan dan kepala sekaligus kaki panggal. Maka panggal masuk bengkel dan di set ulang.

Walaupun udah jadi dengan baik ternyata tidak semua orang bisa main panggal dengan benar.
Kalau belum bisa bermain panggal kita bisa salah memutar tambang panggal, secara umum putaran tambang panggal ketika dillitkan pada panggal adalah ke kanan, dimulai dari kepala ke badan panggal. Kemudian kita lempar tuh panggalnya,

Dalam permainan panggalan ada peraturan yang harus di patuhi:
1. Anak yang akan bermain panggal misal 3 anak, pertama sekali bertiga memutar panggal secara bersama-sama. Yang paling lama putarannya adalah Raja, kedua patih, dan seterusnya yang terakhir disebut kunyik/kuril/minyik hehehe unik kan namanya!!!
2. Selanjutnya minyik ini harus melempar panggal pertama. Minyik ini harus rela panggalnya dihajar oleh patih. Dan patih ini akan dihantam oleh Raja.
3. Minyik ini bisa naik pangkat jika ketika dihantam oleh atasannya tapi ternyata atasannya berhenti berputar lebih cepat dibanding minyik ini.
4. Nah Raja-pun bisa tiba-tiba menjadi minyik jika ternyata dia tidak bisa mengalahkan minyik dalam pertarungan..

Udah tau cara buat, cara main, dan peraturan permainannya..terus apalagi yach?? Ada hal yang sering tidak diperhatikan oleh teman-teman semua yaitu berlakunya hukum fisika pada permainan panggal.

Hukum fisika yang berlaku di permainan panggal.
1. Ketika panggal dililit oleh tali/tambang kemudian dilempar akan terjadi gaya pada panggal tersebut. Gaya yang terjadi yakni gaya gesekan kinetis yang menguntungkan.
2. Nah kemudian hokum newton III juga berlaku lho Newton menggatakan “jika benda pertama mengerjakan gaya aksi pada benda kedua, benda kedua memberikan gaya reaksi pada benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan” hebat kan seorang Newton mau urun ke permainan panggal. Penjelasan hokum tersebut yaitu bahwa ketika Panggal diputar akan terjadi perlawanan dari panggal kepada tambang yang melilitnya. Kemudian semakin kuat kita melemparkan panggal maka gaya yang bekerja semakin besar dan panggal akan bergerak semakin kuat dan lama.
3. Sebenarnya masih ada gaya yang bekeraj tapi dua gaya di atas cukup menjelaskan bagaimana panggal bekerja.

Lebih jelasnya lihat gambar berikut:

Proses penyiapan bahan dan pembuatan tahap awal:

Pembuatan sudah selesai dan siap di coba:



Demikian sekilas tentang permainan tradisional “panggalan”. Selamat mencoba!!!

By: child alhabib “d’star”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar