Jumat, 25 Januari 2013

Islam dan Lingkungan Hidup

PELESTARIAN LINGKUNGAN
DENGAN POLA PERTANIAN ORGANIK

TUGAS MATA KULIAH
ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
SEMESTER II
TAHUN AKADEMIK 2008/2009




Disusun oleh ;
NAMA : MARDIADI
NIM : 2083247
PRODI : S.1/PAI/II/E


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ‘ULAMA
STAINU KEBUMEN
TAHUN 2009

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Maksud dan tujuan
3. Sasaran
4. Permasalahan
5. Metode pembahasan

BAB II ANALISA
1. Pengantar Analisa
2. Analisa Permasalahan
a. Melestarikan lingkungan dengan pola pertanian Organik
b. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelestarian lingkungan agar dapat menggunakan Pola Pertanian Organik

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran

DAFTAR PUSTAKA



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas menyusun makalah ini dengan selamat tanpa halangan apapun.
Shalawat dan salam Allah SWT semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, yang kita nantikan syafa’atnya pada hari akhir.
Penulisan makalah dengan judul ”Pelestarian Lingkungan dengan Pola Pertanian Organik” adalah dalam rangka memenuhi tugas individu Mata Kuliah ”Islam dan Lingkungan Hidup”
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing, teman-teman semester II Kelas E dan kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu per satu yang telah membantu penulisan makalah ini.
Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga bagi kita semua, sehingga bisa meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami sangat mengharapkan bimbingan, kritik, saran dan masuknnya demi perbaikan pada penulisan berikutnya.


Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pertanian organik saat ini sedang naik daun. Selain pelaku pertanian organik yang cenderung mengalami peningkatan, jumlah permintaan produk pertanian organik juga semakin meningkat bahkan sulit dipenuhi oleh produsen. Kesadaran konsumen akan makanan yang sehat dan terbebas dari residu pestisida atau zat anorganik lainnya menyebabkan produk pertanian organik semakin banyak dicari. Trend pertanian organik di Indonesia, mulai diperkenalkan oleh beberapa petani yang sudah mapan dan memahami keunggulan sistem pertanian organik tersebut.
Untuk lebih memahami tentang Pertanian Organik kami angkat dalam makalah sederhana dengan judul “Pola Pertanian Organik sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan”.

2. Maksud Dan Tujuan
Dengan melihat latar belakang permasalahan tersebut diatas, maka penulisan makalah ini, selain sebagai tugas akhir semester juga mempunyai maksud dan tujuan, sebagai berikut :
a. Memahami pengertian pola pertanian organik sebagai upaya pelestarian lingkungan
b. Mengetahui prinsip-prinsip pertanian organik.
c. Mengetahui beberapa manfaat pertanian organik

3. Sasaran
Sasaran utama dari makalah ini adalah manusia pada umumnya sebagai “kholifatu fil ardli” (pemimpin dimuka bumi) sekaligus sebagai subyek/pengguna, dan yang berkewajiban sebagai pemelihara alam. Sehingga bagaimana upaya manusia untuk melestarikan lingkungan yang salah satu alternatifnya dengan penerapan pola pertanian organik itu bisa diwujud nyatakan.

4. Permasalahan
Makalah ini diangkat karena masih banyak manusia yang belum memahami Pelestarian Lingkungan dan Pola Pertanian Organik..
Dari judul tersebut permasalahannya antara lain :
a. Bagaimana melestarikan lingkungan dengan pola pertanian organik?
b. Siapa saja yang terlibat dalam pelestarian lingkungan agar dapat menggunakan pola pertanian organik?

5. Metode Pembahasan
Dalam membahas masalah-masalah yang ada dan upaya pemecahannya kami perincikan makalah ini menjadi 3 (tiga) bab dan dibagi menjadi sub-bab yakni:
Pada BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang yang menjelaskan mengapa makalah ini dibuat. Maksud dan Tujuan yang menguraikan maksud pembuatan makalah dan tujuannya. Sasaran menjelaskan siapa yang menjadi obyek pembuatan makalah. Permasalahan menguraikan masalah yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Kemudian terakhir pada bab ini adalah Metode Pembahasan yang menjelaskan bagaimana alur makalah ini.
Pada BAB II ANALISA PERMASALAHAN berisi Pengantar Analisa dan Analisa Permasalahan itu sendiri. Pada Pengantar Analisa berisikan pengantar penulis tentang masalah yang akan diuraikan. Kemudian dalam Analisa Permasalahan menguraikan masalah-masalah yang ada dan merupakan jawaban dari permasalahan yang muncul dalam Permasalahan pada bab sebelumnya.
BAB III merupakan Bab terakhir atau PENUTUP yang berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang ringkasan atau inti dari makalah ini, sedangkan saran berisi masukan-masukan dan himbauan penulis pembaca dan sasaran penulisan makalah pada umumnya.



BAB II
ANALISA MASALAH

1. Pengantar Analisa

Cikal bakal pertanian organik sudah sejak lama kita kenal, sejak ilmu bercocok tanam dikenal manusia. Pada saat itu semuanya dilakukan secara tradisional dan menggunakan bahan-bahan alamiah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pertanian dan ledakan populasi manusia maka kebutuhan pangan juga meningkat.
Dalam pertanian organik dibutuhkan teknologi bercocok tanam, penyediaan pupuk organik, pengendalian hama dan penyakit menggunakan agen hayati atau mikroba serta manajemen yang baik untuk kesuksesan pertanian organik tersebut. Pertanian organik di definisikan sebagai sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan (Anonymous, 2000).
Pertanian Organik lebih menekankan penggunaan unsur-unsur alam, dan mesti bekerjasama dengan alam untuk jangka waktu yang panjang, unsur-unsur yang digunakan untuk usaha pertanian yang mempertimbangkan unsur pelestarian lingkungan.

2. Analisa Permasalahan

a. Melestarikan lingkungan dengan pola pertanian organik.

Pertanian organik merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Penerapan pola pertanian organik dalam upaya pelestarian lingkungan adalah :
1) Penggunaan bahan organik yang diharapkan akan mengurangi kerusakan tanah sehingga tanah dapat terus memberikan manfaatnya untuk kehidupan yang akan datang.
2) Pemanfaatan bahan-bahan alami lokal di sekitar lokasi pertanian seperti limbah produk pertanian sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik seperti kompos sangat efektif mereduksi penggunaan pupuk kimia sintetis yang jelas-jelas tidak ramah lingkungan.
3) Pemanfaatan bahan alami seperti tanaman obat yang ada untuk dibuat racun hama akan mengurangi penggunaan bahan pencemar bahaya yang diakibatkan pestisida, fungisida, dan insektisida kimia.

b. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelestarian lingkungan agar dapat menggunakan pola pertanian organik.

Lingkungan hidup tidak mungkin menjadi milik perorangan, tetapi adalah milik bersama. Begitu juga dalam upaya pemeliharaannya tidak dapat dilaksanakan sendiri-sendiri tetapi juga menjadi tanggungjawab bersama.
Pola pertanian organik sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan sangat baik untuk dikembangkan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk dapat mengembangkan pola pertanian organik, perlu adanya kerjasama dan perhatian yang serius dari para stake holders yang peduli terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk mengembangkan pola pertanian organik adalah dengan membangun kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, pihak swasta (NGO) dan masyarakat.
Pemerintah sebagai pemangku kewajiban perannya adalah dengan menentukan kebijakan, menjadi fasilitator, katalisator dan mendorong masyarakat untuk mengembangkan pertanian organik.
Peran dunia usaha adalah mendorong dan mengembangkan kemandirian dan kemampuan masyarakat tentang pola pertanian organik. NGO (LSM) berperan melakukan pendampingan, sosialisasi dan menjadi mediator antara masyarakat dengan pemerintah dan dunia usaha.. Sedangkan fungsi masyarakat lebih kepada perwujudan tanggungjawab sebagai manusia terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan yang sudah diciptakan oleh Alloh SWT, yaitu dengan membangun kesadaran untuk melakukan usaha nyata menerapkan pola pertanian organik sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.


BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dengan melihat permasalahan yang ada maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Pola pertanian organik dengan pemanfaatan bahan-bahan alami merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
b. Menjaga kelestarian lingkungan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri tetapi menjadi tanggungjawab bersama.
c. Untuk mengembangkan pola pertanian organik dibutuhkan kerjasama dan keterlibatan antara stake holders yang peduli lingkungan, yaitu pemerintah, dunia usaha, pihak swasta (NGO/LSM) dan masyarakat itu sendiri.

2. Saran-Saran
Untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan pola pertanian organik, maka kita perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membangun kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan
b. Mengembangkan pola pertanian organik sebagai upaya pelestarian lingkungan
c. Menjalin kerjasama dengan pihak terkait yang peduli terhadap lingkungan.


Daftar Pustaka

1. Islam dan Lingkungan Hidup, Yayasan Swarna Bhumy, 1997.
2. Pertanian Organik Wujud Baru Kapitalisme; Perspektif Ekologi dan Ekonomi oleh : Admin, Rabu, 12 November 2008
3. Pertanian organik, teknologi ramah lingkungan Oleh: Kabelan Kunia, Harian Pikiran Rakyat, Rabu 1 April 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar