Minggu, 27 April 2014

Desa Logandu membangun (1)


Sebagian wilayah (desa)  mungkin menganggap  bahwa sekarang ini budaya gotong royong (kerja bakti)  telah pudar. Namun tidak demikian bagi warga masyarakat Desa Logandu. Hal itu dibuktikan dengan adanya kegiatan rutin “gugur gunung” yang dilakukan atas inisiatif warga sendiri untuk membuka jalan antar RW dan jalan pertanian. Kegiatan itu dilakukan seminggu 2 kali (hari Rabu dan Ahad) dalam rangka membuka akses jalan/transportasi untuk meningkatkan hasil produksi  pertanian dan potensi yang ada di Desa Logandu.
“Semangat warga sangat luar biasa, mereka berinisiatif sendiri dan mengatur jadwal sendiri, kami (perangkat desa-red) hanya mendampingi dan memfasilitasi saat pemasangan patok dan pelaksanaan kerja bakti”, kata Sugiman (Kadus V Watuabang, yang membawahi sekitar 130 KK  diwilayah Dukuh Karangmangu, Benda, Cabe, Watuabang dan Kalikukap).
Secara terpisah, Dislam (Kaur Pembangunan) menjelaskan bahwa, mulai pertengahan tahun 2013 warga sudah mengerjakan pembangunan dan pelebaran jalan secara swadaya (gotong royong) sepanjang 6 km lebih yang terdiri dari:
1.      Pelebaran jalan yang menghubungkan Dukuh Karangmangu - Gigil (1,8 km);
2.      Pembukaan jalan pertanian Dusun Jambekerep – Kalikukap timur, (1,7 km);
3.      Pelebaran jalan Menjangan – Kalikukap Barat, (2,5).
Selain untuk kelancaran transportasi antar warga, pembangunan jalan ini juga dalam rangka mempermudah akses pemasaran hasil pertanian warga masyarakat Desa Logandu yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan buruh pertanian. Kami dari Pemerintah Desa merespon baik dan akan memasukkan dalam perencanaan pembangunan Desa tahun 2015 sambil menunggu kondisi badan jalan benar-benar mapan mengingat jalan baru dan sebagian melalui medan yang terjal, imbuhnya.
Dengan semangat gotong royong, mari kita wujudkan, mBangun Desa mBangun Negara”.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar