Minggu, 18 Mei 2025

Tata cara pemulasaraan jenazah (1)


Pengertian

Pemulasaraan berasal dari kata Pulasara (bahasa Jawa Kuno) yang berarti Merawat atau Mengurus. Sedang Jenazah berasal dari bahasa Arab yang berati jasad orang yang telah meninggal dunia. Pemulasaraan jenazah adalah proses perawatan jenazah yang meliputi kegiatan memandikan dan mengkafani.

Hukum pemulasaraan jenazah.

Mempelajari cara tajhizul janaiz  atau mengurusi mayit mulai dari memandikan, mengkafani, menshalati dan menguburkan adalah wajib bagi seluruh umat Islam.

Mengapa?

Karena setiap kita adalah ahli waris dari anggota keluarga kita dan kelak akan memiliki kewajiban untuk mengurusi jenazah anggota keluarga kita.

Hal-hal yang harus dilakukan ketika ada orang yang mendekati sakarotul maut

  1. Menidurkan miring (kanan) menghadap kiblat.

Jika kesulitan bisa dengan cara mengganjal (meninggikan) bagian kepala dengan bantal, sehingga menghadap kiblat, begitu juga kakinya.

  1. Jangan membicarakan kondisi penyakitnya atau menanyakan sesuatu yang tidak penting, seperti: kepengin makan apa, saya siapa?, secara terus-menerus sehingga mengganggu si sakit.
  2. Mengajari membaca syahadat atau kalimat thoyibah seperti: istighfar, tahmid, takbir ataupun tahlil dengan pelan dan tidak memaksakan untuk menirukannya. Cukup dibacakan secara terus menerus.
  3. Disunahkan membaca surat Yaasiin
  4. Berhusnuzhon kepada Alloh. Membisikkan kepada yang sedang sakit, untuk tidak membayangkan dosanya tetapi membayangkan bahwa ampunan Allah itu maha luas. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan sugesti positif tentang kemurahan Allah SWT.
  1. Memberikan minum dengan air putih, jika sudah tidak mampu atau kesusahan untuk menelannya, setidaknya membasahi bibirnya dengan air.

Hal-hal yang harus dilakukan kepada orang yang baru saja meninggal:

  1. Memejamkan kedua matanya, dengan berdo’a:

بسم الله و على ملة رسول الله

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan di atas agama Rasulullah”

Apabila mata jenazah sulit dipejamkan, maka usaplah mata jenazah dengan kain yang sudah dibasahi dengan air hangat.  Dan jika masih saja susah dipejamkan maka tariklah lengan tangan dan ibu jari bersamaan.

  1. Mengikat dagu, lutut dan ibu jari kaki dengan kain
  2. Melemaskan persendian. Jika orang yang meninggal tanpa sepengetahuan sehingga sudah kaku, maka gunakan air cuka, semprotkan ke persendian untuk melemaskannya.
  1. Baringkan jenazah ditempat yang lebih tinggi, semakin tinggi tempatnya semakin memperlambat proses pembusukkan.
  2. Lepaskan semua pakaian dan ganti dengan kain tipis (jarit). Jika kesulitan membukanya boleh menggunakan gunting dengan ijin ahli warisnya.
  1. Hadapkan jenazah ke arah kiblat.
  2. Tebarkan wewangian disekitar jenazah.
  3. Bayarkan hutang dengan segera. (jika mayit mempunyai hutang).
  4. Umumkan berita meninggalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar