Selasa, 20 Mei 2025

Pemulasaraan Jenazah (3) Tata cara Sholat dan mengubur Jenazah

Kaifiyah atau tata cara sholat jenazah dilakukan dengan 4 takbir tanpa ruku’, sujud dan duduk, tidak seperti sholat fardlu. Jika dilakukan dengan berjamaah, posisi imam sejajar kepala mayit (jika mayit laki-laki) dan sejajar dengan pusar (jika mayit perempuan).

Adapun tata cara sholat jenazah, sebagai berikut:

Pertama, NIAT.

Niat wajib digetarkan dalam hati. Apabila dilafalkan secara lisan akan berbunyi:

Untuk jenazah laki-laki:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Sedangkan untuk jenazah perempuan:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Kedua, takbir pertama dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah.

Ketiga, takbir kedua dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Lengkapnya disambung dengan:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد

Keempat, takbir ketiga dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati:

Untuk jenazah laki-laki:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ. اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدْخَلَهُ  

Untuk jenazah perempuan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهاَ وَارْحَمْهاَ وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهاَ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهاَ. اللّهُمَّ ابْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهاَ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهاَ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهاَ ووسِّعْ مَدْخَلَهاَ

Kelima, takbir keempat, membaca:    

}  Untuk jenazah laki-laki:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

}  Untuk jenazah perempuan:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها


Keenam, mengucapkan salam secara sempurna:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

 

TATA CARA MENGUBUR JENAZAH

Cara Minimal.

Mengubur jenazah pada lubang (luang lahat) yang dapat mencegah tersebarnya bau dan dari gangguan binatang buas, serta dengan menghadapkannya ke arah kiblat.

Sempurnanya mengubur jenazah

  1. Jenazah dikubur dalam lubang dengan kedalaman setinggi orang berdiri dengan tangan melambai ke atas (sadedeg sakpengawe) lebar seukuran satu dzira’ lebih satu jengkal.
  2. Diutamakan yang meletakkan jenazah ke liang kubur adalah orang terdekat dan yang paling disayangi oleh jenazah semasa hidupnya;
  3. Disunahkan menutupi liang kubur dengan kain/semisalnya. (menjaga aurat mayit)

*)) Adzan boleh atau ada yang dilakukan ketika mayat belum dimasukkan kedalam liang lahat, tetapi juga boleh/ada yang dilakukan setelah dimasukkan liang lahat sebelum tali dibuka.

  1. Siapkan 3 / 5 / 7 tanah yang dibulatkan “gethuk” (untuk mengganjal tubuh jenazah).

            Bacakan tanah pertama dengan:

مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ

            Tanah kedua dengan:

 وَفِيْهَا نُعِيْدُكُم

            Tanah ketiga:

وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى

            Diteruskan dengan membaca QS Al Qodr:    3 / 7 kali.

5.             Letakkan jenazah dengan pelan;

Pada saat meletakkannya di liang lahat disunahkan membaca:

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

6.             Buka tali mulai dari bagian kepala;

7.             Disunahkan membuka bagian wajah dan kedua telapak kaki kemudian menempelkan ketanah;

8.             Wajib memiringkan jenazah ke sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah kiblat;

9.             Mengganjal bagian kepala, punggung dan kaki dengan tanah;

10.         Pasang penutup jenazah/ “dhendheng ari” (papan/bambu);

11.         Urug dengan tanah galian.

12.         Pasang nisan diatas pusara dan taburkan bunga segar.

13.         Dibacakan talqin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar