Sabtu, 31 Desember 2011

Renungan Tahun Baru


TAFAKUR ???


Allah SWT adalah Tuhan yang menciptakan waktu sebagai  wujud dari kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Dengan perputaran waktu, setiap manusia yang sadar mampu menghargai pemberian Nya.  Salah satunya adalah keberkahan usia, dimana kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan berkarya di tahun 2011 yang hari ini akan berakhir dan akan segera berganti tahun 2012.
Ada satu hal yang “mungkin” sering terlewatkan di akhir  tahun, yakni  merenung (mawas diri) untuk melihat apa yang telah kita perbuat di tahun 2011.
Sudahkah kita bertafakur?
Tafakur, adalah istilah arab untuk menyebutkan aktivitas berpikir. Tafakur juga bisa dapat menjembatani  pandangan hidup manusia, bahwa ada yang di sebut dunia dan akhirat, bahkan ada makhluk dan pencipta.
Ada beberapa pengertian Tafakur, diantaranya :
Menurut Jamal bahi dan Mustapha Tajdin, dalam buku Islamic creative Thinking (Mizania, 2008: 17-20), menurut istilah lain dari tafakur.
1) Nazhar, yakni memperhitungkan, memerhatikan, dan memikirkan;
2) Tabashshur, yang berarti memahami;
3) Tadabbur, yaitu merenungkan;
4) Tafaqquh, berarti memahami sepenuhnya, menangkap makna, dan sungguh-sungguh mengerti;
5) Tadzakur, ialah men-camkan dalam pikiran atau hati;
6) I'tibar, di artikan belajar, mengambil atau memetik pelajaran dari sejarah, pengalaman, dengan maksud agar tidak mengulangi kesalahan;
7) Ta'akul, adalah menggunakan pikiran dengan benar;
8) Tawassun, merupakan aktivitas membaca tanda-tanda tersirat.

Dari berbagai pengertia tafakur dalam Alqur'an, satu yang harus kita garis bawahi, yakni menggunakan akal dan pikiran untuk merenung, berefleksi, dan berpikir tentang untuk apa manusia diciptakan oleh Allah SWT ke dunia ini.
Pergantian tahun tidak kemudian diisi oleh hura-hura, pesta pora dengan melakukan segala perilaku yang justru akan menjerumuskan kita ke jurang kenistaan.
Pergantian tahun baru, bukan berarti kita harus melupakan tahun-tahun yang lalu, terus tenggelam pada masa lalu dengan  tidak mengubah apa-apa, kecuali kekecewaan. 
Oleh karena itu, dalam Islam, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, bukan lantas meratapi apa yang telah di perbuat pada tahun yang lalu.
Detik-detik Pergantian tahun Baru adalah awal yang baik untuk bertafakur tentang segala perbuatan yang telah kita lakukan sebelumnya. Orang yang dapat membaca dan menangkap tanda-tanda yang di berikan-Nya, adalah individu yang dapat mengubah dirinya kearah yang lebih baik. Tentunya dengan memanfaatkan potensi akal dan hati yang di anugerahkan-Nya kepada seluruh umat manusia.
Muslim dan muslimah yang sejati, akan terwujud seandainya kita mengetahui segala kesalahan di masa lalu, dan berupaya mengubahnya menjadi lebih baik.
Semoga amal perbuatan kita di tahun 2011 bisa memberi manfaat bagi sesama, dan dengan berbekal pengalaman di tahun 2011, tahun 2012 kita dapat lebih bisa memperbaiki diri, melakukan perubahan sifat, sikap dan perbuatan yang lebih baik lagi. Amiinn…………………
*) Disarikan dari berbagai sumber, Sabtu, 31 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar