Bagi remaja, bila istilah pacaran disebut-sebut bisa membuat jantung
berdebar. Siapa sich yang enggak semangat bila bercerita seputar pacaran? Semua
orang yang normal pasti senang dan bikin deg-degan.
Bicara soal cinta memang diakui mampu
membangkitkan semangat hidup. Termasuk anak masjid (santri), yang katanya "dicurigai"
tak kenal cinta. Sama saja, anak masjid (santri) juga
manusia, yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang. Pasti dong, mereka juga
butuh cinta dan dicintai. Soalnya perasaan itu wajar dan alami. Malah aneh bila
ada orang yang enggak kenal cinta, jangan-jangan bukan orang.
Nah, biasanya bagi remaja yang sedang
kasmaran, mereka mewujudkan cinta dan kasih sayangnya dengan aktivitas pacaran.
Kayak gimana sich? Deuuh, pura-pura enggak tau. Itu tuch, cowok dan cewek yang
saling tertarik, lalu mengikat janji, dan akhirnya ada yang sampai hidup
bersama layaknya suami istri.
Omong-omong soal pacaran, ternyata
sekarang ada gossip baru tentang pacaran islami. Ini kabar benar atau cuma
upaya melegalkan aktivitas baku syahwat itu? Malah disinyalir, katanya banyak
pula yang melakukannya adalah anak masjid. Artinya mereka itu pengen Islam,
tapi pengen pacaran juga. Ah, ada-ada saja!!!
Memang betul, kalau dikatakan bahwa ada anak masjid yang
meneladani tingkah James Van Der Beek dalam serial Dawson's Creek, tapi bukan
berarti kemudian dikatakan ada pacaraan Islami, itu enggak benar. Siapapun yang
berbuat maksiat, tetap saja dosa. Jangan karena yang melakukan adalah anak
masjid, lalu ada istilah pacaran Islami. Enggak bisa, jangan-jangan nanti kalau
ada anak masjid kebetulan lagi nongkrongin judi togel, disebut judi Islam? Wah
gawat bin bahaya.
Tentu lucu bin menggelikan dong bila
suatu saat nanti teman-teman remaja yang berstatus anak masjid atau aktivis
dakwah terkena "virus" cinta kemudian mengekspresikannya lewat
pacaran. Itu enggak bisa disebut pacaran Islami karena memang enggak ada
istilah itu. Jangan salah sangka, mentang-mentang pacarannya pakai jilbab, baju
koko, dan berjenggot, lalu mojoknya di masjid, kita sebut aktivitas pacaran Islami.
Wah salah besar itu!!!
Lalu bagaimana dengan sepak terjang
teman-teman remaja yang terlanjur menganggap aktivitas baku syahwatnya sebagai
pacaran Islami? Sekali lagi dosa! Iya dong. Soalnya siapa saja yang melakukan
kemaksiatan jelas dosa sebagai ganjarannya. Apalagi anak masjid, malu-maluin
ajach.
Coba simak QS. An-Nuur : 30, "Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
menjaga kehormatannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." Kemudian QS.
An-Nuur : 31, "Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan menjaga kehormatannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya..."
So? Ngaji lagi yuk!!!
sumber :link dari remajaislamcerdas.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar