Senin, 15 September 2014

Cerpen Remaja: Bernafas tanpa-mu


Ku tatap langit yang hitam saat menanti malam
Kau pun tak kunjung datang……!!!

Entah mengapa saat itu terkuat rasa kecewa pada dirimu, karena telah ingkari janjimu. Aku gak ngerti dengan kisah cintaku, mengapa aku bisa mencintaimu. Terbesit tanda Tanya dalam hatiku. Benarkah kau mencintaiku??? Atau kau  hanya mempermainkanku??? Aku harap ini bukan permainan semata yang mudah pudar dalam usia
Tiba-tiba aku teringat percakapanku dengan Rika pulang sekolah.
“gimana hubunganmu sama Reza?” Tanyaku.
“aku udah putus”jawabnya.
“kenapa??” tanyaku lagi.
“dia tau low aku selingkuh sama Rio, tapi aku masih sayang banget ma dia, gimana yaw??
Aku jadian sama Rio rasanya tertekan banget coz aku sayang sama dia hanya sebatas adik ‘n kaka tapi aku juga gak mau nyakitin perasaannya, yang udah rela nunggu aku dari SMP.” Jelasnya panjang lebar.
“kamu sich selingkuh!!” … “aku selingkuh sama Rio juga ada alasannya karena waktu itu aku lagi ada konflik sama Reza, truz Rio nembak gueh ea udah aku terima aja!!” protesnya.
“Sekarang kamu nyesel sendiri kan?” Tanyaku.
“udah lah gak usah di bahas. Aku sebel banget sama Reza, masa dia  bilang gini “enak yaw selingkuh? Apalagi sama brondong”, siapa yang gak BT coba?”
“itu ce derita lhoo!” sahutku.
“ihh jahat banget kamu, katanya prend..”
“hehe just kidding” jawabku cengengesan
kamu sendiri gimana Ma cowo’ kamu?” giliran Rika Tanya balik ke aku.
“tau lach.. hubunganku nggantung!”
“mang cowo’ lho ciapa sie?” tanyanya heran.
“tau!!” kataku mengangkat bahu.
“ko gitu?”
“kami hubungan jarak jauh dan belum pernah ketemu sama sekali” jawabku cuek.
‘kamu aneh masa suka sama orang yang gak pernah kamu liat, tapi aku dulu juga pernah kaya gitu sie tapi akhirnya tak putus,,, males!!! Yang lain juga banyak yang ngantriin gue.. hehe
“PDne yuch,, ngantriin lhoo kaya mau terima BLT aja” protesku.
“hello.. khan guah anak orang kaya gitu…!!!”
“kaya utangnya kali”
“udah-udah,, sekarang serius.. kenapa kamu gak ajak ketemuan gitu biar jelas” usul Rika.
“Udah tapi gagal”.
 “kenapa???”
“huhft.. dia-kan di Jakarta”.
“yaw low memang cinta, apa salahnya luangin waktu buat ketemu lhoo, yaw gak.. tapi masih sering kontek-kontek kan??”
“yaw masih” jawabku.
“aduch.. jaman sekarang ko pacaran lewat Hp doank so what gitu loch!!”
Aku diam tak menjawab mungkin benar yang di katakana Rika. Mengapa juga aku harus berhubungan ma orang yang ga jelas.
“eh menurut lhoo, masih bisakah cowo’ setia saat LDR?” tanyaku kemudian.
“low menurutku sie yang terpenting adalah kepercayaan, low kesetiaan itu hanya jadi tanda Tanya besar dalam hati lhoo! Tapi kebanyakan cowo’ saat LDR tuch gak bisa di percaya, ngomongnya sie aku sayang padamu dan aku kan setia padamu, tapi kenyataannya dia selingkuh ama cewe’ lain. jahat banget kan??? Mending lhoo putus aja cowo’mu itu” usulnya.
“aku mikir-mikir dulu…. Hemmm tapi aku gak bisa putusin dia!!”
“ahh kamu.. sini biar aku yang mutusin.. hehe”
“siapa lhoo, aku yang jalanin ko kamu yang mutusin, jangan dech buat rekreasi aja dari pada jomblo..” jawabku centil.
“odonk-odonk lhoo” katanya seraya menjitak kepalaku.
“lum lama ma’af-ma’afan, eh dah main jitak aja lhoo’” jawabku kesal.
Bercanda!! Gitu aja sewot, gak baik sewot terus ntar cepet tua lhoo!!” katanya seraya nunjuk orang yang lagi duduk diatas motor.
“gubrak-gubrak” dasar lhoo cewe’ odonk-odonk baru aja jadian dah punya selingkuhan segudang” batinku.
“cakep kan cowo’ gue??.. hehe” gue cuma nyengir.
“yaw dah bye-bye” katanya seraya cipika-cipiki….
Akhirnya kita berpisah..!!
Dialog aku dengan Rika siang itu terngiang dalam pikiranku.
Apakah benar apa yang di katakana Rika? Tanyaku dalam hati. Low itu semua benar, huhft betapa bodohnya aku yang telah terlena oleh kata-kata munafikmu. Mengapa kau tega hancurkan kesetiaanku menjadi puing-puing tak bertepi???? Air mataku tumpah seketika, aku menangis seorang diri di sudut kamarku, menyesali hayalan semu itu. Mengenangmu terasa menyesakkan jiwaku, bagaikan ribuan jarum telah menikam jantungku. Sakiiittttt!!!!
Dalam pilunya hatiku, aku sadarkan diriku. Suatu saat kan ku raih hari-hari syahdu bagaikan lembayung senja yang menjanjikan kedamaian dalam jiwa… Kan ku hapus semua kenangan kita dan segala luka lara… kan ku buka lembaran baru, tuk jalani waktu bernafas tanpamu.

4 komentar:

  1. beh ini cerita remajanya karyanya siapa?

    BalasHapus
  2. Karya Anak-anak Child Alhabib,
    mksh yaa sdh sempat mampir,,

    BalasHapus
  3. tak pernah aku bermaksud mengusikmu,
    mengganggu setiapm ketentraman hidupmu,
    hanya tak mudah bagiku lupakanmu
    dan pergi menjauh
    beri sedikit waktu,
    agar ku terbiasa
    bernafas tanpamu

    BalasHapus
  4. tak pernah aku bermaksud mengusikmu,
    mengganggu setiapm ketentraman hidupmu,
    hanya tak mudah bagiku lupakanmu
    dan pergi menjauh
    beri sedikit waktu,
    agar ku terbiasa
    bernafas tanpamu

    BalasHapus