Minggu, 26 Oktober 2014

RENUNGAN TAHUN BARU 1436 H

Tanpa  terasa tahun 1435 Hijriyah telah berakhir dan kita memasuki tahun baru 1436 Hijriyah. Untuk itulah mari kita merenung sejenak, merefleksi diri dan bermuhasabah bersama.
“Allah SWT adalah Tuhan yang menciptakan waktu sebagai  wujud dari kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Dengan perputaran waktu, setiap manusia yang sadar mampu menghargai pemberian Nya.  Salah satunya adalah keberkahan usia, dimana kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan berkarya di tahun 1435 H yang hari ini telah berakhir dan telah berganti tahun 1436 H”.
Ada satu hal yang “mungkin” sering terlewatkan di akhir  tahun, yakni  merenung (mawas diri) untuk melihat apa yang telah kita perbuat di tahun 1435 H.
Sudahkah kita bertafakur?
Tafakur, adalah istilah arab untuk menyebutkan aktivitas berpikir.
Ada beberapa pengertian Tafakur, diantaranya :
1)        Nazhar, yakni memperhitungkan, memerhatikan, dan memikirkan;
    Memperhitungkan, memperhatihan dan memikirkan: seberapa banyak amal kebaikan dan kejelekan yang telah kita lakukan setahun yang telah lewat? Lebih banyak manakah antara keduanya?
2)    I'tibar, di artikan belajar, mengambil atau memetik pelajaran dari sejarah, pengalaman, ketika kita merasakan banyak kesalahan, dosa  dan maksiat, segera tutuplah dengan amal perbuatan yang baik (amal sholih). Namun ketika sudah melakukan kebajikan, jaga dan tingkatkan amal kebajikan kita.
3)         Ta'akul, adalah menggunakan pikiran dengan benar;
Gunakan kejernihan hati untuk merenung, merefleksi diri (muhasabah diri), jauhkan rasa emosi, egoisme (ananiyah) agar menemukan jati diri yang sebenarnya.
4)           Tawassun, merupakan aktivitas membaca tanda-tanda tersirat.
      Selain ayat tertulis (tersurat) Alloh juga memberikan peringatan kepada kita melalui ayat yang tersirat.

Pergantian tahun baru adalah ayat yang tersirat bagi kita. Satu tahun Alloh telah mengurangi umur kita, mengubah fisik kita, mungkin rambut mulai ubanan, mulai ada rasa sakit pada persendian, rasa nikmatnya makanan mulai berkurang. Itu semua adalah bagian dari tanda-tanda yang Alloh kirimkan pada kita bahwa ajal semakin mendekat.

Pergantian tahun tidak kemudian diisi oleh hura-hura, pesta pora dengan melakukan segala perilaku yang justru akan menjerumuskan kita ke jurang kesesatan dan kesengsaraan.
Pergantian tahun baru, bukan berarti kita harus melupakan tahun-tahun yang lalu, terus tenggelam pada masa lalu dengan tidak berusaha untuk mengubah diri, sikap dan perilaku. 
Dalam Islam diajarkan, Hari Ini Harus Lebih Baik Dari Hari Kemarin, bukan lantas meratapi apa yang telah di perbuat pada tahun yang lalu.
Muslim dan muslimah yang sejati, akan terwujud apabila mengetahui segala kesalahan di masa lalu, dan berupaya mengubahnya menjadi lebih baik.

Semoga amal perbuatan kita di tahun 1435H bisa memberi manfaat bagi sesama, dan dengan berbekal pengalaman di tahun 1435, ditahun 1436 H kita dapat lebih bisa memperbaiki diri, melakukan perubahan sifat, sikap dan perbuatan yang lebih baik lagi.
Selamat Tahun Baru 1436 Hijriyah, semoga Alloh SWT senantiasa menuntun kita ke jalan yang benar (shirothol mustaqiim). Amiinn…………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar